Baskara memasuki sebuah kafe menemui Vino yang sudah menunggunya sedari tadi.
"Woi," teriak Baskara sembari menepuk bahu Vino.
"Anjrit," Vino yang sibuk memainkan ponsel dibuat terkejut.
Baskara mengambil duduk di sebelah Vino.
"Ngagetin aja lo setan."
"Ya sorry.. Hahaha."
Vino merasa jengkel, Baskara memanggil pelayan dan memesan segelas kopi susu.
"Gimana kabar tante Sinta? Baik baik aja kan?," tanya Baskara memulai perbincangan.
"Baik. Cuma ya gitu jadi sering nangis inget Gladys terus."
Baskara menghela nafas berat, "gue tau banget sih gimana perasaannya dia."
Vino mengangguk pelan. Pria itu mengambil cangkir berisi kopi hitam dan menyeruputnya.
"Ya udah abis minum kopi lo anterin gue ke sana ya," pinta Baskara.
Vino tersedak, pria itu menaruh cangkirnya. "Apa?! Ke sana?."
"Iya, lo kenapa sih?."
"Aduh mendingan jangan deh Bas, akhir-akhir ini dia jadi sering marah-marah sendiri dan nyalahin lo gitu," jelas Vino.
Baskara mengernyitkan dahinya, "hah? Kok salahin gue? Akhir-akhir waktu sebelum Gladys meninggal aja gue gak ketemu dia lagi, hampir tiap hari gue ke rumahnya abis gue pulsek kata tante Sinta dia lagi sakit tapi gue mau jenguk malah di larang."
"Emang lo belum tau ceritanya?."
"Cerita apa sih?."
"Wah bener ini mah lo belum tau cerita itu."
"Cerita apaan sih anjir?! Gue tuh waktu tau Gladys udah gak ada, gue ngurung diri selama seminggu di kamar."
"Dasar bucin... Bukannya cari tau cewek lo meninggal karena apa malah ngurung diri, lo gak tau kan kalau Gladys meninggalnya gak wajar?."
"Yehh... Setan! Siapa juga yang gak sedih ceweknya meninggal gitu. Maksud lo mati gak wajar gimana? Bukannya Gladys mati dengan wajar?."
"Dapet info dari mana lo malih..."
"Dari gue sendiri lah."
"Hadeuh...," Vino menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya udah lo ceritain deh gimana cerita yang sebenarnya."
"Oke oke, gue ceritain nih ya. Jadi..."
Dipertengahan cerita, Baskara memotong ucapan Vino saat dia bilang bahwa papahnya menghina Gladys.
"Papah gue?."
"Iya."
"Gue cuma sekali ajak Gladys ke rumah dan hari itu papah lagi keluar kota, cuma ada Hana itupun dia sebentar doang di rumah habis itu pergi lagi sama cowoknya," jelas Baskara membuat Vino bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTUNGGU KAU CINTA [Zarangga Story] Completed ✔
Teen Fiction"Kalau Ira bisa pilih sama siapa Ira bakal jatuh cinta, Ira akan pilih untuk jatuh cinta sama orang yang juga mencintai Ira dibanding orang yang sama sekali nggak memiliki perasaan yang sama seperti Ira. Cinta bertepuk sebelah tangan itu menyakitkan...