Nam Taehyun

75 9 0
                                    

Yoon, Mino, Jinwoo dan Hoon menatap Taehyun yang baru datang, laki laki berambut blonde itu tersenyum ke arah mereka.

"Aku membolos juga" ujarnya, kemudian duduk di sebelah Mino, Taehyun memandang Yoon dan Jinwoo, wajah baru baginya. Ia berbisik pelan kepada Mino "Siapa mereka?"

Mino menatap Taehyun "Kenalan aja sana"

Taehyun tersenyum simpul, ia memainkan kunci mobilnya ditangan, ia hendak berkenalan tapi ia agak malu. Taehyun memang anak yang pemalu sejak kecil.

"Aku Jinu" Jinwoo melihat Taehyun, ia  menjulurkan tangannya ke arah Taehyun. Malu malu Taehyun menjabatnya.

Hmm.. Nam Taehyun" Taehyun tersenyum.

Jinwoo menyikut pelan lengan Yoon, Yoon menurunkan pandangannya dari laptop ke arah Taehyun "Kenalan dulu sana, tidak sopan kalo kamu cuek begitu" Jinwoo berbisik.

Dengan canggung, Yoon menyodorkan tangannya "Hika..maksudku Kang Seungyoon"

"Nam Taehyun" Taehyun menjabat tangan Yoon

"Namtae, dia adalah teman baru kita" Hoon mengetuk-ketuk kan jarinya di atas meja kayu sehingga menimbulkan bunyi 'tuktuktuk' kebiasaan buruknya itu sudah dimaklumi oleh teman dekatnya Mino dan Namtae.

"Aku familiar dengan Kang Seungyoon, kita sekelas di kelas Geografi kemarin kan?" Namtae memandang Yoon lekat lekat.

"Aku tidak terlalu hafal murid dikelasku" Yoon balas melihat Namtae "Tapi jika ketemu nanti jangan ragu untuk menyapa" ia tersenyum

Taehyun mengangguk, mengacungkan kedua jempolnya kearah Yoon, kemudian ia membuka buku menu didepannya "Um.. Hyeong aku ingin frappucino dan tuna salad" ia menutup buku menunya dan melihat ke arah Mino

Mino memanggil barista dan memesan pesanan Taehyun. Taehyun terdiam menatap ke empat orang di sekitarnya bermain game, ia membuka I-padnya dan membaca e-book. Tak lama ia asyik membaca dering ponsel nya mengagetkan seisi ruangan yang hanya ditempati mereka dan 3 orang barista. Ia mengangkat telfonnya. Rupanya itu Ibunya, yang menanyakan apakah obatnya sudah diminum. Taehyun berbicara dalam bahasa perancis dengan Ibunya, Ibunya memang berkebangsaan Perancis dan Ayahnya dari Seoul, Korea. Taehyun berkata bahwa ia sudah meminum obatnya, Ibunya kemudian menutup telfonnya dan Taehyun kembali duduk didekat Mino, ia mengambil tas nya, kemudian mengambil satu strip obat yang harusnya rutin ia minum, Namtae memandang sejenak obat itu. Ia memperhatikan sekelilingnya yang masih asyik bermain game, kemudian diam diam ia pergi ke Toilet.

"Obat sialan" Bisiknya, ia membuang semua obat yang sudah ia buka dari bungkusnya itu ke toilet dan menekan flushnya. Butiran tablet obat berwarna putih itu larut,hilang ditelan air. Ia menggigit kukunya, menggaruk lehernya yang tidak gatal, ada rasa cemas menyerang tiba tiba. Ia bersandar ke pintu toilet, dadanya tiba tiba sesak.

"I am oke" bisiknya berulang kali.

****

"Bonjour maman"  (*Pagi mama)  Taehyun menyapa  Ibunya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan di meja makan, ia menoleh sekeliling tidak ditemuinya sang Ayah, mungkin ia sudah berangkat bekerja.

Michelle sang Ibu, mengenakan apron berwarna merah muda berenda, ia baru saja mengangkat roti yang ia panggan di microwave, ia tersenyum lembut melihat anak semata wayangnya sudah berseragam rapi. "Bonjour mon cher"  (*Pagi sayangku)

Michelle meletakkan roti hangat di wadah kayu pipih dan menyiapkan untuk Taehyun. "Vous sentez-vous en bonne santé?" (*Apa kamu merasa sehat?) Ia menuangkan segelas susu kedalam gelas, menaruhnya tepat di sebelah roti hangat.

A Story About Youth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang