YOOOO
Numpang lewat~
Sesuai vote, udah di pub ya. Yang minat boleh langsung baca yang gak minat baca dulu siapa tau minat :> /plak/
Happy reading!
***
Boing
Boing
Boing
Yeonjun tertawa pelan.
Pagi harinya indah banget ya. Baru saja bangun, sudah disambut pemandangan gemas tubuh bulat kelincinya yang naik turun didepannya.
Buntalan itu melompat lompat riang diatas tubuhnya—lebih tepatnya diperut Yeonjun dengan loncatan yang seakan berirama 'boing boing'. Buntalan itu sudah melakukan kegiatan boing boingnya ini selama beberapa hari.
Dan Yeonjun tau bahwa buntalan berbulu—Soobin, tau kata kata itu setelah menonton kartun kembaran Yeonjun yang pengiring acaranya bikin kesal, nanya mulu.
Sebenarnya waktu Yeonjun masih kecil, dia tidak merasa kesal sama sekali waktu pengiring acaranya terus bertanya, bahkan ia ingat sering menjawab pertanyaan pertanyaan itu dengan semangat. Tapi setelah besar, entah kenapa pengiring acara itu malah terdengar menyebalkan. Habisnya, sudah tau jawabannya ada didepan mata tapi masih saja bertanya.
Dan disitu Yeonjun sadar bahwa, nggak semua film kartun cocok untuk orang dewasa.
Kemarin kemarin saat menjadi manusia, Soobin berkata 'boing boing' dan juga 'bounceu bounceu' beberapa kali sambil melompat lompat senang. Saat ditanya kenapa, katanya ia mengikuti apa yang dilakukan perempuan berambut bob dikartun itu saat melompat, yakni mengatakan 'boing boing' dengan lompatan yang seirama dengan pengucapan boing boingnya.
Bahkan Soobin pernah tiba tiba menahan muka Yeonjun dengan telapak tangannya dan berteriak 'Swiper jangan mencuri!'
Plis ya. Jangan samakan Yeonjun dengan rubah berwarna orange itu. Yeonjun kan rubah yang lebih berkelas—sedikit.
Entah apa lagi yang telah dipelajari buntalan itu selama menonton. Yeonjun hanya berharap itu tidak akan mengarah ke hal hal yang negatif saja.
Hap
Yeonjun menangkap tubuh bulat kelincinya, membawa buntalan itu kehadapannya. "Belum puas boing boingnya?"
Kelinci bulat itu seakan menggeleng pelan. Ia menggeliatkan tubuhnya, mencoba mengeluarkan diri dari genggaman Yeonjun.
Berhasil keluar, buntalan berbulu itu masuk kedalam selimut, berlari larian senang didalam sana. Yeonjun tersenyum sembari melihat buntalannya yang menyerupai gundukan kecil jika dilihat diluar selimut, berlari kesana kemari dan berakhir menubrukan badan bulatnya pada tuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, ddubin! - yeonbin
FanfictionYeonjun tidak pernah tahu, kalau kelinci yang dia bawa dari tempat penampungan hewan itu bukan kelinci 'yang sebenarnya' *** "Hai, Ddubin. Semoga kita bisa jadi temen baik ya" Kelinci putih dengan sedikit corak coklat itu memiringkan kepalanya lucu...