Till I 'Met You [ S1 END]

The Problem (S1:04)

Pagi sudah tiba. Matahari telah bersinggah di langit, tapi Jeongyeon masih bersemayam di dunia mimpinya.  Sampai akhirnya, alarm pagi membangunkannya pada pukul 6 pagi seperti biasanya. Ia bergegas menarik selimutnya lalu menuju ke kamar mandi. Seperti biasanya pula, Jeongyeon menyudahi semua aktifitasnya dirumah pada pagi hari pukul 6.25 tepat.

Saat diperjalanan menuju ke sekolah, mata Jeongyeon berhasil menangkap sesosok gadis yang tengah menanti sesuatu di halte bis. Jeongyeon menghampirinya karena dari seragam yang di kenakannya menandakan bahwa gadis itu pasti salah satu murid disekolahnya. Jeongyeon menurunkan kaca jendela mobilnya.

"Permisi?" panggil Jeongyeon. Gadis itu sontak menoleh.

"Eh.. Yoo Jeongyeon unnie. Selamat pagi!" Sapanya gugup.

"Momo? Kok belum berangkat?  Nunggu siapa? " tanya Jeongyeon.

"Oh ini. Tadi nungguin bis, tapi gak dateng-dateng" ujar Momo. Jeongyeon menatap arlojinya yang sebentar lagi menunjukkan pukul 7.

"Ya udah,mo. Nebeng sama gue aja. Sebentar lagi mau telat, loh" tawar Jeongyeon.

"Nggak usah,Jeong. Ntar malah ngerepotin"

"Nggak kok,  ayo masuk"  ajak Jeongyeon. Momo tak dapat menolak. Ia segera masuk ke dalam mobil Jeongyeon.

"Lain kali ga usah formal ya sama gue. Gue gak nyaman" ujar Jeongyeon kepada Momo yang sedari tadi berbicara formal padanya.

"I-iya..  Maaf jadi gak nyaman"ujar Momo. Akhirnya mereka sampai disekolah.  Jeongyeon turun dari mobilnya bersamaan dengan momo. Rupanya, dari depan gerbang, disitu sudah ada Nayeon yang setia menunggunya disana. Ia melihat Jeongyeon turun bersama seorang wanita.

'Siapa itu? Anak kelas berapa? ' pikir Nayeon dalam hatinya. Jujur, ia sedikit cemburu.

"Makasih ya, Jeongyeon. Gue ke kelas dulu"

"Iya sama-sama"
Jeongyeon menghampiri Nayeon yang sudah menunggu di gerbang.

"Selamat pagi, Jeong! " sapa Nayeon hangat.

"Hmm, pagi"

"Lo berangkat sama siapa?" tanya Nayeon yang kini ikut berjalan sejajar dengan Jeongyeon.

"Sama momo, kelas 12 anak IPS" ujar Jeongyeon.

"Oh gitu" ujar Nayeon mengerti.

"Dimana Jihyo?  Tumben gak bareng? " tanya Jeongyeon heran dengan ketidak hadiran salah satu sahabatnya.

"Belum dateng" ujar Nayeon lesu. Jeongyeon hanya mengangguk mengerti.

"Jeong gue boleh nanya, gak? " tanya Nayeon.

"Nanya apaan?"

"Lo ngerasa ada yang aneh gak, sama Jihyo?" tanya Nayeon membuat Jeongyeon berhenti melangkah.

"Aneh?  Maksud lo? " tanya Jeongyeon.

"Ya aneh. Maksud gue, lo sadar gak sih kemarin setelah dia ngangkat telfon yang entah dari siapa itu,  dia jadi gak baca pesan gue, gue telfon juga gak dijawab jawab. Terus kemarin, lo sadar gak?  Dia itu nangis, matanya bengkak gitu" ujar Nayeon menjelaskan maksud dari perkataannya.

"Iya sih, kemaren gue juga liat matanya agak bengkak" ujar Jeongyeon menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

"Apa kita tanya aja, ya? " usul Nayeon. Jeongyeon mengangkan kedua bahunya.