Pagi hari disekolah SMA Mahardika Nasional sekarang sedang dipenuhi oleh sekelompok calon murid SMA tersebut.terlihat disana kakak-kakak osis sedang sibuk membagikan kelompok mereka masing-masing.
Setelah selesai membagikan kelompok, sang ketua osis mengingatkan mereka kembali apa saja peraturan yang ada disekolah ini.
"9. Jangan ada yg merokok di area sekolah."
"Terakhir, menjaga nama baik SMA Mahardika Nasional. Mengerti!" Tegas ketua osis itu.
"Ngerti kakk." jawab mereka semua.
Setelah ketua osis selesai menyampaikan apa saja peraturan sekolah, sekarang giliran wakil ketua osis yang berbicara kepada mereka semua.
"Halo semuanya! Selamat pagi!" Sapanya dengan penuh semangat empat-lima.
"Pagi kak"
"Kok semua pada lemes, SELAMAT PAGI SEMUA NYAA!!" teriaknya mengucapkan selamat pagi dimicrofon.
"PAGI KAKK!" Jawab mereka agak kesal.
"Baiklah, dihari pertama kalian Mos, kalian semua sudah diperkenalkan di mana saja area sekolah ini. Baik, dihari kedua mos kalian ini, sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh kepala sekolah, hari ini kalian ditugaskan untuk membersihkan area sekolah dengan kelompok masing-masing,"
"TANPA ADA SATU ORANG PUN YANG KABUR!!" lanjut wakil ketua osis tersebut sambil menekan kalimat terakhirnya.
"MENGERTI?!!?!!" tegasnya n
"Iya kak.." jawab semua siswa dengan malas.
"INI LAGI PADA MALES BANGET SIH JAWABNYA! MENGERTI!!" Tegasnya lagi.
"IYAAA KAKKK!" Jawab seluruh calon murid SMA Mahardika Nasional itu dengan nada yang sangat kesal.
"Bagus, sekarang mulai!"
***
"ISHH, ITU WAKIL KETUA OSIS APA TOAK GEROBAK SAYUR HAHH?!! ITU SUARA MANA UDAH CEMPRENG, MALES BANGET GUE DENGER ITU MULUT NGOMONG!!! ISHH!!"
"UNTUNG AJA KAKAK GUE NGGAK ADA YANG PUNYA SUARA CEMPRENG KAYAK GITU, TUHANNN!! KALO NGGAK, BISA KAYAK ORANG GILA DAH GUE DENGER ORANG YANG SUARANYA CEMPRENG KAYAK TOAK GEROBAK SAYUR ITU, ISHH!" Oceh Astrid yang kesal dengan apa yg dikatakan wakil ketua osis di lapangan tadi.
Shasya dan Indah hanya menggelengkan kepala mereka, teman barunya yang satu ini memang lincah dan aktif kayaknya,wakil ketua osis saja di gerutuin sampai tidak berhenti-henti gitu. Dasar anak orang.
"Temen lo kenapa tuh? Kesurupan ama setan yahh?" tanya Shasya yang sudah tidak tau lagi maksud dari gadis berkulit putih yang sedang mengoceh tentang wakil ketua osis tadi.
"Tau tuh, kayaknya sih, dia beneran kesurupan setan!" ujarnya dengar keras sambil menaruh buku di salah saru rak perpustakaan.
"EH DUA MONYET GELANTUNGAN!! KALIAN TADI BARUSAN BILANG GUE APAAN HAH?!!"
"Duh, Ndahh. Mulut lo gede amat ngomongnya, kedengarankan begoo!" panik Shasya yang mulai kesal karena mulut Indah yang keceplosan tersebut. Pelan namun pasti, agar tidak didengar oleh Astrid.
"Duh, Sya. Gue nggak tau, ini mulut lagi pake keceplosan segala. Ngomongnya gede amat dahh! Ini mulut begoo amat sihh!" ujar Indah ikut panik dengan sepelan mungkin sambil menepuk mulutnya.
"HEHH!!! KALIAN PIKIR GUE NGGAK DENGER APA, KALIAN DARITADI NGOMONGIN GUE APAAN HAHH?!?!!! INDRA PENDENGARAN GUE INI BAGUS BANGET TAU NGGAK!! GUE BISA DENGER APA AJA YANG KALIAN BILANG BARUSAN!!!" sahut Astrid dengan napas menggebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERICSYA
Teen FictionIni sebuah kisah, kisahnya Shasya Elbaract Rose dalam memenangkan hati seorang cowok. Dia seorang cewek cantik yang banyak disukai oleh semua kaum adam. Dia adalah seorang cewek yang pintar, periang, lucu, dengan paras yang cantik. Dia suka dengan s...