Jisoo menemani Namtae di klinik sekolahnya, Namtae tiba tiba pingsan saat pelajaran melukis. Jisoo menatap teman sekelasnya itu dengan Iba, ia tahu Namtae sedang mengidap penyakit kejiwaan yang serius karena trauma yang pernah membayangi hidupnya, ia melihat sepupunya dibunuh oleh pamannya sendiri.
"Namtae sudah siuman?" Hoon tiba tiba masuk ke klinik, mengagetkan Jisoo yang melamun.
Jisoo mengangguk "Sudah, sepertinya dia hanya sedang tertidur"
Hoon menghampiri Namtae, ia memegang dahinya mengecek suhu tubuh sahabatnya itu. Jisoo tersenyum melihat Hoon.
"Dia tidak demam, hanya mungkin kelelahan"
"Terimakasih sudah menemani Namtae ya? Dan terimakasih sudah memberitahuku kalau Namtae pingsan" ujar Hoon
"Yang kutahu Namtae selalu bersamamu, jadi aku pikir kamu teman dekatnya" Jisoo tersenyum lembut.
Hoon, Mino, Yoon, Namtae dan Jinwoo sudah saling dekat satu sama lain, kini mereka menginjak kelas 2 SMU. Jisoo dan Jennie berteman akrab, Jennie lah yang sering bercerita tentang circle pertemanan kekasihnya.
"Karena kamu sudah disini, bisakah aku pamit sebentar? Sebentar lagi bel pulang akan berbunyi, aku akan membantu membereskan tas Namtae di kelas melukis" Jisoo berdiri dari duduknya.
Hoon menatap Jisoo, ia mengangguk "Ah..aku juga harus mengambil tasku, kau dulu saja"
"B..bagaimana jika aku yang mengambilkan tas mu juga?" Jisoo menawarkan bantuan kepada Hoon.
Hoon tersenyum "Aku akan mengambilnya sendiri, begini saja, aku akan mengambil tasmu dan tas Namtae" Hoon beranjak dari duduknya "Dimana terakhir kamu belajar?"
"Aku sedang di kelas melukis, tasku berwarna cokelat dengan boneka putih diatasnya, tolong" Jisoo menunduk sopan.
"Baik, tunggu ya" Hoon bergegas menuju ke kelas lukis. Jisoo tersenyum memandang punggung Hoon yang menjauh, ia kembali duduk menemani Namtae.
Hoon memasuki kelas lukis di lantai 4, suasana ramai karena guru lukis mereka sudah selesai mengajar. Hoon celingukan mencari tas Jisoo dan Namtae, seluruh kelas mendadak hening karena kedatangannya. Hoon, Jinwoo dan Yoon mengambil bidang peminatan berbeda dari Mino, maka dari itu mereka tidak ikut kelas melukis, Mino seharusnya masuk hari itu tapi hari itu ia absent karena sakit.
Jennie yang satu kelas dengan Jisoo kaget melihat Hoon memasuki kelasnya.
"Oppa! Ada apa? Mencari Namtae ya?" Jennie menghampirinya.
"Aku baru saja melihat Namtae di klinik sekolah, aku akan mengambil tasnya karena mau mengantarnya pulang"
"Ah itu tas Namtae di ujung sana, ayo sini kuantar" Jennie berjalan didepan Hoon yang mengekor, seluruh murid bergumam menatap Pangeran bisnis kerajaan Samsung yang selalu diberitakan oleh media korea itu. Jennie memberikan tas Namtae padanya.
"Aku juga mau mengambilkan tas Jisoo" kata Hoon, Jennie sedikit kaget mendengarnya.
"Oh baik, tunggu" Jennie bergegas mengambil tas Jisoo dan memberikannya pada Hoon "Tadi sewaktu Namtae pingsan, Jisoo berkat ia akan menemani Namtae dan mengabarkan padamu, awalnya aku akan menemaninya tapi Guru Lukis menyuruhku menjadi model lukisnya hari ini" Jennie bercerita pada Hoon.
Hoon tertawa membawa dua tas milik temannya "Jika Mino masuk pasti ia senang pelajaran melukis ini karena kamu modelnya"
Jennie tertawa malu, kemudian Hoon berpamitan dan berlalalu ke klinik sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Story About Youth
Fanfic"Because i want to share my YOUTH to all of my brother, i want break the loneliness" - Kang Seungyoon. "We create a story about MILLION experience, that will never be able to forget" - Lee Seunghoon "I glad to see all of you here and there and EVE...