Get Her (S1:24)

311 49 1
                                    

Jeongyeon POV

Aku pulang dengan air mata yang mengalir deras. Tapi itu bukan salah siapapun. Itu salahku sendiri. Apa-apaan aku ini? Aku bahkan tak bisa menjaga Nayeon. Aku layak untuk dibenci, terutama oleh Nayeon.

Jeongyeon POV, END.

******
"Jeongyeon..?" panggil Nyonya Yoo, Ibu dari Yoo Jeongyeon. Jeongyeon dengan terburu-buru menghapus air matanya.

"Kau kenapa..? Kau ada masalah? Dimana Chaeyoung?" tanya Sang Eomma beruntun. Jeongyeon menggeleng lemah, ia tak mampu mengatakan apapun saat ini. Sang eomma mengelus pucuk kepala Jeongyeon dan tersenyum lemah.

"Kau benar-benar tak ada masalah? Ceritakanlah pada Eomma.. Apa yang terjadi?" tanya Sang Eomma melembut. Jeongyeon menunduk, ia sedang bersiap untuk melontarkan kata demi kata untuk menjelaskan masalahnya pada sang Eomma.

"B-begini.. Eomma.. Eomma tau Nayeon, kan?" tanya Jeongyeon sedikit lirih.

"Iya. Dia sahabatmu, kan? Ada apa..?" tanya Sang Eomma lagi. Jeongyeon meneguk ludahnya, ia bingung harus menjelaskan masalah ini bagaimana lagi.

"Jadi.. Jeongie ada masalah sama Nayeon, eomma. Dan karena masalah itu akhirnya Jeongie dan Nayeon jadi bertengkar. Akhirnya Nayeon jadi lupa makan karena sedih dan akhirnya dia masuk Rumah sakit.. " jelas Jeongyeon lirih. Sang eomma tampak terkejut, ia mengusap punggung Jeongyeon untuk menenangkannya. Jeongyeon adalah tipe orang yang penurut pada Eommanya. Mungkin didunia luar dia tampak tomboy, cool , dan badgirl. Tapi ketika ia sudah bertemu eommanya, ia berubah menjadi kucing peliharaan yang jinak.

"Ayo.. Duduk sini" ajak sang Eomma menuntun Jeongyeon menuju ke arah sofa ruang tamu. Jeongyeon yang sudah lemas tak bertenaga hanya bisa menuruti sang Eomma.

"Jadi.. Dia masuk rumah sakit karena memikirkanmu maksudnya?" goda sang Eomma membuat Jeongyeon tersipu seketika.

"Ah eomma! Aku sedang sedih begini, kok eomma bercanda sih..?" tanya Jeongyeon dengan wajah memerah sedangkan sang Eomma malah terkekeh puas karena berhasil menggoda anaknya.

"Eomma bercanda. Eomma ingin melihatmu tersenyum, dan menurut eomma ini bukanlah salahmu" ujar sang Eomma.

"Tidak, eomma. Ini salah Jeongie. Harusnya Jeongie tidak kasar padanya" ujar Jeongyeon menyesali perbuatannya pada Nayeon. Sang eomma mengusap pelan punggung Jeongyeon.

"Dengar, Eomma tak tau apa masalahmu dengan Nayeon. Tapi yang pasti, ini tak sepenuhnya salahmu, putriku" ujar Sang Eomma lembut, Jeongyeon menatap tulus wajah eommanya yang tersenyum hangat dan meneduhkan.

"Eomma.. Bagaimana caranya agar Jeongie bisa menebus kesalahan Jeongie?" tanya Jeongyeon sembari memeluk Eommanya.

"Minta maaflah padanya. Tebus kesalahanmu dengan tulus. Walau jika nantinya ia akan membencimu, kau harus tetap berusaha mendapatkan maaf darinya" ujar Sang Eomma sambil merapikan rambut Jeongyeon yang terurai.

"Tapi eomma.. Nyonya Im sudah kecewa padaku, Ia tak akan membiarkan Nayeon bertemu denganku lagi" ujar Jeongyeon melepaskan pelukannya dari Sang Eomma.

"Tetaplah berusaha. Jika kau gigih ingin mendapatkan maaf dati Nayeon, Eomma yakin Nyonya Im perlahan-lahan akan memaafkanmu" ujar Sang Eomma. Jeongyeon tampak berfikir, semua yang diucapkan eommanya benar. Ia tak boleh pantang menyerah, ia harus menebus kesalahannya ini.

"Terimakasih eomma. Jeongyeon mengerti sekarang. Jeongie akan berusaha untuk mendapatkan maaf dari Nayeon dan pengampunan dari Nyonya Im. Terimakasih, Eomma" ujar Jeongyeon berterimakasih lalu mengecup singkat pipi sang Eomma.

Till I 'Met You [ S1 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang