Bel pulang sekolah berbunyi sejak 10 menit yang lalu namun sekolah sudah sangat sepi.Naya ia masih setia menunggu kakaknya menjemput.Tadinya Rara sudah menawarinya untuk pulang bareng namun karena Naya ada urusan jadi ia rela menunggu.
Dari jauh Naya melihat mobil sedan yang menuju ke arahnya bukannya Naya ge'er tapi lampu send mobil tersebut mengarah ke kiri sedangkan Naya juga berada disebelah kiri.
"Masa itu bang Noval sih tapi setau gue bang Noval nggak pernah punya mobil sedan."Gumam Naya sambil menggigit jarinya.Mobil tersebut berhenti tepat disamping Naya, Naya semakin bingung dibuatnya.
"Hay Nay kita ketemu lagi gimana kabarnya?"Pengemudi mobil tersebut turun dan langsung menghampiri Naya.
Naya yang kaget langsung mundur beberapa langkah ke belakang"Mau ngapain lagi sih Vin?"Sinis Naya, orang itu adalah adalah Marvin ia tak sendirian ada Alex dan Tio yang merupakan teman dekat Marvin sejak kecil juga teman Naya waktu ia masih berpacaran dengan Marvin.
"Ya mau ketemu kamu lah, mau apa lagi?"Ucap Marvin to the point.
Naya memutar bola matanya malas"Lo bisa nggak sih nggak gangguin gue lagi."Marvin tersenyum miring membuat Naya mundur beberapa langkah lagi.
"Sayangnya gue nggak bisa yo, lex bawa!"Perintah Marvin, Alex dan Tio segera menghampiri Naya memaksanya untuk ikut.
"Maksudnya apa nih, lepasin!!"Naya mencoba melepaskan dirinya.
"Ikut aja!!"Hardik Alex.
"NGGAK LEPASIN!!Vin gue mohon lepasin gue, gue minta maaf sama lo."Naya terus memohon air matanya sudah turun membasahi pipi mulusnya.
"TERLAMBAT!!GUE UDAH TERLANJUR SAKIT HATI SAMA LO!!!"Gertak Marvin membuat Naya semakin terisak belum pernah ia dibentak seperti ini sebelumnya.Sebenarnya Marvin tidak tega melihat Naya seperti itu dulu ia berjanji tidak akan membuatnya menangis apalagi itu karenanya.
Naya dibawa Marvin ke markasnya disana sudah banyak sekali anggota BURSTER yang sepertinya menyambut kedatangannya.
"Welcome back bro."Sapa salah satu mereka lalu menyalami Marvin.
"Lex, gimana udah siap?"Tanya Marvin Alex mengangguk.
"Gue masuk dulu."Pamit Marvin ia lalu membawa Naya masuk.
"Mau kemana sih Vin sebenernya?"Tanya Naya namun tak ada respon dari Marvin kini hanya ada mereka berdua di dalam.Fikiran negatif sudah menyerang Naya.
"Gue kasih Lo waktu 15 menit buat persiapan, cepetan masuk!"Ujar Marvin lalu mendorong tubuh kecil Naya.
"Maksud__"
"Nggak usah banyak protes cepetan dan nggak pake lama!"Naya pun menurut ia lalu masuk kedalam sebuah ruangan yang ternyata adalah kamar.Kesan pertama saat dirinya memasuki kamar tersebut adalah indah walaupun bangunan tua tapi dalamnya masih sangat bagus dan layak untuk ditempati.
Naya melihat dress warna merah menyala dengan hiasan perak dibagian pinggangnya.Ia juga melihat sebuah high heels berwarna perak sama seperti hiasan di bajunya.
Naya lalu mengambil dress tersebut mencoba mengukur ditubuhnya dan hasilnya membuat Naya kaget, satu jengkal diatas paha itu sangat pendek.Ia pun bingung dengan terpaksa ia pun memakai drees tersebut.
Terlihat sangat cocok walaupun terbuka tak lupa ia juga berdandan ala kadarnya setelah di rasa selesai ia memakai heels tersebut.Rambutnya dibiarkan tergerai indah.
"Huftt...semoga nggak terjadi apa apa tapi kenapa perasaan gue nggak enak."Gumam Naya pelan, ia lalu keluar dari ruangan tersebut ternyata didepan sudah ada Marvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASA
Teen Fiction"Lo pikir gue bakal lepasin lo setelah apa yang gue lihat?"Ucap Alasa tersenyum miring. "Maksud lo?" "Udah dua kali gue lihat dan gue pastiin kali ini lo nggak akan lepas." Alasa mendekati Naya kini jarak wajah mereka sudah sangat dekat bahkan hidun...