5.PERTOLONGAN

4.8K 223 1
                                    

Alasa membawa Naya pergi ke markasnya.Disana sudah banyak teman temannya yang sedang bermain, bersantai dan tiduran.Naya kaget saat melihat Ravan juga ada disana.

"Loh, bang Ravan ngapain disini?"Tanya Naya.

"Harusnya abang yang tanya kenapa kamu bisa disini."Jawab Ravan sinis.

"Dia diculik si Marvin!"Tukas Alasa membuat Ravan melotot.

"Diculik?bukannya Marvin dipenjara?"Pertannyaan Ravan membuat Naya menganga.Marvin masuk penjara, benarkah?

"Bukannya Marvin selama ini di luar negri."Ucap Naya.

"Selama ini kita dibohongin oleh Marvin.Dia dipenjara karena dia bunuh sahabatnya sendiri."Jawab Rey.

"Sahabatnya yang mana?"Tanya Naya lagi.

"Sebenarnya lebih dari sekedar sahabat.Namanya Agatha dia dulu mantan gue yang di rebut oleh Marvin dia dibunuh karena hamil anaknya Marvin."Jelas Rey, semua tak percaya ternyata selama ini mereka dibohongi oleh Marvin.

"Maksud lo Marvin pacaran sama Agatha terus nglakuin 'itu'?"Ravan lalu menghampiri Naya yang masih setia berdiri di samping Alasa dan Rey.

"Kita pulang sekarang Nay disini nggak baik buat lo."Ujar Ravan sambil melirik ke arah teman temannya.Ravan tau sedari tadi mereka mencuri pandang kearah Naya dengan Naya yang memakai baju seksi itu yang membuat Ravan risih.

Naya mengangguk lalu berjalan beriringan dengan Ravan menuju luar markas.

"Gila sih si Ravan nggak bilang bilang kalo dia abangnya Naya."Ucap Samuel.

"Mang nape?"Tanya Dewa.

"Kan bisa PDKT lewat abangnya."Celetuk Samuel.

"Lo nggak liat, saingan lo berat sam ada Alasa sama Rey."Sahut Okta.Semua tertawa dan Samuel bibirnya sudah monyong lima senti.

"Kali aja si Naya milih gue."PD Samuel dan mendapat jitakan dari Alvino.

"Mimpi lo ketinggian, Ravan mana mau punya adek ipar yang begonya ngalahin  patrick."Ujar David nylekit.

"Sakit hati abang neng."Drama Samuel sambil mengelus dadanya.

"Anjir kok gue jijik ya."Dewa bergidik ngeri.

"Heh!bego gini juga temen lo kali Vid."Timpal Alvino.

"Masa sih?sejak kapan gue punya sahabat bego."Ujar David.

"Anjir lah lo semua, sahabat laknat!"Rajuk Samuel semuanya tertawa.Inilah yang Alasa suka, bercanda, tertawa, dan sedih bareng bareng.

~~~~~~~~~~~~

Kring...kring..., bel istirahat berbunyi Naya berjalan menuju kantin bersama kedua sahabatnya yaitu Rara dan Natasha.

Mereka bertiga bersahabat sejak kecil sebenarnya ada sahabat Naya yang lain namanya Olivia tapi dia pindah ke luar negri jadinya mereka tidak bersama lagi.

"Nay masa gue kangen banget sama Oliv."Ujar Rara saat dirinya sudah sampai dikantin.

"Lebay lo!"Cakap Natasha.

"Ngapa sih, sirik ae lu."Balas Rara.

"Gue juga Ra, gimana ya kabarnya."Ucap Naya.

"Dia pasti bahagia."Tambah Natasha.

"Eh ya mau pesen apa?"Tanya Rara.

"Biasa aja."Jawab Naya, Rara mengangguk.

" Lo Nat?"

"Samain."Rara laku pergi untuk memesan.Kini di meja hanya ada Naya dan Natasha.Saat asik berbincang Alasa dan teman temannya datang menghampiri meja mereka.

ALASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang