[Cerita Pendek]
Seorang Peri Langit yang menyamar menjadi pemain musik jatuh cinta dengan seorang Hwarang Sarjana..
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
*Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat maupun latar belakang. Cerita ini merupakan fiks...
Melakukan hal-hal yang kita sukai akan memberikan makna dan kenangan yang manis dalam kehidupan.. Namun ada saat dimana beberapa kerabat dan situasi disekitar akan menghalangi kita untuk melakukan hal-hal yang kita sukai.. Bagaimanapun juga kalau sudah suka, Sulit untuk menghindarinya bukan?
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
660 M - Kawasan Kerajaan Langit
"Yujuuu yaaaa~" Peri cilik itu berlarian disekitar kawasan kerajaan langit sambil mengibaskan selendang hijaunya bagaikan burung rajawali yang terbang dengan bebasnya.. "Oh unnie, ada apa?" sahut gadis itu. "Unnie dan Sooyoung akan pergi mandi di dekat air terjun Gunung Gyeryong, apa kau mau ikut?" tanya Yoona, Yoona adalah Peri senior yang sudah menjaga Yuju sejak masih bayi. "Gunung Gyeryong itu dimana unnie?" respon Yuju penasaran. "ssst... Jangan keras-keras.. Gunung Gyeryong itu di bumi, air disana sangat sejuk dan menyegarkan. Disana juga ada Ubi yang sangat manis dan enak, bukankah Yuju cantikku ini suka sekali ubi?" jawab Yoona sambil berbisik nakal ditelinga Yuju.. "Waaah jinjja?? Ubi?? Aku ikuuut.. Tapi unnie, kenapa kita berbisik-bisik? Aaaah bagaimana kalau kita ajak bibi Ha woon juga?" sahut Yuju dengan bersemangat. "Yaa!! Ini rahasia.. Kalau kita ajak bibi pasti tidak diijinkan, kau tahu kan bibi tidak senang gadis-gadis pergi ke bumi untuk berjalan-jalan.. Pokoknya ini rahasia. Yuju yaa ini kesempatanmu untuk mencicipi ubi langka di bumi, kau pasti ingin ubi kaaan? Jadi jangan bilang-bilang ke bibi Ha woon kalau kita akan ke bumi" tegas Yoona. "baiklah.. Ini rahasia" sahut Yuju sambil meletakan jari telunjuk di bibirnya. "ayo kita pergi sekarang, Sooyoung sudah menunggu di perbatasan. Ingat! Jangan berada jauh-jauh dariku, kau mengerti Yuju?" kata Yoona hati-hati. "Nee, aku mengerti" angguk Yuju kecil sambil tersenyum.
Selama perjalanan ke bumi, Yuju tak henti-hentinya tersenyum sendiri memikirkan betapa enaknya ubi yang akan dia makan nanti.
***
660 M - Gunung Gyeryong (Silla)
"Hyung, apakah ini jalan yang benar?" sahut bocah berumur 9 tahun itu. "Eeyy, tentu saja.. Hyung sudah sering sekali ke Gunung ini untuk mencari Ubi, apa kau tidak percaya pada Hyung mu ini Taehyung aah?" jawab Namjoon sambil mengedipkan sebelah matanya.. Taehyung hanya menghela nafas lelah. Bukannya Ia tidak mempercayai kakaknya itu, tetapi mereka sudah berjalan selama 3 jam tanpa menemukan tanaman ubi yang mereka cari.. "Ah itu dia aku menemukannya" teriak Namjoon riang, terhampar luas tanaman ubi liar di hadapan mereka. "Taehyung aah, selagi hyung mengumpulkan ubi-ubi ini, bisakah kau ambilkan air di air terjun seberang dengan kendi ini? Air disana sangat segar, Eomeoni meminta kita untuk membawa sedikit air dari air terjun itu untuk dibawa pulang" "Ne, aku mengerti hyung" jawab Taehyung sambil mengambil kendi kecil dari tangan Namjoon. "Hyung akan menunggumu disini, araseo?" "Ara.." teriak Taehyung kecil sambil berlari menuju air terjun..
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara air terjun bercampur dengan siulan burung-burung kecil menambah kesejukan suasana di gunung pada siang hari itu..
Taehyung mulai berjalan di sekitar bebatuan dekat air terjun. Pada saat mengambil air untuk dimasukkan ke kendi, Taehyung tidak sengaja terpeleset sehingga celana yang Ia gunakan basah.. "Ah.. Sial.. Ini pasti hari sialku" celoteh Taehyung kesal.
Ketika sudah selesai mengambil air, Taehyung melihat selendang berwarna hijau tersangkut di dahan pohon eek. "waah.. aku bisa menggunakan kain itu untuk mengeringkan celanaku" batin Taehyung. Saat mulai mengelap celananya dengan kain hijau itu, Taehyung mendengar suara gemerisik daun kering yang semakin lama semakin mendekat ke arahnya.. "A.. A.. Apakah itu ular" batin Taehyung ngeri.. Baru saja Taehyung akan berlari menjauh, Seorang gadis cilik menarik lengan bajunya kasar sambil berteriak, "Yaa!! Ketemu pencurinya!" "Aaak siapa kauu??" teriak Taehyung kaget. "Kau yang mencuri selendangku kan? Lihat.. Kau bahkan membuat selendangku basaaah" omel gadis itu kesal. "Yaa!! Aku tidak mencurinya, aku menemukannya di dahan pohon itu.. Mana ku tahu kalau kain ini ada yang punya.. Nih, ambillah" jawab Taehyung membela diri sambil menyodorkan kain hijau milik gadis itu. "Kau bohoong.. Kau mencurinya kan? Kalau selendangnya basah begini bagaimana caraku untuk pulang, unnie pasti akan marah besar" jawab gadis itu sambil terisak. Melihat gadis itu mulai menangis, Taehyung mulai panik (astaga Kim Taehyung, kau membuat gadis kecil menangis - batin Taehyung).. "Hey, jangan menangis.. Aku mohon maaf, ini adalah kesalahanku.. Sebagai permintaan maafku, aku akan memberimu ubi." kata Taehyung sambil menepuk-nepuk kecil pundak gadis itu. "Ubi?? Aku mauuu.." tiba-tiba gadis itu berhenti menangis dan matanya berbinar-binar ceria. Taehyung takjub melihat gadis didepannya yang marah-marah, menangis dan berbinar binar hanya dalam waktu semenit saja. "Baiklah, ayo ikut aku" Taehyung menggenggam tangan gadis itu agar gadis itu mengikutinya.. Melihat tangannya digenggam erat, wajah gadis kecil itu bersemu merah dan tersenyum senang..
***
Sesampainya di hutan tempat tanaman ubi berada Taehyung melihat Hyungnya sudah duduk santai dengan sekeranjang penuh ubi. "Hyung!!" Seru Taehyung sambil sedikit berteriak "Eoh, kau sudah selesai mengambil airnya? Waah Kim Taehyung, siapa gadis kecil manis itu?" tanya Namjoon penasaran sambil menyipitkan matanya. "Anyeonghaseyo" salam si gadis kecil sambil menunduk sopan.. "Ah.. Itu.. Dia.. Aku membuat selendangnya basah dan dia menangis, sebagai permintaan maaf.. Mmm.. aku ingin memberinya sedikit ubi, apakah boleh Hyung?" sahut Taehyung dengan suara terbata-bata karena malu.. "Ho.. Ho.. Ho.. Tentu saja kau boleh membaginya sedikit kepada gadis itu.. Ubinya ada banyak" jawab Namjoon senang, "Taehyung ku ini ternyata sudah pintar merayu perempuan ya?" lanjut Namjoon sambil berbisik.. "Hyung!!" Seru Taehyung kesal. Namjoon hanya tertawa melihat tingkah dongsaeng nya itu. Taehyung mengambil 3 Ubi yang besar-besar untuk diberikan kepada gadis itu. "Ini ambilah.. Aku benar-benar minta maaf" kata Taehyung tulus sambil menyodorkan 3 buah Ubi kepada gadis itu.. Gadis itu mengambil 3 buah Ubi dengan mata berbinar-binar dan tersenyum riang sambil berkata kamsahamnida. Melihat senyum gadis itu wajah Taehyung berubah menjadi semerah tomat dan jantungnya berdegup kencang. Namjoon yang melihat adiknya itu hanya tertawa cekikikan.
Tak lama kemudian Namjoon berjalan kearah gadis itu untuk bertanya "Siapa namamu gadis kecil?" Gadis itu hanya mendongak dan terdiam sebentar. "Ah.. Aku adalah Kim Namjoon dan adikku yang tampan ini bernama Kim Taehyung, Siapa namamu?" tanya Namjoon lagi, Taehyung ikut menatap gadis itu penasaran. "Namaku.. Hmm.. Aku.. Ah.. Aku harus pergi, unnie ku pasti sedang khawatir dan mencariku. Terima kasih atas ubinya Kim Namjoon ssi dan Kim Taehyung ssi yang tampan, sampai jumpa!" Sahut gadis itu melambaikan tangannya sambil berlari menjauh.
"Hey.." teriak Taehyung.. "Ya ampun.. Kita bahkan belum tahu namanya.. Kau menemukan gadis yang aneh Taehyung aah" seru Namjoon "Benar.. Dia memang aneh, bulu kudukku sampai merinding" sahut Taehyung.. "Hahaha.. Ayo kita pulang saja, hari sudah semakin larut" Seru Namjoon sambil mengangkat keranjang berisi penuh ubi.. "Ne.." sahut Taehyung sambil sesekali menengok kebelakang berharap dapat melihat gadis itu lagi. (Apakah dia bisa menemukan jalan pulang - batin Taehyung)
***
Yuju berlari ke arah Yoona unnie sambil membawa 3 buah Ubi besar dipelukannya.. "Yaa!! Yuju darimana saja kau, kukira kau menghilang.. Kami sangat takut.." seru Yoona khawatir sambil memeluk Yuju.. "Yuju yaa kami kira kau menghilang, kau kan tidak tahu arah dan sering tersesat.. Syukurlah kau baik-baik saja" sahut Sooyoung. "Ah, kau dapat ubi ini darimana?" tanya Yoona tiba-tiba. "Aku dapat dari manusia bumi yang tampan dan baik hati" jawab Yuju sambil menyeringai memperlihatkan giginya. "Apa? Manusia bumi? Kau.. Kau tidak menyebutkan namamu kan? Kita bisa mati diomeli kalau kau menyebut namamu" tegas Yoona.. "hehe tentu saja tidak unnie" sahut Yuju sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ya sudah, ayo kita kembali.. Kalau bibi tahu, kita bisa diomeli" ajak Sooyoung.. "Ne.." Sahut Yuju dan Yoona bersamaan..
Pada saat perjalanan ke langit Yuju memeluk erat ubinya dan terus menoleh ke bumi sambil tersenyum. (aku akan ke bumi dan bertemu denganmu lagi - batin Yuju senang)