K A R E N A |3| R A S A

208 137 4
                                    

.
.
.
.

Aku sedang berada dibelakang sebagai penumpang yang menyandang pacarnya alam. Pensi nya berjalan lancar dan pulang nya aku memutuskan untuk ikut dengan alam

Aku dan Alam kenal sudah dari umur 12 tahun, itu awal mulai kami kenal tapi mulai pacaran 4 tahun yang lalu

Banyak hal yang aku takutkan dulu karna kita mulai dari Sahabat jadi aku takut ketika kami putus kami tidak bisa bersama dan aku akan kehilangan Alam.

Rasa terbiasa ada nya alam membuatku tidak pernah berpikir untuk menghianati nya.

' Akuu, aku hanya takut. ' kupeluk erat pinggang Alam 

" Ada apa? " ku gelengkan kepalaku yang bersandar dipundaknya.

" Sebentar lagi sampai yakin tidak mampir ketempat makan dulu? "

" Hhmm tidak aku sudah sangat lelah. " Suaraku teredam dipunggung alam.

" Aish aku kasian pada pedagang " ujarnya kemudian.

" Hmm kenapa? " jawabku heran inilah kenapa aku selalu heran dengannya dia selalu berfikir hal rumit yang tidak bisa ditebak

" Hmm apa karena kita tidak mampir dan membuat rejeki mereka mendekat?? " Tebak ku yang agak ragu

" Iya..

" Tapi.... Bukan itu, mereka pasti rindu aku Raa. "

Aku menaikan satu alisku dan yahh seperti inilah jadinya.

" Rindu karena akulah tempat makan itu ramai, aku kan tampan Raa" jawabnya jail aishh kucubit pinggangnya keras

" Aduhh ra cukup raa sakit.. ampun ra ampunnn. "

" Hmm gimana kalo mampir ke taman kota? "

" Katanya lelah? " Sahutnya seraya melirikan kespion motor

" Tidak apa ayo kesana. " Yakinku.

Tak lama kami sampai ditaman kota karna disini sudah menjelang sore jadi banyak pedagang yang mulai kerepotan melayani pembeli

" Duduk disini aku akan beli minuman dulu ya? " Aku hanya mengangguk dan dia mulai berjalan menjauh, kuedarkan pandanganku kesekeliling aahh lama sekali Alam membeli minum sampe sekarang aku jadi sangat haus.

Tiba - tiba dingin dan basah.

Pipiku terasa dingin ada botol minuman dingin yang menempel dipipiku, reflek aku mengambilnya dan sambil membuka tutup botol aku bersiap memarahi alam.

" Kau lama sekali sihh, kau pulang kerumah dulu ya! " ketusku marah

Aihh kutelan seluruh minuman dibotol dengan susah payah, rasa haus yang tadi datang kini perlahan menghilang.

Begitu aku ingin memarahinya lagi

Mataku bertatap langsung dengan onik coklat pekat MILIK ALAM yang tunggu--- MENATAP TAJAM DIBELAKANG  YAHH BENAR DIBELAKANG!! DIBELAKANG PUNGGUNG RAEHAN YANG BERDIRI DISAMPINGKU

Dengan ragu bercamour panik aku melihat botol setengah kosong ditanganku. Lalu menjatuhkanya kebawah.

" A-a- a- ak- aku Alam Ra-aa- e -haan raehan? "

" Iya ada apa? " jawab raehan santai.
Alam mendekat kearah kami
" Gak butuh minumkan, aku buang yaa. " buru -buru kurebut botol itu

" Jangan nanti aku minum, aku masih haus kok " elakku

" Oke. "

" Aku pergi ra. " ucap raehan padaku

" Tunggu!! Kenapa lo disini? " tanya alam

Karena Rasa || Ssst. . . Kepribadian GandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang