2 bulan kemudian
Hari ini hari terakhir Mark terapi, dengan usahanya ia sekarang bisa menggerakan tangannya walaupun masih agak kaku. Saat ini Mark bersama dengan Taeyong dan teman-temannya. Mereka sangat bahagia atas kesembuhan Mark.
I don?t even care
yeogin uril taeul stage
Left to the right
we gon? make it make it bangTerdengar dering ponsel berbunyi, Taeyong yang menyadari kalau ponselnya berdering ia langsung mengangkatnya.
"Ya ada apa?"
"Apa kau masih disana?"
"Ya kenapa?"
"Tunggu aku juga akan pergi kesana bersama Jhonny"
"Baiklah aku akan menunggu"
Taeyong mematikan ponselnya lalu berjalan menghampiri Mark dan teman-temannya.
"Jaehyun akan kesini mungkin kita akan menunggunya di kantin"
Mereka menunggu Jaehyun di kantin, tak lama ponsel Taeyong berdering lagi, ia mengangkatnya dan berjalan ke arah pintu utama Rumah Sakit lalu mematikan ponselnya.
"Lihatlah lelaki muda di kamar itu, ia tidak memiliki siapa-siapa dan berjuang melawan koma nya selama 3 tahun ini"
"Iya kasihan sekali padahal ia sangat tampan"
Taeyong mendengar ucapan ucapan dari orang-orang yang di rawat di Rumah Sakit ini juga. Ia ingin tahu siapa yang koma selama itu. Taeyong berjalan ke arah pintu kamar yang orang bicarakan tadi. Taeyong mendekati pintu itu dan hendak menengok.
"Taeyong" teriak Jaehyun yang berlari kecil ke arah Taeyong.
"Ah Jaehyunie hm hai Jhonny"
"Kau bagamana sih, aku memintamu menjemputku di depan chagiya"
"Hmm mianhae"
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jhonny
"Ah tidak apa-apa"
"Yak! Taeyong kau sangat lama" teriak Jungwoo pada Taeyong yang diikuti Mark,Ten,dan Winwin.
Yang di teriaki hanya terkekeh geli melihat kelakuan mereka yang berani berteriak di Rumah Sakit.
Sekarang Taeyong pergi bersama Jaehyun. Mereka berjalan di taman menikmati angin malam. Yang lain sudah pulang ke Apartement masing-masing. Jadi jaehyun memutuskan ingin berjalan jalan bersama Taeyong karena selama 2 bulan Taeyong sibuk merawat Mark.
"Apa kau lelah selama 2 bulan merawat Mark?"
"Tidak, aku senang merawatnya"
"Hmm aku sangat cemburu"
"Kenapa? Apa kau ingin sku rawat juga"
Jaehyun mengangguk semangat. "Baiklah! Kalau begitu kau menyebrang dari jalan dan membiarkan dirimu tertabrak mobil"
Senyum Jaehyun luntur seketika. "Andai bisa aku akan melakukannya, tapi sayangnya yang kau suruh sekarang ini adalah malaikat"
"Hmm Jae bukannya kau menolong Mark, apa kau melihat pelakunya?"
"Ntahlah tapi aku merasa familiar dengan orang yang ada di dalam mobil itu yang ingin menabrak Mark"
"Benarkah?"
"Hmm"
"Baiklah ayo pulang"
***
Jhonny terdiam di dalam kamarnya, apa yang ia liat itu sungguhan?, apa itu nyata? Ia sangat bingung sekarang.
"Apa waktunya sebentar lagi?"
"Apanya yang sebentar lagi?" Jhonny terkejut saat melihat Yuta dan Lucas di depan kamar nya.
"Kenapa kau terlihat terkejut?" tanya Lucas yang sekarang sudah duduk di sebelah Jhonny. Yuta yang merasa penasaran dengan Jhonny langsung duduk di hadapan Jhonny.
"Ada apa denganmu?"
"Aku melihat Jaehyun" ucap Jhonny
"Kau selalu melihat Jaehyun" -Lucas
"Bukan! Aku melihat raganya Jaehyun di Rumah Sakit saat bersama Jaehyun, Aku lihat Taeyong ingin mengintip salah satu kamar, lalu akupun penasaran jadi aku melihat di pintu itu ada Jaehyun, raga Jaehyun"
"Apa maksudmu?" Jaehyun berada di depan pintu dengan wajah bertanya-tanya.
