Nara terkekeh kecil sembari melihat seisi penjuru kelas yang memberikan energi positif baginya.
Semangat anak-anak, adalah semangat Nara.
Mereka yang membuat Nara bertahan untuk mengajar di sekolah ini. Padahal jika Nara mau, bisa saja sekarang ia bekerja satu kantor lagi dengan Minhyun.
Benar-benar tak bisa dipisahkan.
"Sudah pada sarapan beluum?"
"Sudaaaah~"
"Yeㅡ Yena, Yena sudah makan kimbab! Enam biji~" ujar salah satu murid yang duduk di sisi kanan meja Nara.
"Aku makan kue pie buatan Eomma~"
"Aah~ pasti enak sekali, ya? Ibu jadi pengen.." sahut Nara sambil mengerucutkan bibirnya, meskipun tak lama kemudian senyuman manis terukir di wajahnya kembali.
"Sudah... kerjakan tugasnya belum???"
"Sudaah~ !!"
"Yang sudah kerjakan, nanti.. ibu kasih..."
Sebelum menyelesaikan kalimatnya, satu tangan Nara membuka resleting tasnya untuk mengambil satu bungkus yang berukuran cukup besar berisikan permen kesukaan anak-anak, permen lollipop!
Baru saja Nara mengacungkan permen itu di hadapan kelas, seisi ruangan kelasnya langsung riuh dengan sorak gembira dari anak-anak.
"Eits! Nanti dulu. Kumpulkan dulu buku tugasnya, kalau sudah dikumpulkan, nanti ibu periksa, dan ibu kasih lollipopnya! Gimana, setuju, anak-anak?"
"Setujuuu~~~"
"Aku mau yang warna pink!"
"Aku, aku aku! Aku mah warna hijau.. warna merah, pink, semuaaanya~"
Bukan Nara namanya kalau tidak cerdik. Seringkali Nara mendapat penghargaan sebagai 'Guru Terbaik' terkait cara pengajarannya yang selalu menyenangkan para murid.
*****
Bel istirahat telah berbunyi.
Tak perlu munafik, semua orang tanpa terkecuali anak-anak pun pasti menunggu bel berbunyi untuk beristirahat sejenak dari aktivitas yang cukup meletihkan.
Bzzt!! Bzzt!!
Sudut mata Nara langsung melirik ke ponselnya di samping tumpukan buku tugas.
Minhyun 12-6
Nara menghela nafas pelan dan swipe up layar ponselnya untuk membuka pesan dari Minhyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
