Bandung, 16 Februari 2014
Pertemuan tiba-tibaku dengan Loka sedikit mengingatkanku ketika aku masih muda dulu. Maksudku, ketika umurku jauh lebih muda dari sekarang ini. Menguatkan kembali pikiranku ketika aku masih berada di dunia kepolisian untuk menyelidiki beberapa kasus. Dulu, aku ditempatkan pada bagian perampokan berat karena itu aku juga bisa sedikit mengerti apa motif seseorang melakukan sebuah kejahatan dan terkadang sampai melakukan pembunuhan hanya dari cara bicaranya.
Ya dan ada satu hal yang cukup unik sebenarnya, pernahkah terpikirkan untuk seseorang mencuri dan membunuh seseorang hanya untuk meningkatkan ekstitensinya di masyarakat? Terlihat mustahil, tetapi memang terkadang ada yang seperti itu.
Pertemuanku dengannya itu, Loka si pintar yang terjerumus pada pengangguran, terpaksa kembali membuka ingatanku yang menyebabkanku benci kepada pihak kepolisian itu. Ketika itu, aku sedang mengejar seorang perampok yang kebetulan beraksi ketika aku sedang lewat di luar jam kerja. Tanpa pikir panjang, aku langsung menembaknya hingga mati. Ya, benar-benar tanpa pikir panjang.
***
Beberapa tahun lalu, untungnya tembakan bosku—maksudku mantan bosku—ketika aku mengancamnya agak meleset dan hanya melukai lengan atas kiriku. Tidak menembus jantungku atau kepalaku. Ya, untungnya. Namun, tetap saja terasa sangat sakit, bahkan ketika itu aku mengerang cukup keras. Darah yang mengalir ke mana-mana di balik gelapnya malam menjadi sorotan yang mengerikan jika aku kembali mengingatnya. Oleh karena itulah, aku ingin menghilangkannya dari ingatanku. Walaupun aku tidak bisa.
Aku tidak tahu dia memakai pistol jenis apa, tetapi dia menembakku dari jarak yang agak dekat dan kurasa pelurunya berhasil menyobek dagingku, tetapi tidak menembus hingga ke bagian belakangnya. Oleh karena itu, kurasa itu hanya pistol dengan kekuatan yang tidak terlalu dahsyat. Mungkin air softgun? Entahlah.
Hal yang terbaik dari semua itu adalah aku kembali memiliki bekas luka yang sulit untuk ditutupi. Setelah perawatan medis yang bahkan aku pun bingung bagaimana cara membayarnya, akhirnya aku mencoba untuk menjalani kehidupanku seperti biasa. Normal, tetapi tidak senormal sebelum aku mendapatkan luka ini atau ketika aku masih menjadi seorang polisi. Untung saja, orang tua Dina menyanggupi pengeluaran biaya untuk pengobatanku, sehingga aku tidak perlu pusing-pusing untuk memikirkannya, tetapi mereka tiba-tiba saja pergi entah kemana. Mungkin pindah ke tempat yang lebih baik dan menghapuskan kenangan buruknya di kota ini.
Kriminalitas memang tidak mungkin dibasmi sepenuhnya. Hanya bisa diminimalisasi. Aku sudah menangani ratusan kasus dari ribuan, yang ada di Indonesia. Hal terbodoh yang pernah kualami adalah ketika aku sedang berjalan kaki di sebuah trotoar dan ada motor yang melintas dari arah berlawanan membunyikan klaksonnya ke arahku, tetapi tentu saja aku tidak menyingkir karena itu memang hakku, 'kan? Tiba-tiba saja, dia tersungkur dan mencaci maki. Benar-benar perbuatan yang bodoh, bahkan kesalahan pun sekarang terlihat seperti diputarbalikkan.
Pagi ini, aku terus memacu angkotku untuk mengejar setoran. Berteriak arah tujuan ketika angkotku masih kosong, dan sejenak melupakan pikiran-pikiran yang dapat menggangguku, tenang, damai, dan tidak terbebani.
***
Ya, terkadang suatu pekerjaan yang tidak terlalu berat memang terasa lebih membahagiakan.
Aku terus memacu kendaraanku sampai tiba-tiba aku melihat Ai, mahasiswi itu yang juga sempat mampir dalam kehidupanku untuk beberapa saat. Aku segera mengerem angkotku, padahal lampu lalu lintas masih berwarna hijau. Aku memarkirkan mobil di sisi jalan, sambil melihat beberapa dari penumpangku tampak kecewa melihat aksiku tadi. Masa bodoh, hidupku ini. Lagipula aku tidak melanggar peraturan dengan berhenti di sini, kan? Toh persimpangan ke arah kiri merupakan satu jalur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Project X: The New Beginning of Net Detective Indonesia
Misterio / SuspensoMereka adalah pencinta cerita detektif terbesar di Indonesia. Dan inilah kisah pertama mereka. *** Net Detective Indonesia (NDI),sebuah organisasi detektif swasta, memiliki misi mengungkap kasus-kasus misterius yang terjadi di Indonesia. Karena keku...