"Apa maksudnya? Ragaku?"
"Jaehyun tenanglah kami akan menjelaskannya" -Yuta
"Baiklah sekarang jelaskan" Jaehyun saat ini menghadapi mereka bertiga dengan wajah nya yang terlihat marah.
"Saat kau kecelakaan itu sebenarnya kau belum meninggal. Ragamu di bawa ke Rumah Sakit ternyata kau koma. Sekarang Tuan membiarkanmu melakukan tugas disini agar kau bisa bertemu dengan orang yang kau cintai dan dia yang akan membawamu ke ragamu. Dan ku rasa orangnya Taeyong, makanya kematiannya tidak bisa terlihat. Mungkin itu tanda agar kau mudah mendapatkannya" Jelas Jhonny membuat Jaehyun terdiam ia bingung.
Ternyata ia masih hidup, ia hanya koma, dan sekarang ia benar-benar bingung dengan semuanya. Jaehyun pergi keluar dan membawa mobilnya. Yuta,Jhonny,dan Lucas menyusul Jaehyun karena khawatir. Di perjalanan lucas menghubungi Taeyong. Mereka mengikuti Jaehyun ke Rumah Sakit. Sudah bnyak Rumah sakit yang di datangi. Dan sekarang arah Jaehyun pergi ke Rumah Sakit dimana Mark sebelumnya dirawat.
Ia masuk dan diikuti Yuta,Lucas,dan Jhonny. Jaehyun bertanya tanya dan dekarang ia menemukannya. Ia berdiri di depan kamar yang bertuliskan nama'Jung Jaehyun' Jaehyun menunduk membuka pintunya pelan.
"Jaehyun!" panggil Taeyong yang diikuti teman-temannya.
Jaehyun menengok, melihat kekasihnya berlari menghampirinya. Ia kambali terfokus pada pintu di depannya dan membukanya.
Ia terdiam, melihat dirinya yang terbaring lemah sedangkan dirinya sekarang lebih baik dari itu. Yang lainnya masuk dan langsung terfokus pada raganya Jaehyun. Tatapan sendu terlihat di wajah Jaehyun.
"Bisakah kalian keluar sebentar" ucap Jaehyun yang di beri anggukan paham dan langsung meninggalkan Jaehyun sendiri.
Jaehyun melihat dirinya sendiri. Ia ingin menangis, selama ini ia terkurung dalam sesuatu yang sangat tidak nyaman dan sekarang di hadapannya ada senyuman yang terukir.
Jaehyun duduk di ranjang dan mulai merebahkan diri dan semuanya... Gelap
***
Cuaca pagi ini sangat cerah. Taeyong masih setia menunggu Jaehyun, ia terlelap duduk di samping ranjang Jaehyun. Matanya sembab ia khawatir pada Jaehyun, semalaman ia menangis takut terjadi apa-apa.
Pergerakan tangan Jaehyun membuat Taeyong terbangun dan menatap ke arah Jaehyun. Ia melihat Jaehyun perlahan membuka matanya. Taeyong tersenyum melihat kekasihnya akhirnya sadar, ia sangat bahagia sampai...
"Kau siapa?"
Jllanawdya
Okok gimana nich udah puyeng nich astaga... Gatau lagi ini... Yaudah yang penting Jw udah Up yah... Semoga kalian ngerti dan suka sama part ini... Dannn tq yang masih stay😁😘 dan maapkeun kalo banyak typo, Jw klo ngetik suka cepet dan ngga liat lagi bener apa nggak ketikannya wkwkkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝒏𝒈𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑫𝒆𝒂𝒕𝒉 [Jaeyong]
Ficção Adolescente(COMPLETED) WARNING❗❗INI CERITA BXB (GAY) Jaehyun adalah malaikat kematian yang di perintahkan oleh tuannya dan memiliki kalung yang bisa melihat kapan mereka akan mati, Jaehyun di perintahkan tuannya ke bumi untuk menjemput orang-orang di bumi yang...