Ch. 7 - Calon Pacar

582 94 26
                                    

Senyummu bagaikan matahari..
Terlalu terang sampai aku tidak kuat melihatnya..
Terlalu cantik hingga ingin memilikinya..
Mampu memberikan kehangatan hati ketika cuaca dingin..
Sebuah candu, yang jika lama tidak melihatnya hidup serasa hampa..

*****

Di malam musim gugur, Taehyung berjalan menyusuri desa sambil membawa 3 potong ubi di telapak tangannya.

Ia terus berjalan lurus kedepan tanpa memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang.
Entah kenapa Ia tidak merasa kedinginan padahal malam itu angin berhembus dengan sangat kencang.

Flashback

"Kalau begitu saya permisi.."
"Tunggu.." Yuna memotong perkataan Taehyung.

"Apa ada lagi yang bisa dibantu Yuna ssi?" tanya Taehyung.
"Taehyung ssi, berpacaranlah denganku."

Taehyung terdiam sejenak.
Ia berusaha mencerna pernyataan dari wanita yang baru ditemuinya hari itu.

"A.. Apa kau bilang, berpacaran?" ucap Taehyung dengan suara terbata-bata karena kaget dan bingung disaat bersamaan.
Yuna hanya mengganggukkan kepalanya.

"Yaa, apa kau sudah gila?" ucap Taehyung sedikit berteriak.
"Taehyung ssi, tiba-tiba kau menggunakan banmal kepadaku? Apakah itu artinya kau setuju?" sahut Yuna heboh.

"Bukan begitu maksudku, mana mungkin kau mengajak seseorang yang baru pertama kali kau temui untuk berpacaran?
Ini tidak wajar. Apa yang kau sukai dari pria seperti ku?" ucap taehyung cepat. Jika hidup di abad 21, mungkin Ia sudah menjadi rapper.

"Karena kau tampan. Lagipula ini bukan pertama kalinya kita bertemu. Ini yang kedua kalinya" ucap Yuna sambil tersenyum manis.
Sesaat Taehyung terkesima.

"Yaa~ yaa~, ini tidak benar. Bagaimana kau bisa luluh hanya dengan senyuman." batin Taehyung.

"ehem, Kedua kali? Aku rasa hari ini hari pertama kita bertemu." ucap Taehyung yakin.
Yuna menggeleng,
"Tentu saja tidak. Ini adalah kali kedua. Pertemuan pertama itu kemarin. Aku melihatmu sedang bersama wanita berbagi payung bersama pada saat hujan, benar-benar romantis" kata Yuna sinis.

"Bagaimana bisa kau mengajakku berkencan disaat tahu aku berbagi payung bersama dengan wanita lain?" ucap Taehyung heran.
"Memangnya kenapa? Kau kan belum menikah. Aku akan merebutmu dari wanita itu.." seru Yuna polos.
Taehyung speechless.

"Yuna ssi. Pertama kali melihatmu kukira kau wanita lemah lembut, ternyata kau sedikit tidak waras" sahut Taehyung blak-blakan sambil memutar-mutarkan jari telunjuk di kepalanya..

"Mana mungkin aku tidak waras. Aku ini normal. Menyukai lelaki tampan  menandakan bahwa wanita itu normal." respon Yuna.

"Ah.. Cuaca semakin dingin. Pulanglah Taehyung ssi, nanti kau sakit." ucap Yuna sambil mngibas-ngibaskan tangannya meminta taehyung untuk pergi.

"Aku tidak mau pacarku jatuh sakit. Kalau begitu sampai jumpa besok Taehyung ssi. Hati-hati di jalan" ucap Yuna riang sambil melambaikan tangan dan berjalan menuju pondok.

"Yaa!! Kapan aku setuju untuk menjadi pacarmu" Teriak Taehyung..
Yuna masuk ke pondok tanpa menghiraukan perkataannya.
Taehyung hanya menghela nafas..
"bisa gila aku" batin Taehyung.

"Tunggu sebentar, setelah mengajakku berkencan bisa-bisanya dia mengusirku pulang" ucap Taehyung kesal.

Flashback end

"Bagaimana bisa aku bertemu dengan wanita aneh seperti itu.
Seperti kata pepatah, jangan menilai seseorang dari sampulnya.
Ternyata di balik kecantikannya, dia hanyalah wanita aneh." ucap Taehyung sendirian.

The Story of Bachelor's and Taoist Fairy [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang