Nayeon dan Nyonya Im sudah mengantar Jihyo pulang, setelah itu keheningan terjadi diantara keduanya, tak ada yang berkutik. Baik Nayeon maupun Nyonya Im tak ada yang saling menyapa satu sama lain hingga ponsel Nyonya Im berdering. Setelah melihat nomor dari kantor, tanpa pikir panjang Nyonya Im langsung mengangkat telpon itu.
"Iya, halo? Baik, saya akan kesana setelah mengantar Nayeon pulang. Acara nya berakhir dengan baik, sebentar lagi saya akan kesana. Tolong minta klien untuk menunggu sebentar" ujar Nyonya Im. Dia benar-benar pebisinis yang sibuk. Setelah itu ia mematikan sambungan telpon itu lalu kembali fokus menyetir.
"Eomma pulang malam lagi?" tanya Nayeon memulai obrolan, tapi Nyonya Im tak melihatnya.
"Hmm" jawabnya dingin, matanya tetap fokus melihat kedepan, tak menggubris Nayeon yang sedang menatapnya.
"Tadi, aku peringkat berapa?" tanya Nayeon canggung, saat ini dia benar-benar bingung dengan sikap eommanya itu.
"Kau mendapat juara 2 umum, selamat untukmu" ujarnya datar.
"Eomma kenapa? Eomma marah padaku?" tanya Nayeon. Ia tak bisa bersabar lagi jika harus menunggu sang eomma yang berbicara.
"Bagaimana menurutmu?" tanya Nyonya Im sembari menatap singkat putrinya itu.
"Iya.."
"Baiklah kalau begitu, eomma marah padamu. Tepatnya kecewa padamu, kenapa kau berbohong pada eomma?" tanya Nyonya Im membuat Nayeon semakin merasa kebingungan.
"Maksud eomma? Aku benar-benar tak mengerti" ujar Nayeon tak paham, ia tak tau dimana letak kesalahannya karena seingatnya ia tak pernah berbohong.
"Kau bilang Jeongyeon tidak berminat mengikuti kegiatan ini, tapi ternyata hari ini ia justru ikut tampil bersama kalian" ujar Sang eomma membuat Nayeon mengangguk paham.
"Eomma,ini tidak seperti yang eomma pikirkan. Bukankah eomma lihat bahwa Jihyo kecelakaan? Jeongyeon hanya menggantikan Jihyo agar penampilan kami tidak kacau, itu saja" ujar Nayeon menjelaskan.
"Eommamu ini tak mau menerima alasan apapun itu, nona Im. Sekarang masuklah dan minum obatmu, Eomma harus pergi sekarang" ujar Nyonya Im pamit setelah ia sampai di halaman depan rumahnya karena ia sudah sangat terlambat untuk menemui klien. Tanpa pikir panjang, Nayeon yang mengerti situasi langsung keluar dari mobil sang Eomma lalu memasuki rumahnya untuk beristirahat. Ia langsung menghamburkan tubuhnya diatas sofa, ia melepas sejenak kepenatannya sedari pagi tadi.
"Ah.. ini hari yang berat"keluh Nayeon. Tiba-tiba seseorang menyodorkan segelas air putih pada Nayeon membuat gadis yang tengah mengeluh itu sedikit tersentak kaget.
"Aishh.. Min, lo ngangetin gue aja!" ujar Nayeon reflek karena terkejut. Ia mengambil segelas air putih itu lalu meminumnya sementara Mina duduk disebelah Nayeon sembari membawa obat.
"Minum obat lo." suruh Mina memberikan obat-obat yang tadi ia bawa untuk Nayeon.Nayeon hanya menurut, ia tak menolak apapun yang disuruh. Ia meminum obat itu lalu meletakkan gelas kosong diatas meja.
"Aku dengar penampilan kalian luar biasa hari ini. Kalian sudah bekerja keras, aku bangga sekali" ujar Mina menepuk singkat pundak Nayeon.
"Terimakasih.."
"Oh iya, lo istirahat gih. Eomma nyuruh gue mastiin lo istirahat yang cukup karena kegiatan lo cukup padat hari ini" ujar Mina. Nayeon megangguk.
"Oke, gue ke kamar dulu. Gue capek banget" ujar Nayeon.
"Iya selamat istirahat ya"
**********
sudah 2 hari semenjak hari kelulusan, liburan panjang meghiasi hari Nayeon. Sayangnya Nayeon tak terlalu menikmati liburan kali ini. Karena ia benar-benar bosan dan tak ada pekerjaan apapun. Hingga akhirnya suara ponsellnya membangunkannya dari dunia mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I 'Met You [ S1 END]
Romance"I think that I'm straight" Tapi semuanya berbeda setelah aku bertemu dan mengenal dirimu" -YooJeong- Kisah Yeoja muda, Yoo Jeongyeon yang jatuh cinta dengan seorang Yeoja bernama Im Nayeon. #3 Najeong (23-03-20 - 29-03-20) #9 Jeongmo