Sedari tadi Taeyong hanya melamun di depan tv, ia tak melihat tv sama sekali, ia hanya menunduk dan memikirkan kejadian seharian tadi di sekolah.
Taeyong bingung kenapa Jaehyun dan Mark seperti bertengkar, mereka mengikuti Taeyong kemanapun Taeyong berjalan, saat Taeyong ingin ke toilet mereka mengikutinya, saat Taeyong di kantin mereka duduk memepeti Taeyong, saat Taeyong ke perpustakaan mereka menemani Taeyong, dan saat Taeyong ingin pulang mereka manawarkan tumpangan pada Taeyong, padahal Taeyong membawa mobilnya sendiri.
Taeyong selalu memikirkan nya, kenapa mereka berdua sangat aneh saat kejadian kemarin.
"Akhh!! Ada apa dengan mereka, aku sangat pusing memikirkannya" ucap Taeyong sedikit berteriak sambil mengusak rambutnya.
"Yak!! Taeyongie ada apa denganmu?" tanya Ten yang mendekati Taeyong bersama Winwin dan Jungwoo.
"Apa kau masih memikirkan kejadian di sekolah tadi?" -Jungwoo
"Iya, aku masih bingung dengan mereka"
"Tunggu! Aku rasa Jaehyun dan Mark bersaing untuk mendapatkanmu?" -Winwin
"Mana mungkin, Jaehyun dan aku tidak terlalu dekat sedangkan Mark kan sudah ku anggap sebagai adik ku"
"Yak Taeyong! Dengarkan aku, walau kau tidak terlalu dekat dengan Jaehyun, coba kau lihat dia selalu memperhatikanmu kan" -Winwin
"Benar, Jaehyun selalu memperhatikan Taeyong" -Jungwoo
"Bagaimana dengan Mark? Kami kan kakak beradik"
"Tae, kau bukan kakak beradik kandung, kaupun bisa menganggapnya sebagai adik, tapi apakah Mark merasakan yang sama?" -Ten
Taeyong semakin bingung dengan yang di bicarakan teman-temannya. Ia benar-benar tidak yakin tentang Mark dan Jaehyun. Tidak mungkin jika mereka menyukai Taeyong.
***
Mark sedang berbolak balik di kamarnya, ia terlihat sedang memikirkan sesuatu. Sudah setengah menit ia hanya berbolak balik.
"Aish, lihatlah Jae! Kenapa dia mengikutiku? Kenapa harus minuman yang sama? Apa dia sungguh-sungguh? Benar-bebar menggangu"
"Sepertinya besok aku harus membawakan roti isi keju kesukaan hyung untuk sarapan"
Mark sangat senang karna ia sudah tau apa yang harus ia lakukan besok saat bertemu Taeyong. Mark merebahkan dirinya ke kasurnya dan memainkan ponselnya.
"Hmmm tunggu sebentar, aku masih penasaran apa hubungannya Hyung dengan Sehun hyung. Kenapa ia sangat menginginkan Taeyong hyung, apa jangan-jangan mereka dulu pernah dekat?"
"Akh sudahlah, lebih baik aku tidur"
Disisi lain Jaehyun bermondar mandir di depan tv, entah sudah berapa lama ia seperti itu, Lucas,Yuta,dan Johnny hanya duduk melihat kelakuan temannya.
"Apa yang harus aku lakukan besok?" tanya Jaehyun menghadap ke teman-temannya.
"Kau bertanya pada kami?" tanya Lucas
"Tentu saja, siapa lagi kalau bukan kalian yang ada disini"
"Jae! Kau benar-benar yakin ingin mendapatkan Taeyong?" -Johnny
"Kalau tidak untuk apa aku menerima tawaran Mark untuk bersaing secara halus"
"Jae kau harus ingat kau itu siapa" -Johnny
"Ya aku tau, Aku sudah memikirkannya, dan keputusanku memang yang sekarang aku lakukan"
"Bukankah kau sedikit menentang perkataan Tuan?" -Johnny
"Kau kenapa? Apa kau menyukai Taeyong?"
"Tidak aku hanya memberi tahumu saja" Johnny masuk ke dalam kamar tanpa menghiraukan tatapan dari Jaehyun.
"Apa kalian juga tidak mendukungku?" tanya Jaehyun kepada Lucas dan Yuta.
"Kami akan membantumu" ucap Lucas dan Yuta bersamaan.
***
Pagi ini disekolah suasananya sangat nyaman, namun tidak untuk Taeuong, sedari tadi ia bersembunyi di belakang Ten,Winwin, dan Jungwoo. Ia merasa kalau Jaehyun dan Mark akan berulah lagi pagi ini.
"Hyung!"
Sudah tertebak itu pasti Mark, Taeyong masih berusaha bersembunyi di belakang teman-temannya. Sedangkan Mark berlari ke arah mereka.
"Hyung dimana Taeyong hyung?"
"Hmm dia tidak sekolah hari ini" -Winwin
"Benarkah? Ah aku akan menjenguk hyung nanti malam"
"Tidak usah Mark, bisakan Taeyong beristirahat sebentar? Dia sangat kelelahan jadi dia tidak bisa di ganggu" ucap Ten membuat Mark yakin.
"Baiklah hyung aku pergi"
Mereka semua menghela nafasnya karena berhasil membuat Mark pergi.
"Sepertinya tinggal Jaehyun" -Winwin
"Tapi kita tidak bisa membohonginya, sepertinya aku harus bolos ke uks" -Taeyong
"Untuk apa kau bolos ke uks?"
Mereka semua terkejut melihat Jaehyun di belakang Taeyong. Taeyong sedikit gagu saat melihat Jaehyun.
"Ini makanan untukmu, cepatlah makan" Jaehyun memberikan makanan untuk Taeyong dan meninggalkannya.
***
Jam pulang sekolah berbunyi, Taeyong dan lainnya bersiap untuk pulang. "Baiklah ayo kita pulang" ajak Ten yang sudah siap dengan tas di bahunya.
"Ayo!" ucap mereka serentak, saat mereka ingin keluar kelas Taeyong tertari kembali ke dalam kelas, tangannya masih dipegang oleh Jaehyun.
"Ada apa?" tanya Taeyong, Jaehyun yang di tanya hanya mengusap kepala Taeyong sambil tersenyum, Taeyong terkejut dengan perlakuan Jaehyun terhadapnya. "Hati hati di jalan" ucap Jaehyun lalu meninggalkan Taeyong. Sedangkan Lucas,Johnny,dan Yuta mengikuti Jaehyun. Winwin,Ten, dan Jungwoo masih tercengang apa yang di lakukan Jaehyun terhadap temannya.
"Ah baiklah lebih baik kita pulang sekarang" ucap Ten menghilangkan keheningan.
Mereka semua beranjak pergi dari kelas menuju parkira. Dari jauh ada yang memperhatikan mereka, senyumnya terlihat dipaksakan saat melihat Taeyong.
"Katanya hyung sakit, hmm mungkin hyung memang menganggapku sebagai adik, tidak lebih" gumamnya.
Jllanawdya
Hmm gimana ceritanya? Pasti masih kurang panjang kan..
Ok maaf kalau kurang panjang, keadaan sekarang bener-bener lumayan sibuk..
Tenang Jw bakalan up terus, maaf kalau ceritanya agak ngebosenin yah..
Oia terimakasih banyak buat kalian yang masih stay baca cerita Jw, terimakasih banyak ya....💙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝒏𝒈𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑫𝒆𝒂𝒕𝒉 [Jaeyong]
Ficção Adolescente(COMPLETED) WARNING❗❗INI CERITA BXB (GAY) Jaehyun adalah malaikat kematian yang di perintahkan oleh tuannya dan memiliki kalung yang bisa melihat kapan mereka akan mati, Jaehyun di perintahkan tuannya ke bumi untuk menjemput orang-orang di bumi yang...