Broken heart (S1:17)

356 51 0
                                    


Vote first, please.


Thank you :D




Just a little more..
Enjoy..!
|
|
|
V


Sepanjang waktu setelah Nayeon mengatakan bahwa ia sudah tak memiliki perasaan untuk Jeongyeon. 2 orang itu tak ada yang saling menyapa, Chaeyoung merasakan ada hal aneh yang sedang terjadi. Chaeyoung menyenggol bahu Nayeon, membuat perhatian Nayeon yang sedari tadi melayang entah kemana menjadi fokus kepadanya.

"Kak Nayeon kenapa?" tanya Chaeyoung berbisik kepada Nayeon. Nayeon menggeleng lemah, berusaha meyakinkan Chaeyoung jika ia baik-baik saja. Jeongyeon menoleh, tapi bertingkah seolah tak peduli. Jelas, perbuatan Nayeon barusan menyakiti hatinya.

Mina tiba-tiba saja menghentikan langkahnya, membuat semuanya sontak menatapnya.

"Kenapa berhenti?" tanya Chaeyoung kebingungan.

"Ada photobox tuh, foto dulu yuk!" ajak Mina sembari menunjuk kearah photobox itu. Nayeon langsung menolak ajakan Mina, karena Ia sedang tidak mood. Tiba-tiba Jeongyeon menarik tangan Mina, membuat semuanya sedikit terkejut.

"Ayo Mina. Kalo mereka tidak mau, ya sudah" ujar Jeongyeon sinis sambil menatap Nayeon tidak suka. Nayeon mengalihkan pandangannya agar tak bertatapan dengan Jeongyeon. Nayeon meneguk ludahnya, menahan  rasa sedihnya. Chaeyoung menatap Nayeon bingung.

"Unnie, sekarang jujur padaku! Apa yang terjadi diantara kalian berdua?" tanya Chaeyoung benar-benar tak mengerti apa yang terjadi.

"K-kami t-ti-tidak ada apa-apa,  Chaeng" elak Nayeon. Chaeyoung menghela nafasnya, berusaha sabar dengan sikap Nayeon yang masih saja mengelak meski sudah tertebak jika diantara mereka sedang ada masalah.

"Apa Hyung berbuat kasar padamu? Aku akan memukulnya!" ujar Chaeyoung mulai berprasangka buruk. Nayeon sontak menahannya.

"T-tidak.. Ini bukan salah Jeongyeon. Ini salahku" ujar Nayeon melirih.

"Maksudmu..?" tanya Chaeyoung masih tak mengerti maksud Nayeon.

"S-sudah ya Chaeyoung, aku tunggu kalian di cafe tempat kita bertemu sebelumnya. Tolong beritahu yang lainnya juga" ujar Nayeon terburu-buru.

"Eh... Nayeon unn-" sebelum sempat Chaeyoung memanggilnya, Nayeon sudah berlari menuruni tangga kebawah. Chaeyoung semakin penasaran apa yang terjadi.

'Aku harus bertanya pada Jeongyeon hyung soal ini saat dirumah nanti!' pikir Chaeyoung masih penasaran.

Beberapa menit kemudian, Chaeyoung, Jeongyeon dan Mina mulai menuruni tangga kebawah, menyusul Nayeon yang sudah sedari tadi menunggu mereka disana. Mina asik melihat fotonya bersama Jeongyeon, Ia benar-benar merasa senang.

"Terimakasih, ya Jeongyeon" ujar Mina pada Jeongyeon.

"Untuk apa..?"

"Untuk hari ini. Hari ini benar-benar menyenangkan!" ujar Mina dengan senyumnya. Chaeyoung terpesona dengan kecantikan Mina, ia semakin menyukai gadis itu..! Setelah beberapa waktu, akhirnya mereka bertemu dengan Nayeon. Tanpa kata-kata Nayeon berdiri dan menarik Mina menjauh dari Chaeyoung dan Jeongyeon.

"Eh.. N-nayeon..!"

"Pulang..!" ujar Nayeon dingin lantaran mood nya yang sedari tadi sudah terombang-ambing.

"Ah.. J-jeongyeon, aku pulang ya!!" teriak Mina cukup keras membuat Jeongyeon bisa mendengarnya jelas.

Tiba-tiba Chaeyoung langsung mengajak Jeongyeon pulang, ia benar-benar penasaran dengan kejadian sebelumnya.

******

"Hyung, gue mau ngomong, kita kekamar lo dulu, ya" ujar Chaeyoung. Jeongyeon hanya bisa mengangguk pasrah, ia tau pasti apa yang ingin Chaeyoung tanyakan saat ini. Saat dikamar, Chaeyoung tampak memikirkan pertanyaannya agar dapat langsung ke intinya dan tidak berputar-putar.

"Oke. Gue gak akan basa-basi. Lo sama Nayeon kenapa lagi?" tanya Chaeyoung. Jeongyeon menghela nafasnya lemah, ia bingung bagaimana caranya Ia harus menjelaskan hal itu.

"Emangnya kami kenapa?" elak Jeongyeon. Chaeyoung yang merasa darahnya sudah sampai di ubun-ubun, meredam otaknya agar tidak semakin memanas.

"Nggak usah ngelak. Udah jelas kalian ada masalah"

"Kalo gitu kenapa nggak lo tanya aja sama Nayeon?"

"Dia nggak mau ngasih tau gue"

"Dia aja nggak mau apa lagi gue" ujar Jeongyeon sedikit kesal. Ia benar-benar merasa tidak beruntung hari ini. Chaeyoung menghela nafas berat, ia menyiapkan nafasnya untuk melanjutkan kata-katanya.

"Hyung.. Cerita sama gue.. Kalian kenapa?" tanya Chaeyoung mulai melembut. Jeongyeon terdiam sejenak.

"Kalian berantem? Karena apa? Perasaan tadi baik baik aja" tanya Chaeyoung beruntun. Ia benar-benar menyimpan unek unek yang banyak didalam hatinya. Banyak pertanyaan yang ingin ia ketahui.

"Mana dulu yang mau gue jawab?"

"Nggak usah ngalihin topik. Jawab aja satu-satu" ujar Chaeyoung mulai serius. Jeongyeon mengalah, ia tidak ingin memperpanjang masalah ini.

"Oke, fine. Kami berantem" ujar Jeongyeon sambil menduduki ujung kasurnya.

"Kenapa?"

"Simple. Dia udah nggak suka sama gue" Chaeyoung membulatkan matanya sempurna, ia tak percaya apa yang barusan Jeongyeon katakan.

"Hah..? Kok bisa..?" tanya Chaeyoung tak percaya. Jeongyeon menghela nafasnya lalu mengangkat kedua bahunya tak tahu. Chaeyoung terlihat berfikir, pikiran mulai menerawang entah kemana.

"Apa omongan gue hari itu bener terjadi, ya?"

"Apaan?"

"Baju digantung kelamaan aja bisa hilang apalagi perasaan" ujar Chaeyoung dengan wajah polos. Tiba-tiba, sebuah bantal mendarat indah tepat diwajah Chaeyoung.

"Ngeyel!" ejek Jeongyeon. Akhirnya, setelah sesi tanya jawab antara Jeongyeon dan Chaeyoung disudahi dulu malam itu..

*****
TobeContinue..
Maaf pendek dari biasanya, besok bakal update lagi jam 2 siang. Thanks for reading guys!!  :)

Next Chapter, Mbak Jihyo is back guysss :D!!
See ya tomorrow

Till I 'Met You [ S1 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang