Move On (S1:19)

337 49 2
                                    

"Kriiiiiing...!"
Bel pulang pun berbunyi, Jihyo berjalan meninggalkan kelas, menuju ke kelas Nayeon. Setelah istirahat ke 2, Nayeon memutuskan untuk mengikuti pelajaran dikelasnya. Karena menurutnya, bolos itu tidak baik. Saat dikelas, Sana bercerita bahwa Jinyoung dan Jeongyeon berkelahi karena dirinya. Hal itu membuat Nayeon sedikit shock.

"Nay, lo pulang sendiri?" tanya Jihyo.

"Iya rencananya di jemput eomma sih" ujar Nayeon dengan senyum lemah.

"Oh gitu.. Oke" ujar Jihyo santai. Sebenarnya, Jihyo sudah menjalankan suatu rencana untuk couple 2yeon ini, mm.. Entah mengapa, Jihyo tiba-tiba ngeship mereka :v

Tiba-tiba handphone Nayeon berdering, Nayeon segera mengeceknya.

"Astaga.. " ujar Nayeon dengan raut wajah cemas.

"Kenapa?" tanya Jihyo berpura-pura tak tahu.

"Ini.. Eomma gue ada urusan, gue pulang naik apa dong.. Hyo gue boleh nebeng sama lo, nggak?" tanya Nayeon.

"Emm.. Nay, maaf. Gue aja pulang naik bis" ujar Jihyo berekspresi sedih. Nayeon nampak bimbang, sepertinya ia harus naik bis hari ini. Sejujurnya, eomma Nayeon dan Jihyo sudah sepakat untuk bekerja sama. Tapi tentu saja Jihyo tidak memberi tahu kalau Nayeon dan Jeongyeon bertengkar karena masalah percintaan.

"Ya udah, deh. Gue juga naik bis" ujar Nayeon menyerah, eomma nya akan marah besar jika ia pulang naik ojek.

"Eh lo serius? Lo kan lagi sakit" ujar Jihyo memancing.

"Ya mau gimana lagi.. " ujar Nayeon pasrah. Akhirnya mereka berdua menunggu dihalte bis, Jihyo tau bahwa Jeongyeon pasti akan melewati halte bis itu, maka dari itu ia sengaja melakukan itu. Dan benar saja, beberapa menit kemudian, Jeongyeon melewati halte bis itu, Jihyo segera mengeluarkan jurusnya, membuat Nayeon terkejut setengah mati.

"JEONGYEONNN!!!!" teriak Jihyo begitu keras, membuat semua orang yang berada dihalte itu terkejut bukan main, terutama Nayeon. Jeongyeon berhenti melajukan motornya, menghampiri Jihyo yang memanggilnya.

"Kenapa?" tanyanya dingin.

"Parah lo, dateng-dateng dah kayak es batu aja" ujar Jihyo.

"Hmm.. Ya kenapa?" tanya Jeongyeon mengalah. Ia sudah mengetahui bahwa Nayeon berada disebelah Jihyo, tapi Ia tak mau menggubrisnya.

"Woi, Nayeon sakit" ujar Jihyo.

"Hubungannya sama gue?" tanyanya dingin.

"Lo ini. Ngomongnya pinter. Masa' lo biarin dia pulang naik taksi, sih?" tanya Jihyo kesal. Nayeon terkejut lalu menyenggol bahu Jihyo, tapu ekspresi Jihyo malah mengatakan 'Tidak apa-apa'

"Eomma lo mana?" tanya Jeongyeon pada Nayeon. Nayeon terkejut, karena Jeongyeon bertanya padanya.

"Hah..?" Jeongyeon mendecak kesal. Ia pun mengulangi pertanyaannya.

"Eomma lo, mana? Kenapa nggak jemput lo? Udah tau lo sakit" tanya Jeongyeon berbondong.

"A-ada urusan" ujar Nayeon lemah.

"Tuh, dia aja lemah gitu,pucat lagi. Lo tega liat dia naik taksi?" tanya Jihyo berharap Jeongyeon akan tergerak hatinya. Jeongyeon menghela nafasnya berat, ia berusaha tak peduli tapi tak percuma. Hatinya tak bisa mengelak dari rasa pedulinya pada gadis ini.

"Hmm yaudah, gue anter dia pulang" ujar Jeongyeon mulai mengalah.

"Anterin yang benar lo, ya. Jangan lo apa-apain adik gue" ujar Jihyo mengancam.

"Sejak kapan dia jadi adek lo? Perasaan dia cuma punya adik laki-laki 1, si Jungkook. Lo buat kartu keluarga baru?" tanya Jeongyeon bercanda. Jihyo mempoutkan bibirnya kesal, hingga akhirnya Jihyo dan Jeongyeon tertawa lepas karena candaan mereka. Sedangkan Nayeon diam-diam merasa iri.

Till I 'Met You [ S1 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang