~~~~~~~~~~~⏮️⏸️⏭️~~~~~~~~~~
"Lo ke wartebol nggak?"saat ini Farel dkk masih berada di kelas walaupun bel sudah berbunyi.
"Nggak dulu gue mau pulang"Ucap Farel.Keempat temannya mengangguk tanda mengerti.
"Yaudah kami duluan bos!"pamit Rio.Setelah kelas sudah sepi tidak ada lagi orang barulah Farel keluar dari kelas menuju perpustakaan.Entahlah,ia hanya ingin sendirian dulu dan tidur di sana sebentar.
Saat perjalanan menuju ke perpustakaan,lengannya dicekal oleh seorang siswi.Tampilannya cantik,rambut dicat berwarna merah,dan memakai makeup.
"Rel kamu kenapa malah jadian sama Nadine?bukannya kita lagi pacaran sekarang?"ujar siswi tersebut dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Aku jadian sama dia karena cantik aja baby biar popularitas aku naik"ujar Farel sembari mengelus pipi siswi yang bernama Vania tersebut.
"Tapi kan-"belum sempat menyelesaikan kata-katanya,Farel langsung melumat bibir Vania penuh gairah.Melihat hal itu ia pun ikut permainan yang dimainkan oleh Farel terhadapnya.Farel langsung menyudutkan Vania ke dinding dan tangannya sudah bertengger di pinggang nya.
Sedangkan Vania mengalungkan tangannya ke leher Farel.Saat bermain dengan Vania,Farel merasa ada yang melihat mereka ia segera menoleh tetapi tidak ada satupun orang di sana.Ia tidak mungkin salah liat jelas-jelas ada yang melihat mereka tadi.
"Kenapa Rel?"tanya Vania karena Farel mendadak berhenti berciuman dengannya.
"Baby kamu bisa pulang dari tangga satunya nggak?aku ada urusan sebentar"mendengar hal itu Vania menurut dan segera pergi dari hadapan Farel.Sesuai arahan ia turun melalui tangga yang lain.
Farel segera menajamkan pendengarannya siapa tau ada orang yang sedang berjalan.Dan yang benar saja.Ada suara derap langkah walaupun pelan tetapi masih terdengar di telinga Farel.
Ia pun segera menuju tangga dimana ada orang yang melihat ia dan Vania berciuman.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Agatha dapat merasakan deru nafas Farel yang ada di hadapannya tersebut.Kenapa ia bisa sial hari ini?Farel memajukan wajahnya sampai ke telinga Agatha dan berbisik dengan suara beratnya.
"Lo liat tadi?"tanya Farel.
Dengan takut-takut Agatha menganggukkan kepalanya.Bagaimana ia tidak takut jarak mereka sudah sangat dekat.Selama ini ia tidak pernah dekat dengan laki-laki.Bahkan deru nafas Farel dapat ia rasakan dan ada aroma yang ia tangkap.Coklat.Itulah bau dari lelaki tersebut.
Karena sudah tidak terasa deru nafas lelaki tersebut,Agatha menatap ke arahnya.
Ia sedikit terkejut.Bukankah siswa yang di depannya tersebut termasuk anggota geng Alaska?Tapi ia tidak tau namanya.
Satu yang Agatha tangkap dari penampilan siswa tersebut.Nakal.Dari penampilan nya saja ia tau bahwa siswa didepannya itu nakal.Baju dikeluarkan,tidak memakai dasi,sepatu berwarna putih dan rambut berantakan.Tapi ia juga mengakui kalau lelaki tersebut tampan.
Farel tampak masih menatap ke arah Agatha.Ia memperhatikan penampilannya dengan intens.Satu kata untuk siswi didepannya itu.Cupu.Sebenarnya sih penampilan Agatha biasa saja tapi menurut Farel penampilan nya itu cupu.Memakai dasi,sepatu siswa pada umumnya,rambut panjang dibiarkan terurai,rok dibawah lutut.
Tapi sejak tadi ada yang menarik perhatiannya.Bibir Agatha.Kecil,pink alami dan jika dilihat-lihat menurut Farel cewek yang ada didepannya itu mempunyai wajah yang imut.Ia mati-matian menahan nafsunya.Sebenarnya kalau Agatha berpenampilan seperti Vania,ia sudah diterkam oleh Farel karena nafsunya yang sempat tertunda tadi.Saat melihat penampilan siswi tersebut baik-baik maka ia tidak mau melakukan hal tersebut.Ia masih berpikir untuk tidak menghancurkan masa depan anak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATHA
Roman d'amourIni bukan kisah tentang anak remaja yang saling mencintai yang mulanya bertengkar menjadi cinta,mulanya bodo amat menjadi rindu bukan.Bukan cerita seperti itu. ini menceritakan seorang gadis bernama Agatha Lezkia yang merupakan gadis bisu dan yatim...