.
..
.
.
.Seokjin menyelusuri setiap langkah dengan tangan meraba dinding, kepala nya pusing, sangat nyeri. Masih dengan ringisan tertahan seokjin mengingat ngingat dimana saat dia meletakan tongkat nya.
"Bagaimana aku menyusul yang lain sedang kan aku masih dengan keadaan yang tidak baik baik saja. " masih berusaha meneliti setiap sudut jantung seokjin berdetak cepat.
Dia harus sampai di ruang makan untuk membantu bi jum menyiapkan makanan untuk semua adik adik nya.
"Hyung. "
Cklek.
Bersyukur lah, adik bungsu nya kim jungkook masuk ke dalam kamar, mendengar langkah orang itu mendekat seokjin tersenyum lembut.
"Kau sudah bangun, Kalo begitu mari ku bantu ke ruang makan. Hari ini kau harus beristirahat sepenuh nya. "
Jungkook meraih lengan seokjin membantu nya untuk keluar dari kamar.
" jangan merasa kau sedang merepotkan ku hyung, itu sama sekali tidak benar. " ucap jungkook seakan tau apa yang ingin seokjin pikirkan
Seokjin kembali tersenyum tipis, yah jungkook benar seharusnya dia tidak merasa membebani pemuda bergigi kelinci itu. Si paling tua kini merasa sangat amat bersyukur masih ada orang yang menyayangi dirinya dengan tulus.
Sesampai nya di ruang makan, seokjin mendengar decakan malas seseorang saat dirinya menampaki di ruangan makan. Seokjin semakin berfikir keras apakah itu taehyung? Apa adik satu nya lagi kini kembali membenci nya.
"Pagi jin hyung.. "
Huft, syukur lah dia bernapas lega ternyata bukan taehyung mendengar suara yang baru dateng tentu saja seokjin mengenal nya, siapa lagi kalo bukan dari salah satu adik nya. Kim taehyung
"Hyung? "
"Wah hari yang mengecewakan sekali. Sejak kapan kau menyebut dia seperti itu taehyung. " lanjut ucapan namjon melirik ke arah taehyung tajam.
"Bukan urusan mu. " taehyung yang melihat tatapan namjoon tidak peduli segera mendekat ke arah seokjin. Pemuda itu menuntun seokjin agar bisa duduk dengan nyaman.
Jungkook yang dari tadi hanya diam membiarkan taehyung mengambil alih hyung nya.
"Biar aku duduk di samping jin hyung " dengan sergap jungkook menduduki dirinya di sebelah seokjin, mendapat dengusan kesal taehyung menuju ke arah dapur.
"Jangan dengarkan ucapan mereka hyung.. " bisik jungkook pelan
Seokjin mengerti, dia hanya mengangguk mengusap lengan jungkook yang menggenggam lengan nya
"Hyung ayo kita makan, aku membawakan mu makanan kesukaan ku. " taehyung menyambar duduk di sebelah seokjin yang kosong.
Seokjin mengangguk senang, perasaan sedih akibat mendengar ketidaksukaan yang lain nya begitu lenyap, dia mengambil alih wadah yang berisi makanan yang taehyung berikan.
"Tidak, tidak tidak. Biarkan aku yang menyuapi mu hyung. " dengan cepat taehyung meraih paksa sendok yang seokjin pegang kini berpindah alih berada di lengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Memory-KSJ
Randomaku memang tidak bisa melihat seperti manusia pada umum nya.. ketahui lah, walaupun aku buta aku masih bisa merasakan kehadiran kalian semua. - kim seokjin