1 - MISBEHAVE
Sekali brengsek, laki-laki akan tetap brengsek.
Kalimat yang pernah Hara ungkapkan itu kembali terngiang di telinga Sena tatkala kedua matanya menangkap sosok yang amat dikenalnya tengah tersenyum lebar dengan tangan yang saling terjalin bersama milik perempuan lain—yang sialnya dikenalnya pula.
Satu jam lalu, Kyuhyun memberitahunya tidak bisa datang menjemput karena ada urusan mendadak dengan teman-temannya. Satu jam lalu, Sena mengiakan keterangan tersebut. Namun kini, di detik ini, bersama perempuan yang tersenyum malu-malu padanya, di depan kafe tempat mereka biasa bertemu, Sena merasakan dadanya bergemuruh. Tak mengira, jika laki-laki—yang seharusnya masih pantas dia sebut kekasih itu—akan menunjukkan kebusukannya sekarang. Di depan kedua matanya langsung.
Sebelum Kyuhyun menyadari keberadaannya, Sena segera berbalik dan setengah berlari menjauhi kafe. Dia tidak ingin melihat lagi. Tidak ingin mendengar apapun lagi, termasuk tawa yang kedua orang itu bagi. Namun baru saja lima langkah dia ambil, Kyuhyun sudah memanggilnya. Sena memilih untuk tak menghiraukan, sampai kemudian dia menyetop taksi pertama yang lewat.
"Akh!" Sena menyeka sudut matanya yang berair. Sialan! Pandangannya kini bahkan sudah memburam.
Panggilan dari Kyuhyun muncul dua detik kemudian. Tiga panggilan pertama tidak ada yang Sena angkat. Sampai pada panggilan keempat, ketika rasa kecewanya semakin menggunung, Sena memutuskan untuk menerima panggilan tersebut dan langsung berkata;
"Kau brengsek. Benar-benar brengsek. Sialan! Kau tahu?!"
Sena memejamkan mata, memasok udara banyak-banyak. Namun dorongan untuk menangis yang begitu kuat, membuat tubuhnya seketika melemas. Bersandar pada jok taksi.
"Ini tidak seperti yang kau lihat, Na," bela Kyuhyun di seberang sana.
"Kau pikir aku buta?! Aku bodoh?! Aku melihatnya langsung tadi, Cho Kyuhyun! Aku tidak salah! Kau memang berbohong!"
Kali ini Sena benar-benar apatis terhadap sopir taksi yang secara terang-terangan meliriknya melalui spion tengah. Entah pria tua itu akan berpikir seperti apa, Sena tidak mau ambil pusing. Kyuhyun sudah melukai perasaannya. Lebih dari itu, Kyuhyun telah membanting kepercayaannya.
"Tidak. Serius. Aku bisa menjelaskannya. Tadi it—"
"Mau menjelaskan apa lagi? Kau sudah ketahuan berselingkuh!"
"Aku tidak selingkuh!"
"Kau selingkuh dengan Hana!"
"Aku tid—" Kyuhyun menggeram tertahan. "Sekarang kau ada dimana? Biar aku temui kau langsung."
Sena menggigit bibirnya kelu. Mengusap air mata yang sedang menertawakan harga dirinya. "Kau jahat," balasnya.
"Sena,"
"Sekali brengsek, kau akan tetap brengsek."
Kyuhyun menghela napas kasar. "Aku dan Hana tidak ad—"
"Seharusnya sejak awal aku tidak memberimu kesempatan. Kau tahu apa yang aku rasakan sekarang? Aku menyesal. Sangat menyesal karena mudah diperdaya oleh kelakuan sampahmu. Aku pikir kau berbeda dari Hyukjae, ternyata sama saja."
Sena mengepalkan kesepepuluh jemarinya, membiarkan giginya bergemeretak, menahan luapan emosi yang telah membakar arogansinya.
Sementara di sebrang sana, Kyuhyun terdiam. Belasan detik terlewati, tidak ada sepatah katapun yang terbalas. Sampai akhirnya, suara dingin lah yang menyambut panca indra Sena.
"Oke," katanya dengan suara rendah. "Kalau kau tidak mau mendengarkan, ya sudah. Setidaknya, jangan samakan aku dengan pria-pria yang kau sebut brengsek di luar sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
life after you | ✔️
General FictionStaring : Cho Kyuhyun x Lee Sena Dulu, mereka dikenal sebagai keluarga yang paling bahagia. Menyecap canda - tawa bersama, serta berbagi sedih ala kadarnya. Namun kala duka datang dan mengacaukan segala, bisakah mereka dan bahagia tetap ada? ❤ Bahas...