i. Tak lagi sepasang

45 6 0
                                    

Menyampaikan sebuah perasaan


Begitu perih yang teramat aku rasa, begitu pahit untuk aku tuangkan ke dalam gelas kopi berisikan mimpi kebahagiaan. Begitu rumit pula untuk aku benahi sebuah asa yang telah terbuai.

Apabila pada saat ini aku mampu untuk merelakan mu pergi bersamanya, merelakan segala hal yang aku miliki terhadapnya. namun, takkan mampu untuk aku menyempurnakannya kembali kelukaan terhadap diriku sendiri. Ketika aku harus meyakinkan diriku, akankah aku bisa meminta pengharapan lagi terhadap mu.

Ketika logika, realita, memaksa ku untuk kembali ke jalur yang tidak aku inginkan, apakah itu jalan yang terbaik untuk diriku ?
Ketika aku memilih jalur ku sendiri, apakah aku bisa untuk lebih dihargai?

Namun hati,

Mampu tuk memberi ikatan, mampu untuk menerima seutas kebahagiaan, secarik kerinduan, segumpal kenyamanan; namun, tak mampu untuk melepaskan nya kembali

Tidak salah nya aku memberi kesempurnaan hati terhadap kamy yang aku anggap mampu untuk menyatukan dua hati yang ingin saling mencinta. Tidak salahnya juga aku untuk mengajarkan sebuah arti bahagia yang akan aku rasakan di dalam detak jantung ku. Namun, seakan kamu pergi melepaskan sebuah perjanjian yang dulu pernah terukir dalam hati kita.

Lancang bukan? Ketika aku mengisi ruang hati yang sudah di tempati oleh orang lain. takkan lah aku masih disini, menghancurkan sebuah mimpi sepasang merpati yang ingin berteduh dan menikmati sebuah percintaan yang telah kalian rangkum.

Aku akan pergi dari sini, menerima semua perkataan mu yang membuat aku terusir dari kehidupan mu. Aku tau bahwa merelakan seseorang sangat sulit untuk melakukannya. Tapi semua itu harus aku lakukan, walaupun aku tau berpisah adalah tindakan yang bagi mu, namun perih bagiku.

(S),

LEKAS BERPULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang