Kini aku sedang menyusuri lorong sekolah sambil sesekali melirik ke arah samping mencari tempat duduk yang pas untuk mengobrol bertiga. Namun mataku kembali terpaku pada sosok yang tak asing lagi di mataku. Sosok itu seakan tersenyum padaku. Senyuman itu hangat sekali. Batinku.
"Hallo dek" sapanya sambil menatap ke arahku masih dengan senyum yang sama.
"Hehe iya kak" sambil terkekeh kecil dan berlaku begitu saja karena malu. Akupun kembali menyeimbangkan langkahku yang setara dengan dua sahabatku itu.
"Sapa tadi Al?"tanya Rara heran. Dia menoleh menatap pria yang tadi menyapaku sekilas.
"Kakak kelas ya?"sahut Chelsea tiba-tiba sambil memakan seblak di tangannya.
"Iya, itu ketua Club Jepang"jawabku singkat sambil fokus menatap anak tangga yang kini kunaiki, karena takut terjatuh kebawah.Kring!!!
Bel masuk telah berbunyi dan waktu istirahat telah berakhir. Rara dan Chelsea berpamitan seraya berlari masuk ke kelas mereka karena Bu Sonia telah masuk dahulu sebelum mereka.Aku hanya terkekeh melihat tingkah lucu mereka berdua. Menghibur ku walau keadaan hati sedang gundah. Aku sangat menyayangi keduanya. Tentu saja merekalah sahabatku yang kian tersisa.
"Nur Alya Maharani Absen dua puluh lima!. Mengapa tugas nya belum juga dikumpulkan!"bentak Pak Anton dengan suara kian meninggi. Menatapku dengan tajam seakan aku sedang kepergok kabur.
"Sa-sa-saya gak masuk pak, makanya tugas saya belum selesai" ucapku semakin ketakutan. Wajahku kian pucat dan keringat sudah menetes kemana-mana. Matilah aku kalau terus begini.
"Besok saya ingin tugas kamu sudah ada di meja saya!"ucapnya kian tegas membuat mataku melebar sempurna dan jantungku seperti ingin melompat keluar.
"Ba-ba-baik pak"ucapku diiringi anggukan kecil sambil menahan air mata yang sudah sedaritadi ingin keluar dari celah mata.
***
Sore hari, tepat di jam pulang sekolah. Aku pergi ke masjid sebentar untuk sekedar menunaikan kewajiban ku disana sambil menunggu jemputan yang sudah pasti lama. Kini aku sudah berada di teras masjid masih sibuk melepas sepatu dan kaos kakiku. Tas sudah ku sampirkan didekat tembok tak jauh dari letak sepatuku berada.
Kakiku melangkah kearah tempat Wudhu' wanita lalu pergi ke arah ruangan yang berisi beberapa gantung mukenah disana. Akupun mengambil salah satu diantaranya dan masuk ke dalam masjid lalu menunaikan shalat seperti biasanya. Hari ini cukup sepi mungkin karena banyak murid yang tak bisa menahan lapar saat pulang sekolah tiba. Jika tidak jajan diluar mereka akan langsung pulang kerumah masing-masing untuk makan.
Sepatu dan Kaos kaki sudah terpasang rapi seperti semula, Tas hitam pun kian menempel pada pundak kecilku. Aku berjalan pelan menyusuri Halaman Depan sekolah yang dekat dengan Perpustakaan Digital yang sangat indah. Kini aku sudah sampai di Gerbang. Namun sial jemputanku juga belum datang. Aku mulai kesal jika harus menunggu lama sepeti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN(Heart)
Novela JuvenilNama Gue Alya, Gadis pecicilan yang suka banget nyemil, badan mungil juga suara berisik penganggu seisi kelas. Gue sedikit baik dan usil. tinggi gue 156 cm. masuk SMK cuma naik satu cm doang. Gue cerewet dan gak suka banget ngalah. Gue jomblo dan ba...