6 : Dibuang?

13.8K 2.2K 472
                                    

LAGI KOBAM MOMENT HUHU T___T


HAPPY READING! T___T

***


"Lo gak waras"

Beomgyu menggeleng tak percaya setelah mendengar cerita Yeonjun yang mengatakan kalau Ddubin—buntalan menggemaskan yang sekarang masih tidur diatas kasur itu bisa berubah menjadi manusia. Ditambah perkataan yang semakin tidak masuk akalnya jika seorang manusia bisa memiliki telinga dan ekor kelinci ditubuhnya.

Akal sehat mana pun tidak akan bisa menerima hal seperti ini. Kecuali jika akal sehatnya sudah habis atau bahkan minus.

"Gue gak bohong, Gyu"

"Gue gak bilang lo bohong. Gue bilang lo gak waras"

"Jadi maksud lo gue gila?"

"Nah itu lo ngaku"

Yeonjun menatap adik jahannam nya itu datar. Adiknya itu memang tidak berniat untuk membantunya. Percuma saja rasanya Yeonjun memanggil dia kesini.

Yeonjun mendecak. "Udah lah lo pulang lagi aja sana. Disini juga gak guna"

"Wah ngajak baku hantam lo, Bang"

"Ayok lah. Dah lama juga gue gak berantem. Gatel ini tangan pengen ngebogem orang"

Mereka berdua udah ancang ancang buat baku hantam tapi atensi Yeonjun harus teralih waktu merasa ada bulu bulu halus yang menggesek ke kakinya.

Yeonjun melirik ke bawah dan ada buntalan menggemaskan nya yang sedang menggesekan badan bulatnya pada Yeonjun, ingin dipangku.

Yeonjun memangkunya. Mendudukan diri dan menaruh kelinci bulat itu dipangkuannya.

Tangannya mengelus badan bulat kelincinya yang sedang menyamankan diri dipangkuan. "Soobin udah bangun, hm?"

Deg

Ah iya. Walaupun sekarang sudah menjadi kelinci lagi, mau bagaimana pun juga, kelinci ini adalah Soobin. Manusia imut nan lucu yang sayangnya jadi jadian.

Yeonjun melirik ke arah bandul perak yang masih setia menggantung dilehernya. Keningnya berkerut bingung saat melihat ukiran nama dibandul itu lagi lagi berubah.

Sekarang, tulisan yang terukir disana adalah Soobin, bukan Ddubin seperti kemarin malam.

"Soobin? Soobin siapa? Jangan bilang lo punya pacar dan gak bilang bilang sama gue?"

Yeonjun menggeleng. Ia mengangkat Soobin versi kelinci—atau bisa dipersingkat, Ddubin, dengan kedua telapak tangannya. Ia menyodorkannya ke hadapan Beomgyu.

"Ini! Ini Soobin! Soobin itu nama dia kalo jadi manusia! Liat kalungnya. Sama kan?"

Beomgyu memutar matanya malas. "Dari awal lo bawa dari penampungan hewan juga emang ada tulisan Soobin. Kirain gue Soobin yang lain gitu, manusia. Pacar lo"

"Dia tuh beneran bisa jadi manusia! Gue serius, Gyu. Mana kalo udah jadi manusia lucu lagi. Sayangnya manusia jadi jadian. Sialan"

Beomgyu menatap buntalan yang sekarang sedang menatapnya polos dengan telinga panjang yang bergerak gerak. Setelahnya ia menatap kembali abangnya itu.

"Bang, lo kayaknya kelamaan jomblo deh. Cari pacar sana. Biar gak halu mulu sampai sampai kelinci lo sendiri jadi korban"

"Gue gak halu, bangsat!"

"Kalo lo gak halu, berarti lo gila. Pilih mana?"

"Sumpah, Gyu. Kalo bukan adek, lo udah gue jual dipasar gelap"

Hello, ddubin! - yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang