t h r e e | ada rahasia

54 36 6
                                    

🎧 Sheila On 7 - Just for my mom

Hello everyone ..
Jangan lupa cek mulmed ya

🎵 It's just my mom can wipe my tears
And just my mom can only hear

Penggalan lagu diatas, mungkin menggambarkan perasaan Nisya disuatu moment dimana ia butuh sang Bunda. Bagaimana reaksi Natasha yaa?

Jangan lupa VOTE ⭐ dan COMMENT 💬 untuk ke cerita selanjutnya serta jangan lupa SHARE ↪️ ke teman-teman kalian

Danke!🐣

×××××

"Kak Ano?!" Jerit Nisya. "Didalam ada Kak Ano?!" Tanya nya yang sudah berkaca-kaca.

Nisya menghampiri Natasha yang sedang berdiri dalam pelukan si sulung. "Kak Ano kenapa?"

"KENAPA GAK ADA YANG KASIH TAU, SYA?!" Teriak Nisya yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian oleh banyak orang. Er langsung merengkuh tubuh adiknya yang sempat berontak dalam pelukan nya.

David yang akrab di sapa Abay oleh kelima anak nya tersebut tidak terlihat raga nya. Tulang punggung keluarga kecil itu sedang berada di-entah kemana pikiran nya seperti melayang-layang. Er menenangkan Nisya. Rey menenangkan David yang frustasi. Begitu juga dengan Key yang menenangkan Natasha.

Setelah beberapa hari melewati waktu yang mencekam itu. Nisya lebih sering murung padahal ia sudah masuk sekolah dan ini sudah hari keempat bersekolah tanpa kobaran semangat.

"Duluan."

Satu kata yang diucapkan Nisya ketika jam pulang sekolah tiba. Pamitnya pada teman-temannya. Dan tidak pernah menggubris panggilan teman nya. Selama awal masuk sekolah ia hanya mengucapkan.
Hadir. Iya. Tidak. Gak tahu. Bukan. Bisa jadi. Boleh. Gak papa dan-Duluan.

"Er, Cepet kerumah sakit," pinta Nisya yang langsung menaiki motor merah kakaknya.

Hanya sekali pinta pada Er, tanpa membalas atau menggubris Nisya lelaki itu langsung melesat ke tujuan yang Nisya inginkan. Tujuan yang sudah beberapa terakhir ini menjadi tempat setianya setelah pulang sekolah.

"Kak Ano?" Panggil Nisya yang menghamburkan pelukannya pada tubuh yang terbalut baju pasien.

"Apa kabar?" Tanya Nisya yang berdiri disisi ranjang Ano berada yang terbaring lemah.

"Harusnya kak Ano ajak Nisya juga. Kak Ano jangan sembunyiin lagi dari Nisya. Nisya kesel. Sedih menjadi orang terakhir yang tahu dan dikasih tahu. Bunda enggak bilang apa-apa ke Nisya. Nisya tanya bunda enggak pernah jawab. Bicara sama Nisya aja seperlunya. Untungnya Er kasih tahu ke Nisya."

"Kenapa? Kenapa bisa gini? Harusnya Nisya aja. Hiks .. Hiks .. Enggak adil. Kasian kak Ano." Oceh Nisya disela Nangis nya.

"Cengeng!"

"Kok bisa?" Tanya Nisya langsung menyeka air bening yang terkumpul dipelupuk matanya.

"Udah sadar dari hari selasa. Kata Er setiap adek kesini kakak lagi tidur karna efek obat yang diminum." Nisya menatap tajam Er.

"Lo kan enggak nanya sama gue." Bela Er lanjut ngegame dengan menyamankan posisi disofa.

Nisya mendesis kesal.

ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang