Gagal Move On!

8 2 0
                                        

"aku tidak bisa melupakanmu
Sosokmu selalu muncul dalam bayangku
Menahan setiap memori tentang dirimu
Dalam benakku"

-alya-

****

Aku merindukanmu lirihku dalam hati, hariku kali ini sangat kacau dihukum saat pelajaran dan harus berdiri di lapangan karena hukuman tidak masuk. Saat itu demamku tinggi hingga hampir dua Minggu aku absen dari kelas. Untuk segera memulihkan badanku.

Kini aku hanya bisa pasrah panas-panasan,rela mendengar Omelan guru yang kini sudah ada diambang pemanasan. Matanya melotot menatap murid-murid yang tidak masuk saat Upacara Peringatan Ulang tahun sekolah,termasuk aku.

Kepalaku tertunduk karena takut menatap tatapan elang nya yang siap memangsa ku kapan saja. Lagipula aku merasa kepanasan dan pusing seketika. Bukan ingin menghindar tapi memang begitu kenyataannya.

"Kenapa kalian tidak masuk!!!, Alasan apa saja kalian semua? Dipikir ini sekolah nenek moyang kalian apa!"bentak wanita itu dengan menggenggam beberapa lembar absen ditangannya. Kacamatanya seakan menambah aura mencekam siang ini.

Setelah hampir setengah jam dijemur di panas yang lumayan terik dan terasa membakar badan. Membuatku sudah tidak tahan lagi. Kakiku kelelahan,badanku mulai panas dan mataku mulai berair. Tak terasa tubuhku mulai lemas tak bertenaga.

***

Buk!!!

Suara tubuh seseorang terjatuh diantara barisan siswa yang sedang dihukum di lapangan siang itu. Gadis itu tampak sangat pucat dan kelelahan. Sontak sorot mata mulai menatapnya. Ini bukan disengaja melainkan sudah seharusnya ia tidak dihukum melihat keadaannya yang pucat pasi.

Salah seorang anggota PMR itupun langsung memboyong tubuhnya ke ruang UKS. Memberikan minyak kayu putih di dahi dan hidungnya berharap gadis ini bisa cepat sadar. Tak butuh waktu lama matanya mulai mengerjap-ngerjap melihat sekitar. Ruangannya tampak asing.

"Udah sadar?"tanya seorang wanita sambil menatap ragu ke arah gadis yang tengah tergeletak di ranjang itu.
"Udah kak, saya dimana yah?"tanyanya penasaran.
"Di UKS dek"ucapnya lalu memberikan segelas air putih hangat dan obat penurun panas.

Flashback ON
Aku masih hanyut dalam tidur lelapku seakan kasur ini menarik tubuhku seperti magnet. Bukan karena aku malas tapi badanku terasa tidak enak. Mungkin hari ini aku tidak masuk saja. Lebih baik jangan dipaksakan nanti jadinya ambruk pas upacara,pikirnya.

Mars💙
Assalamu'alaikum
Selamat pagi Earth
Kamu udah bangun? Gak sekolah?

Akupun tersenyum simpul sambil menatap kearah notifikasi chat pada layar utama. Sungguh aku tidak kehilangan sosok ini. Akupun membalas pesannya yang sudah dari tiga menit lalu tak kuhiraukan.

Bumi
Waalaikumussallam
Pagi juga Mars💙
Alhamdulillah aku masih nempel nih dikasur
Aku hari ini absen dulu lagi demam nih

Flashback Off

Aku yang tadinya tersenyum harus dikacaukan dengan beberapa pesan dari grup kelasku. Tiba-tiba seorang yang tak asing lagi meneleponku. Mungkin khawatir batinku.


Laily Ratu Dwi Kurnia, nama yang indah kan? Indah seperti hatinya. Dia sahabatku di sekolah.Baik,Pengertian,Suka ngelawak,Suka rindu ke aku kayak Dilan ke Milea,Atlet nih. Aku selalu mencurahkan isi hatiku padanya. Dia salah satu kepercayaan ku disekolah. Kemana-mana kami selalu bertiga. Eh yang kok bertiga sih?satunya lagi setan gitu? Bukan.

Chelsea Ananda Putri,gadis kecil mungil yang pendeknya di bawah ku. Ga suka ngambek dan tentunya baik tingkat dewa. Suka takut pergi jauh-jauh dari aku. Eh bukan maksudnya dia gak suka berpergian jauh.

Merekalah dua makhluk yang selalu menemani hari-hari kelamku. Mereka berharga bagi keseharianku. Sedetikpun aku tidak bisa menjauh dari mereka. Kita bertiga bagaikan perangko yang menempel di surat.

***

Kini aku sudah siap dengan ransel hitamku. Berangkat sekolah seperti biasa diantar oleh Ayah. Naik sepeda motor yang hanya duduk termenung menatap jalanan saja sudah menyenangkan.

"Alya!!!!!"teriak seorang gadis tanpa kerudung berlari memanggilku yang sedang menaiki tangga.
"Ada apa sih De?"tanyaku keheranan.
"Kamu bawa laptop gak?"tanyanya dengan nafas terengah-engah karena kelelahan.
"Nggak"jawabku singkat lalu melanjutkan aktivitasku menaiki tangga yang tadi sempat tertunda.

Sampai dikelas,aku langsung menuju bangkuku tanpa menghiraukan berapa sorot mata yang kini menatapku. Setelah merapikan tas. Aku langsung pergi menuju kelas sebelah lebih tepatnya melompati satu kelas disebelah kelasku. Karena kelasku yang terbilang berada di pojok membuatnya tidak begitu terlihat.

Kepalaku mulai mengintip dari jendela. Mencari dua sosok yang akan kuberikan kisah panjang hari ini. Kakiku pun terasa sakit karena terus menjinjit sampai seseorang menepuk pundak ku dari belakang.

"Al!!"panggilnya sontak membuat jantungku ingin melompat keluar. Mataku melebar sempurna.
"Ngapain kamu ngintip ngintip gitu?"tanya gadis di sebelahnya itu.
"Yahh nyariin kalian taukk"ucapku sambil mengerucutkan bibir karena kesal. Lelah berdiri sambil berjinjit Eh malah orangnya nongol disebelah kan sebel,gerutuku dalam hati.

Kami pun berbincang panjang sambil membuka warung lesehan didepan kelas. Bukan untuk umum tapi khusus kita bertiga.

📝:Nuralya
29 Maret 2020

Happy reading📖
Jangan lupa vote dan commentnya yah
Salam penulis

BROKEN(Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang