6.KHAWATIR

4.2K 194 5
                                    

Setelah kejadian kemarin semua teman teman Alasa bergantian untuk menjaga Naya.Semua itu adalah perintah dari Ravan, mengapa mereka mau?karena dia adalah mantan ketua geng mereka sebelum Alasa.

Pagi ini giliran Alasa yang akan menjaga Naya sebenarnya Naya juga risih tapi ini juga demi kebaikannya jadi ia menurut saja.

Tepat pukul 06:45 Alasa menjemput Naya dirumahnya dan ternyata sudah menunggu didepan rumahnya Alasa lalu menghampiri Naya.

"Hari ini gue bawa motor, nggak papa kan?"Tanya Alasa.

"Emang kenapa?"Tanya Naya bingung.

"Yakan biasanya cewek maunya yang adem adem biar nggak kepanasan."Jawab Alasa.

"Nggak semua cewek tuh gitu!"Sarkas Naya.

Alasa tersenyum kecil "Masa?"Goda Alasa.

"Terserah deh cepetan jalan keburu telat."

"Iya iya."Setelah Naya memboceng Alasa pun melajukan motornya ke sekolah dengan kecepatan sedang.

SMA Cleopatra 07:00 pm

"Turun!"Perintah Alasa, Naya masih bergeming menatap lurus ke arah bangunan bercat abu abu putih itu.

"Naya."Panggil Alasa namun Naya tak meresponnya.Karena kesal Alasa lalu menggendong Naya ala bridal turun dari motornya Naya refleks mengalungkan tangannya dileher jenjang milik Alasa.

"Lo apaan sih Sa, malu tau nggak!"Gertak Naya ia menyembunyikan wajahnya didada bidang Alasa karena malu pasti sekarang pipinya sudah merona seperti cherry.

Alasa tak menggubrisnya ia tetap menggendong Naya sampai dikelasnya.

"Sok cantik banget sih!"Tukas Malista dia adalah kakak kelas Naya dan juga ketua cheers disekolahnya.

"Tapi emang cantik kan, Lo aja kalah."Sahut Okta.

"Nggak ada yang lebih cantik dari gue, pokoknya disini gue paling cantik titik!"Ujar Malista penuh penekanan.

"PD sekali mbak nya."Sindir Dewa.

"Bodo!!"Malista lalu pergi meninggalkan para sahabat Alasa tersebut.

Sebenarnya Malista itu  cantik tapi kelakuan dia aja yang nggak cantik suka semena mena sama adik kelasnya yang dirasa menyainginya.

Alasa dan Naya  sudah sampai didepan kelas Naya dan dalam sekejap mereka sudah menjadi pusat perhatian seisi kelas.

"Udah sana pergi!!"Tukas Naya, Alasa menekuk wajahnya senyumannya hilang seketika.

"Bilang makasih gitu, lah ini apa?"Sindir Alasa.

"Makasih."Ucap Naya ia lalu melenggang masuk kedalam kelasnya.

Dengan langkah gontai Alasa menyusuri koridor kelas sepuluh banyak adik kelasnya yang genit dan terang terangan menggodanya.

Saat sampai dikelasnya sudah ada para sahabatnya yang menunggu meminta penjelasan tentang kedekatannya dengan Nayara.

"Gimana nih kabarnya? kayaknya ada yang cembukong."Sindir okta.

"Najis bahasa lo ta."Sahut Samuel.

"Boria suka suka lah."Ujar Okta lalu langsung menghampiri Alasa.

"Ceweknya nggak peka peka ya boss?"Kini giliran Dewa yang nyahut.

"Berisik!!"Hardik Alasa.

"Wihh...bos kita sewot gesss...."Koar Okta, semua temannya tertawa sedangkan Alasa ia hanya pasang wajah kesal.

ALASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang