Hujan turun dengan sangat derasnya mengakibatkan jalanan banjir.Naya menghela nafasnya sudah dua jam ia menunggu hujan reda namun tak ada tanda tanda bahwa hujan akan reda padahal hari sudah mulai petang.
Setelah pulang sekolah tadi sebenarnya Naya mendapat tawaran dari teman temannya namun ia menolak alasanya takut merepotkan, dan berakhirlah dia disini sendirian.
"Kalo tau gini mending gue nebeng Rara tadi, ah jadi nyesel kan."Kesal Naya sambil menghentak hentakan kakinya.Ia terus menunggu barang kali ada taksi atau ojek yang lewat namun nyatanya tidak ada.
Ponselnya mati dari satu jam yang lalu, sungguh malang nasibnya.Lama menunggu akhirnya ia memutuskan untuk jalan kaki walaupun gerimis masih turun.
"Gini amat ya nasib gue."Gumam Naya pelan hingga tiba tiba saja ada sebuah motor yang menghalangi jalannya, Naya pun refkeks berhenti.
"Hay."Sapa si pengendara tersebut, ia lalu turun dari motornya dan menghampiri Naya, seketika air mata Naya turun mendengar suara berat tersebut.
"Mar...vin."Ucap Naya terbata airmatanya mulai mengalir deras.
Dia adalah MARVIN SAGESTA pacar Naya yang satu tahun ini menghilang.Lama Naya menunggu dia datang namun tak ada tanda tanda bahwa dia akan kembali dan sekarang dia kembali dan dengan santainya ia menemui Naya yang sedang mati matian untuk melupakannya.
Rasa sakit itu datang lagi sekarang Naya benar benar kalah dengan yang namanya cinta.
"Iya ini aku, kok kamu nangis?kamu sakit apa kamu terharu aku datang?"Cakap Marvin sambil menghapus air mata Naya yang turun lalu mencium kening Naya lembut.
"Iya aku sakit, sakit hati sama kamu vin!!jahat tau kamu vin!"Gertak Naya sambil mendorong tubuh Marvin yang akan memeluknya.
"Kamu pergi tanpa pamit sama aku, aku sakit hati sama kamu aku benci kamu dan sekarang aku mau kita putus!!"Naya semakin menjadi.
"Tapi Nay aku sayang banget sama kamu, aku pergi juga ada alasan maaf kalo aku egois ninggalin kamu sendiri dan aku mohon kita mulai hubungan kita kembali."pinta Marvin ia lalu memegang kedua tangan Naya.
"Maaf tapi gue nggak bisa karna gue udah terlanjur sakit hati sama lo!!"Setelah mengucapkan kalimat terakhir yang membuat Marvin kaget karena Naya memanggilnya 'Lo' bukan 'Kamu'.Marvin mengepalkan kedua tangannya kuat rasa sakit itu datang membuat Marvin semakin gencar mengejar Naya namun bukan karena rasa cinta lagi namun balas dendam yang akan Marvin pada gadis polos yang baru saja memutuskannya.
"Awas aja lo Nay tunggu pembalasan gue."Marvin pun segera pergi menuju rumahnya.
~~~~~~~~~~~~~~
NAYA POV'
"Kenapa dia datang lagi sih."Ujar Naya putus asa.Ia masih setia jalan kaki menuju rumahnya.
Malam mulai datang membuat suasana semakin sepi, hujan sudah mulai mereda.Naya masih berjalan tanpa arah dirinya nyasar dan sekarang ia bingung bagaimana caranya ia pulang kerumah.
"Gimana gue pulang coba."Naya terus mengumpat kesal hingga ada sebuah mobil berhenti didepannya.
"Mau nebeng nggak?"Tanya Alasa
"Nanti lo ngusir gue lagi."Jawab Naya
"Lo nggak liat baju lo tembus pandang?"Kata Alasa sambil memandang Naya dari atas ke bawah Naya pun langsung menutup dadanya dengan kedua tangannya.
"Brengsek lo sa!"Alasa tersenyum tipis membuat Naya tersipu malu.
"Cepetan mau bareng nggak?"Naya pun langsung masuk kedalam mobil dan duduk di jok belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASA
Teen Fiction"Lo pikir gue bakal lepasin lo setelah apa yang gue lihat?"Ucap Alasa tersenyum miring. "Maksud lo?" "Udah dua kali gue lihat dan gue pastiin kali ini lo nggak akan lepas." Alasa mendekati Naya kini jarak wajah mereka sudah sangat dekat bahkan hidun...