Tikaa ucapkan permintaan maaf ke kalian semua para pembaca Ericsya. Yang seharusnya jadwal update itu 3hari.sekali, jadi seminggu sekali, maafkan. Selama dua minggu ini, tikaa malah up seminggu sekali, maaf-maaf.
Nanti tikaa bakal rutin up 3hari sekalinya, inshaallah.
Semoga suka!! Amiiinn..
Happy reading!!
Pukul 10:17
Matahari telah terbit. Cahaya matahari sudah menyelinap masuk ke kamar Shasya lewat jendela kamarnya. Shasya terpaksa harus bangun karena sekarang sudah sangat pagi. Dia bangun dan duduk di atas kasur king sizenya, lalu menatap ke sekeliling kamarnya itu.
Jendela kamarnya telah dibuka, pasti Mamanya tadi masuk ke kamar untuk membangunkannya dengan cara itu lalu mematikan AC dikamarnya. Karena Mamanya tau, kalau Shasya tidak biasa tidur tanpa pendingin seperti AC maupun kipas angin dan bercahaya.
Dia langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu dia mengambil handuk dan segera mandi dikamar mandinya.
Hari minggu telah tiba. Dimana hari itu adalah harinya kaum hawa untuk beres-beres di rumah. Masa Mos telah usai sejak kemarin. Jujur saja dia merasa sangat lelah karena Mos kemarin, hingga rambutnya sampai acak-acakkan setiap dia pulang dari Mos.
Beberapa menit kemudian, akhirnya Shasya keluar dari kamar mandinya. Dia langsung memakai pakaiannya, dan menguncir rambutnya. Setelah selesai, dia langsung keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah untuk membantu Mamanya membuat sarapan pagi.
"Pagi Ma." Sapanya.
"Pagi juga Sya, baru bangun?"
"Iyah Ma, tadi langsung mandi," Sahutnya, "mama yah, yang buka jendela di kamar Shasya? Sama AC nya juga Mama matiin?" Lanjutnya sekaligus bertanya.
"Iya, kamu itu kalo di teriakin masih aja tidur, nggak mau bangung-bangun. Jadi Mama buka deh jendelanya, kamu kan nggak bisa tidur kalo ada cahaya terang. Apalagi AC nya dimatiin." Jelas Mamanya.
"Troy mana Ma?" Tanya Shasya.
"Dia lagi dikamar, lagi main game mobile legend kesukaannya itu."
"Ohh.." Shasya mengangguk seraya membulatkan mulutnya hingga menyerupai huruf O.
"Yaudahlah Ma. Mama mau bikin apa? Biar Shasya bantu Mama buat sarapannya" Shasya bertanya lagi.
"Mama mau bikin sarapan yang biasa aja, buat ayam KFC gitu." Jawab Mamanya.
"Emangnya kemarin udah Mama bumbuin yah?" Tanya-nya lagi.
"Udah dong, tinggal di goreng aja"
"Yaudah, Shasya bantu gorengnya yah Ma" Tawarnya.
"Okee."
***
"Jadi, lo kemarin ketemu sama Shasya di Gramed? Sama Troy juga?" tanya seorang cowok berwajah tampan bak orang korea, dan berkulit putih itu. Gio Danendra. Teman Eric.
Eric hanya menganggukkan kepalanya pertanda benar.
"Wedehh, kayaknya ada yang lagi PDKT nih. Hahahahh!!" ujar teman satunya. Rifqi Syahputra. Teman Eric juga.
"Enak aja lo kalau ngomong!" ketus Eric.
"Hahahh!!" Alvin, Iqbal, Gio, dan Rifqi tertawa dengan serempak.
"Bakal ada yang mau pacaran nih, Ahayyyy!" goda Alvin.
"Apaan, ish! Omong kosong!!" sahut Eric.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERICSYA
Fiksi RemajaIni sebuah kisah, kisahnya Shasya Elbaract Rose dalam memenangkan hati seorang cowok. Dia seorang cewek cantik yang banyak disukai oleh semua kaum adam. Dia adalah seorang cewek yang pintar, periang, lucu, dengan paras yang cantik. Dia suka dengan s...