11.Club

53 32 1
                                    

Perlahan kau akan tau bagaimana dunia ku

~skala

Malam ini Skala, Rigel dan juga Vraka pergi ketempat biasa mereka datangi, Club malam.

Tetapi tidak ada yang mengetahui bahwa mereka memang sering ketempat seperti itu, Skala sudah mengaturnya dan memesan ruangan khusus untuk bertiga.

Alasannya karena mereka bertiga adalah anak dari pengusaha-pengusaha terkenal dan Skala tidak ingin nama ayah mereka rusak ketika banyak orang atau wartawan melihat kelakuan mereka yang seperti ini.

"Kal" panggil Vraka.

"hm"

"malam ini awas aja lo minum berlebihan"

"iya awas aja, gue gak mau ya harus antar lo pulang ngendep-ngendep, berasa maling gue" sambung Rigel.

"iya" ucap Skala.

Jika sudah ke club, Skala senang sekali meminum minuman keras itu secara berlebihan dan membuat ia tidak sadarkan diri, jika sudah begitu maka Rigel dan Vraka la yang akan membantu nya pulang tanpa di ketahui kedua orang tua Skala.

Ketika asik menikmati minumannya, tidak lama kemudian handhphone Skala berbunyi, ia melihat tertera nama Thallasa.

hallo

kenapa

kak Skala dimana

kenapa

gapapa, ganggu ya?

enga

kok rame banget disitu

nongkrong

oh yaudah de, Thallasa matiin ya.

Tanpa menjawab, Skala langsung menaruh handphone nya sembarangan.

Vraka yang melihat wajah Skala yang sangat muram merasa binggung sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan sahabat nya itu.

"lo kenapa?" Tanyanya.

"binggung"

"soal Thallasa"

"iya"

"gue liat lo gak serius" ujar Vraka to the point.

Skala hanya diam, ia tidak tau harus menjawab apa. Perasaan nya masih sama seperti dulu. Awal melihat Thallasa ia seperti ingin memilikinya namun ketika sudah memiliki perasaannya kembali seperti dulu.

"gue tau lo belum bisa move on dan gue juga tau perasaan lo ke Thallasa itu bagaimana, itu bukan cinta tapi pelampiasan" ujar Vraka.

Vraka paling tidak suka ketika Skala hanya main-main soal perasaan.

"iya kal, Thallasa itu anak baik gue sering liat kok dia itu jarang banget keluar rumah dan ayahnya sayang banget sama dia, coba lo bayangin kalau Lava yang di buat Vraka gitu" ucap Rigel.

Skala (yang terlihat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang