Ch. 9 - Para Pria Tampan Pemain Musik

560 92 11
                                    

Siapa yang tahu apa yang akan terjadi esok hari..
Jika takdir sudah ditentukan, tidak ada yang bisa menghindar..
Tentu saja kita harus menerima takdir itu, tidak ada pilihan dan tidak ada cara untuk mengubahnya.
Hal yang bisa diubah adalah bagaimana cara kita menghadapi takdir yang menghampiri itu dengan bijaksana..

*****

"Calon pacar, kau sangat cantik" ucap Taehyung. Taehyung langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Yuna dan Ia mengecup bibir mungil Yuna.

Mata Yuna membelalak. Kecupan itu berlangsung cukup lama.
Seketika malam itu, kunang-kunang mulai beterbangan di sekitar mereka.

Taehyung melepas ciumannya, Ia tersenyum kepada Yuna kemudian tertidur di bahu Yuna.

Yuna terdiam. Pikiran Yuna kosong dan wajahnya berubah menjadi merah seperti tomat.

***

"Mengapa banyak kunang-kunang disekitar sini, biasanya tidak ada" batin Eunwoo.
"Taehyung aah, kau dimana?" teriak Eunwoo mencari keberadaan Taehyung.

Ia melihat sosok lelaki yang sedang tertidur di bahu seorang wanita dari kejauhan.

"Ah.. Itu dia.. Kim Taehyung" seru Eunwoo mendekati Taehyung dan Yuna.

"Eoh Yuna ssi, kenapa kau bisa ada disini? Apakah Taehyung baik-baik saja?" tanya Eunwoo sambil berjongkok melihat keadaan Taehyung.

"Ah.. Eunwoo ssi. Bisakah kau membantuku memapah Oppa, sepertinya Ia mabuk sekali" ucap Yuna.

Eunwoo mengangguk, Ia pun menggendong Taehyung di punggungnya.
"Ugh.. Anak ini berat sekali" seru Eunwoo merintih.

"Oh iya terimalah ini, aku bawakan kalian sedikit ubi bakar" ucap Yuna sambil memberikan sekantong ubi bakar.
"Wah, terima kasih Yuna ssi.
Tapi apa kau baik-baik saja? Apa kau demam? Wajahmu merah sekali." ucap Eunwoo melihat kearah Yuna khawatir.

"Ah.. Haha benarkah?
Tadi siang aku terlalu lama berada dibawah terik matahari, jadi wajahku memerah.. Haha" ucap Yuna sambil mengibas-ngibaskan tangan kearah wajahnya.
"Oh begitu" ucap Eunwoo.

"Ah.. Sudah larut, aku pamit pulang dulu Eunwoo ssi, sampai jumpa" ucap Yuna melongos pergi.

"Hmp.. Gadis itu lucu sekali.
Argh.. Kim Taehyung kau berhutang budi kepadaku" seru Eunwoo sambil menggendong Taehyung menuju Asrama.

***

Yuna berjalan tanpa melihat ke arah kanan maupun kiri. Pikirannya kosong. Ia menyentuh bibirnya yang baru saja dicium oleh Taehyung.
Sesekali Ia tersenyum sendiri.

"Mungkin Oppa tidak akan ingat kejadian hari ini" batin Yuna.
Ia tidak fokus saat berjalan, sehingga Ia tidak sengaja menabrak pohon yang ada didepanya..

Bruk..
"Aww.." Yuna meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya seorang pria kepada Yuna.

Yuna menoleh kebelakang sambil memegangi kepalanya.
Ia melihat seorang pria dengan baju ksatria dan pedang di pinggangnya.
"Ah saya baik-baik saja" ucap Yuna sambil berdiri.

"Ah Agassi kita bertemu lagi" ucap pria itu sambil tersenyum senang
"Hmm.. Maaf anda siapa?" seru Yuna bingung.

"Kita pernah bertemu sebelumnya di Gunung Gyeryong, saya yang mengacungkan pedang kepada Agassi. Kenalkan nama saya Lee Seokmin" ucap seokmin sambil membungkukkan badannya.
"Aah.. Anda tuan yang itu, perkenalkan saya Choi Yuna" ucap Yuna sambil ikut membungkukan badannya.

"Apakah agassi sedang dalam perjalanan pulang?
Mari saya antar, saya takut agassi akan menabrak pohon lagi dalam perjalanan" seru Seokmin sambil tertawa kecil.

The Story of Bachelor's and Taoist Fairy [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang