[Cerita Pendek]
Seorang Peri Langit yang menyamar menjadi pemain musik jatuh cinta dengan seorang Hwarang Sarjana..
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
*Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat maupun latar belakang. Cerita ini merupakan fiks...
Semoga segala hal yang kita jalani kini, seberat apa pun usaha menjaga hati. Tidak hanya menjadi lelah yang tak berarti.
~Boy Chandra~
*****
Taehyung mendorong gerobaknya menuju tempat pelatihan, sementara itu Yuna berjalan di sebelahnya. Mereka berjalan dalam diam.
Taehyung berhenti mendorong gerobaknya. "Yuna, pulanglah. Hari sudah mulai gelap, tidak perlu mengantarku" ucap Taehyung. Yuna terdiam sebentar kemudian mengangguk, "Nee"
"Kalau begitu aku pulang dulu" sahut Yuna kemudian berbalik arah untuk pulang. Tiba-tiba Taehyung memegang pergelangan tangan Yuna, "Tunggu sebentar"
Yuna menatap Taehyung, "Hmm?" Taehyung mendekati Yuna. Ia memegang wajah Yuna dan mencium keningnya.
"Selama pelatihan, aku tidak bisa mengunjungimu. Aku akan mengirimkan surat" ucap Taehyung, Yuna mengangguk.
Taehyung mulai mendorong gerobaknya kembali menuju ke tempat pelatihan. Sementara itu Yuna terdiam sambil menatap punggung Taehyung yang berjalan menjauhinya.
Yuna menghela nafas, Ia pun berjalan menuju ke pondok penginapan.
Yuna berjalan sambil menatap lengannya yang terluka dan terikat kain. "Kenapa aku selemah ini" batin Yuna.
Flashback
665 M - Kawasan Kerajaan Langit
Yuju sedang berlatih ilmu penyembuhan bersama Sooyoung unnie. Baru menyembuhkan 2 ekor itik, Yuju sudah kelelahan setengah mati.
"Unnie, kenapa aku selemah ini, tidak seperti Sooyoung unnie dan Yoona unnie" ucap Yuju mengeluh. "Kau masih berumur 10 tahun, lelah adalah hal yang wajar" sahut Sooyoung.
"Tetapi peri-peri seumuranku yang lainnya bahkan kuat menyembuhkan 5 ekor ayam" sahut Yuju. "Aku bahkan sudah berlatih sepanjang hari namun kekuatanku cepat habis" lanjut Yuju sambil menatap kedua telapak tangannya yang memerah.
"Yuju yaa.. Saat kau besar nanti kekuatanmu akan bertambah" ucap Sooyoung sambil mengelus sayang rambut Yuju.
Flashback end
"Kekuatan dan ketahanan tubuhku bahkan tidak meningkat setelah berumur 20 tahun." gumam Yuna sambil menghela nafas.
Tiba-tiba dari arah yang berlawanan seorang bocah kecil yang sedang terburu-buru tidak sengaja menabraknya.
"Ugh" bocah itu terjatuh dan memegangi pantatnya yang sakit karena menyentuh tanah dengan keras. "Apa kau baik-baik saja?" tanya Yuna sambil membantu anak itu berdiri.
"Ah nee.. Maafkan saya agassi" ucap bocah kecil itu sambil membungkukkan badannya. "Anak ini sopan sekali" batin Yuna.
"Byunghun aah" seorang Pria yang kira-kira berumur 40 tahunan menghampiri bocah kecil itu. "Kau berlari sangat cepat sekali" seru pria itu sambil mengacak-ngacak rambut bocah kecil di depan Yuna. Sepertinya pria ini adalah ayah dari bocah kecil itu.
"Ah, maafkan anak saya agassi.. Ia sedang terburu-buru karena Ibunya sedang sakit" ucap pria itu melihat Yuna yang ada di hadapan mereka. "Tidak apa-apa, justru anak Tuan yang sepertinya terluka karena terjatuh tadi" sahut Yuna.
Pria itu menatap Yuna seakan mengenalnya. Yuna yang ditatap seperti itu merasa canggung. "Ah kalau begitu saya permisi" seru Yuna menunduk kemudian berjalan menjauhi pria dan bocah kecil itu.
"Gadis itu mengingatkanku pada Yoona" gumam pria itu sambil menatap ke arah Yuna yang sudah pergi menjauh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.