Selesai dengan Andre, kami beranjak ke Lisa. Ternyata, Lisa tak membawa buku apa pun dan meminta maaf karena selama ini dia sebenarnya tak membaca buku, tetapi dia hanya membaca sebuah manga dari internet. Manga itu adalah 20th Century Boys karya Naoki Urusawa yang menurut dia benar-benar masterpiece. Dia mengawali ceritanya dengan berkata, "Manga ini benar-benar genius dan kompleks". Kemudian melanjutkannya dengan kisah klise tentang sekumpulan anak-anak yang senang berkumpul di markas rahasia, hingga pada suatu hari munculah ide gila dari anak-anak tersebut untuk membuat sebuah buku ramalan masa depan yang di dalamnya terdapat hal-hal buruk yang akan dilakukan oleh orang jahat dan pada saat itulah mereka harus melawannya.
"Tebak apa yang terjadi?" kata Lisa. "Beberapa tahun kemudian, ketika sudah dewasa, mereka mulai merasakan kejanggalan dengan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka dan teringat bahwa peristiwa ini persis seperti apa yang mereka tuliskan dalam buku ramalan dulu" tambahnya.
Lisa tak sampai selesai bercerita, karena menurut dia setiap bagian cerita yang sangat panjang itu penting. Oleh karena itu, dia merekomendasikan kami untuk membacanya sendiri.
Sekarang, cerita beralih ke perempuan cantik yang baru saja kukenal di samping Lisa, yaitu Nada. Buku yang dibawanya didesain dengan cover berwarna putih dan sepintas terbaca tulisan 1984, tetapi ternyata bukan. Buku itu adalah novel 1Q84 karya Haruki Murakami ketika dia menyebutkannya. Menurut Nada, plot ceritanya berkisar tentang kisah dua orang sahabat kecil, Aomame, seorang perempuan yang memilih jalan sebagai pembunuh tanpa jejak dan Tengo, seorang guru bimbingan belajar yang suka menulis. Mereka dihadapkan dengan keanehan yang terjadi pada tahun 1984. Menyadari dunia yang mereka tempati saat itu tidak seperti biasanya. Hal itu membuat mereka melakukan penyelidikan yang mengantarkan mereka pada sebuah organisasi misterius dan penulis disleksia dengan nama pena Fuka-Eri. Setelah itu, Nada tak melanjutkan ceritanya karena dia belum membaca jilid selanjutnya dari novel tersebut.
Sekarang, saatnya giliranku untuk bercerita. Aku mengangkat bukuku yang berwarna hitam, bertuliskan Blakanis yang merupakan judul dan Arswendo Atmowiloto, seorang wartawan senior Indonesia, yang merupakan penulisnya. Cerita kumulai dengan menyebutkan bahwa buku novel ini sebenarnya berisi catatan orang kampung Blakan. Kampung ini terkenal karena seorang laki-laki tua biasa, yaitu Ki Blaka. Ya, tak ada yang spesial darinya, dia bukan ahli meramal atau pun menyembuhkan penyakit. Dia hanya seorang yang senang blaka alias jujur. Sepak terjang Ki-Blaka ini ternyata membuat sebuah demam untuk jujur di kampung itu yang mulai ramai didatangi para pendatang, hingga muncul istilah blakanis. Itulah kisahanku yang ceritakan.
Aku membaca buku ini bukan tanpa sebab. Dari ide awalnya tentang kejujuran aku sudah tertarik. Kejujuran memang barang yang sangat langka di zaman sekarang. Ketika ingin jujur sering kali kita terbentur dengan rasa takut. Takut menyakiti perasaan orang, takut tak menjadi teman lagi, takut dimarahi, takut diancam, takut, takut dan takut segalanya. Pantas saja orang sekarang lebih memilih bungkam daripada bersiul.
"Wah, bukunya keren-keren hari ini. Gue jadi penasaran buat baca buku-buku yang tadi diceritain."
"Iya nih. Seperti biasa, Loka bawa buku yang aneh dengan tema yang sederhana tetapi dalam."
"Perasaan, semuanya juga aneh-aneh deh, Lis. Novelnya Andre itu asing bangetlah, terus mangamu itu kayak klise tetapi ternyata pengembangannya keren, dan lagi yang Nada bawa juga misteri gitu."
"Aku paling penasaran sama manganya Kak Lisa, ternyata cerita tentang anak kecil bisa sekompleks itu ya."
"Hahaha, pokoknya kamu harus baca Nada, kalian juga."
"Iya, iya Lis."
Semua buku selesai diceritakan. Sudah pukul satu siang. Kami memutuskan untuk mengakhiri pertemuan kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Project X: The New Beginning of Net Detective Indonesia
Mistério / SuspenseMereka adalah pencinta cerita detektif terbesar di Indonesia. Dan inilah kisah pertama mereka. *** Net Detective Indonesia (NDI),sebuah organisasi detektif swasta, memiliki misi mengungkap kasus-kasus misterius yang terjadi di Indonesia. Karena keku...