x. Pagi yang tertukar oleh malam

9 2 0
                                    


Kini pagi ku yang tertukar oleh malam, merundung kesedihan yang tak lagi terbendung oleh hati yang terluka, terluka oleh sayatan pisau yang dia beli dari sifat jahatnya.
Sungguh kejam dirinya; takkan lah aku menyangka sesadis itu dirinya perbuat terhadap ku

Merenung ku di pagi yang tak seindah biasanya,    pagi yang penuh kedukaan ini yang mengingat kan ku dengan surat undangan perkahwinan nya; yang menusuk tajam, membesit hati, yang mudah tersakiti dan sangat mudah dia tersenyum kala ku bersedih, sangat mudah dia tertawa kala ku menangis

Sehina itukah aku di matanya? hingga tega nya dia meninggalkan pria lusuh ini, sungguh kejam perilaku nya terhadap ku, sungguh sangatlah kejam. Dia bahkan mampu datang disaat aku berharap dirinya kembali. Gubahan yang penuh memelas dan meminta kepada nya; namun dia hanya mengacuhkan nya saja dan menganggap aku hanya angin yang berlalu

Desiran ombak pagi ini, seakan bencana bagiku. Seruan angin membawa ku tersungkur, terjatuh, dan menangis; hingga ku tau aku menangis dikelilingi oleh lingkaran kepiluan yang menghantui ku selama ini.

Taklah kusangka, sangat lah tak kusangka bagiku, sekejam itu dia memperlakukan aku, sekejam itu. Dengan ribuan luka yang dia beri, dia tambahkan lagi; hingga aku terjatuh penuh dengan kelukaan yang dia baluri di sekujur tubuh ku.


(S)

LEKAS BERPULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang