-- 17 --

44 5 0
                                    

Coba kamu lihat jam dinding yang terus saja menggerakkan jarumnya, perhatikan! Jarum pendek itu adalah aku, sedang yang panjang adalah kamu. Aku layaknya patung, seperti halnya jarum pendek pada jam yang dipajang di dinding-dinding rumah. Akan bergerak ketika si panjang mencapai detik ke 60-nya. Sedang kamu, adalah yang berjuang, menggerakkan aku meski hanya beberapa langkah saja. Tak kenal lelah, berdetak membunyikan irama. Mendorong si pendek untuk bergerak dari tempatnya semula. Terus saja begitu, berulang-ulang. Hingga jam itu kehabisan baterai, sama halnya kamu yang berhenti, mati dibunuh kesabaran. Si pendek itu antagonis, membiarkan si panjang berjalan sendirinya.

Kota Pelajar, awal tahun 2020
Ditulis oleh Arcturus

Kita yang Pernah Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang