4💕

559 55 48
                                    

Hanbin merangkul pundak gue, "Makannya, Lo jujurlah sama kita, lo punya hubungan apa sama Seungri??????"

"Gak ada hubungan apa-apa." gue tetep keukeh bohongnya.

"Baiklah, kali ini lo gak bakal ngelak lagi. Coba jelaskan apa yang ada di dalam foto ini?" Juned mengeluarkan satu foto lagi.

"Huh?!" mata gue melotot melihat foto gue lagi semobil sama Seungri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huh?!" mata gue melotot melihat foto gue lagi semobil sama Seungri.

"Mau ngeles apa lagi, lo?" Hanbin bersmirk.

"Hanya karena satu mobil, itu bukan indikasi seseorang mempunyai hubungan, kawan." gue melepaskan tangan Hanbin dari pundak gue.

"Ancaman kalian gak bakal mempan. Sebarin aja silahkan. Tapi kalian tau kan apa yang akan terjadi jika kalian berurusan sama gue? Dengan uang yang gue punya, gue bisa melakukan apapun. Inget itu!"

"Wuihhhh, santuy Ji. Kita kan cuma nanya, lo galak amat." Juned sedikit takut dengan ancaman gue nampaknya.

"Pinter." lalu gue beneran meninggalkan mereka, untuk saat ini gue yakin mereka masih takut sama gue, tapi entahlah, untuk lain waktu mungkin gue harus nyari alasan yang tepat buat bikin alibi andai mereka nemuin bukti lagi.

" lalu gue beneran meninggalkan mereka, untuk saat ini gue yakin mereka masih takut sama gue, tapi entahlah, untuk lain waktu mungkin gue harus nyari alasan yang tepat buat bikin alibi andai mereka nemuin bukti lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue sekarang berjalan menuju basecamp pecinta alam, tapi rasanya kok jauh amat, gak nyampe-nyampe. Mana koridor kampus sesak banget gini, mahasiswa baru kayaknya kok bertambah banyak banget tahun ini. Dan satu lagi yang bikin gue geli. Gue bukan artis, dan kenapa para gadis ini pada ngarahin camera ponsel mereka ke arah gue. Oh, God ... segitu kerenkah gue, sehingga momentum gue jalan aja sampai harus mereka abadikan.

Gue berhenti tepat di depan slah satu gadis entah semester berapa, dia sedang ngarahin ponselnya ke arah gue dari tadi.

"Lo mau ngambil foto gue?" gue nanya begitu bukannya jawab, dia malah berteriak histeris. "Aaaaaaaaakkkkkkk mau, kak. Mau."

Ya, Tuhan ... segitu senengnya dia dapet foto bareng gue aja. Berasa jadi artis gue sekarang. Hahahaha.

"Woi, ngapain lo?" Siwon tiba-tiba berjalan mensejajari gue.

My Feel (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang