Kedua netra itu saling melemparkan tatapan tajam setelah sebelumnya saling dijauhkan oleh si tuan rumah dengan bantuan Taehyun. Yeonjun menarik Soobin menjauh dengan melingkarkan tangannya pada pinggang Soobin dan menjauhkannya, sama seperti yang dilakukan Taehyun pada Beomgyu.
"Kalian kenapa? Kok gelut?"
Soobin menatap Yeonjun dengan tatapan berbinar, meminta pertolongan pada tuannya itu. Tangannya terangkat, menunjuk Beomgyu yang ada diseberang kasur. "Beomie!"
Kening Yeonjun berkerut bingung. "Beomie?"
Soobin mengangguk ribut. "Beomie, datang, marah Soobin! Jadi Soobin. Argghhh Beomie! Hum!" ujarnya semangat dengan mempraktikkan dirinya yang sedang menggigit saat mengatakan 'Argghhh'.
Beomgyu mengedipkan matanya beberapa kali. "Beomie....." kok lucu ya? Lanjutnya dalam hati.
Beomgyu menggelengkan kepalanya. Nggak nggak. Nggak boleh! Dia nggak boleh lengah sama panggilan uwu si penyusup itu. "Heh. Lo tuh udah nyusup kesini. Ngaku lo! Lo siapa?! Enak aja main tiduran di kasur abang gue. Walaupun dia kucel, cupu, bego dan gak ganteng sama sekali, dia itu tetep abang gue! Gak bakalan gue biarin orang un-data kayak lo seenaknya diem disini!"
Yeonjun menatap Beomgyu datar. Sedikit tersentuh sebenarnya karena alasan adek balangsaknya ini. Tapi hinaannya itu loh, mencabik cabik seluruh hati sanubarinya. Ditambah un-data apaan coba?
Kening Soobin berkerut marah mendengar ucapan Beomgyu. Dia itu Soobin tau! Peliharaannya Yeonjun. Masa Beomie nggak kenal dia sih! Padahal kan yang selalu Beomie usel usel setiap kali salting karena Taehyun itu dia! Soobin!
"Want to pick a fight, Beomie?!"
"Ayok lah anjir siapa takut"
Mereka berdua kembali berancang ancang hendak menyerbu satu sama lain. Untung Yeonjun dan Taehyun tanggap dan langsung mengencangkan pelukan mereka dipinggang keduanya, menahannya.
"Soobin lagi sakit, gak boleh gelut gelut. Nanti gak sembuh sembuh loh, mau? Nggak bakalan Yeonjun bawa jalan jalan lagi kalo Soobin nya masih sakit terus"
Soobin cemberut. Jika kedua telinga kelincinya ada, telinga itu pasti sedang menurun lesu sekarang. "Beomie, marah Soobin" ujarnya pelan dan berbalik menghadap tuannya, menatap Yeonjun dengan mata berkaca-kaca.
Yeonjun mengusap pucuk kepala Soobin sayang, mencubit pipi gembilnya pelan. "Iya. Nanti Beomienya Yeonjun marahin balik ya. Oke?"
"Eum!"
"Awas aja lo, penghasut abang gue!"
Beomgyu berujar marah dan setelahnya berbalik menatap Taehyun, menunjuk Soobin kemudian berujar dengan sedikit merengek. "Tae, liat!"
Taehyun membulatkan matanya terkejut. Beomgyu.....ngadu sama dia? "Kamu.....ngadu ke aku?" Tanyanya ragu.
"Ih Tae! Ya kamu lah! Emang ke siapa lagi?!"
"Kok.....ke aku?"
Beomgyu mengerjapkan matanya beberapa kali. Lah iya. Kok ke Taehyun?
Sadar dengan posisi Taehyun yang masih memeluk pinggangnya, Beomgyu lantas melepaskan diri, menatap ke arah lain asalkan bukan ke arah Taehyun. "Bu-bukan apa apa. Lupain aja"
"Pfft" Yeonjun, Hyunjin dan Yohan-yang sedari tadi menjadi penyimak-menahan tawa melihat kelakuan dua orang didepannya itu.
"Diem ya kalian!"
Ujaran kesal Beomgyu itu membuat tawa Hyunjin meledak dan membuat warna merah dipipinya merambat hingga ke lehernya. "Adududuh. Galak banget yang lagi salting"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, ddubin! - yeonbin
FanfictionYeonjun tidak pernah tahu, kalau kelinci yang dia bawa dari tempat penampungan hewan itu bukan kelinci 'yang sebenarnya' *** "Hai, Ddubin. Semoga kita bisa jadi temen baik ya" Kelinci putih dengan sedikit corak coklat itu memiringkan kepalanya lucu...