-- 11 --

19 3 0
                                    

Seringkali aku teringat sesuatu tentang kamu An, perihal apapun yang pada saat itu bisa membuat semangatku memuncak, senyumku merekah layaknya anak kecil yang dihadiahi mainan oleh ibunya. Ingatan itu mudah bangkit hanya dengan mendengarkan ost drama wuxia kesukaanku, membaca quote di official acount line, menemukan postingan seseorang yang menceritakan kisah cinta dengan pasangannya.

Aku sempat ingin berhenti berkabar denganmu, bahkan ingin sekali mem-blokir semua media sosial milikmu. Bukan karena aku ingin memutus silaturahim, namun aku hanya ingin berhenti menyalahkan diri sendiri. Benar kata orang-orang, sesal itu hadir dibelakang. Kalau kamu berpikir aku baik-baik saja, iya aku baik-baik saja An, baik-baik saja didepan semua orang, bukan dibelakang mereka.

Aku selalu berpikir, kenapa membiarkan rasa cinta itu tumbuh disaat aku sendiri tahu kita tidak akan pernah bisa bersama. Kamu tidak akan menjadi pilihan kedua orangtuaku, meskipun sudah diusahakan sampai titik darah penghabisan . Bahkan kamu sendiri tahu, ibuku terlalu sulit untuk kamu taklukkan. Kenapa An? Bagian mana yang salah dari dirimu? Menurutku tidak ada, kamu sempurna hingga berhasil membuatku jatuh di pelukmu. Tapi kenapa perpisahan yang menjadi pilihan Tuhan untuk kita?


Kota Pelajar, awal tahun 2020
Ditulis oleh Arcturus

Kita yang Pernah Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang