VI. Ketika Mereka Bertemu.

95 14 5
                                    

Ding-Dong!

Hari ini merupakan hari yang tepat untuk memulai pelajaran tambahan bagi Sarang. Setelah berkonsultasi dengan Sarang, Sarang memilih waktu pukul enam sampai tujuh malam untuk belajar di rumah.

Tidak masalah baginya untuk keluar rumah di malam hari demi muridnya bisa sukses.

Sebagai guru TK, tentunya Nara harus bisa fleksibel dengan Sarang. Mengajar anak kecil itu lebih lebih sulit dibanding remaja! Mereka masih sering mengalami mood swing, dan harus mengikuti keinginan mereka untuk melakukan suatu aktivitas. Jika gagal, Sarang pasti akan bete.

Tapi semua itu bisa diatasi oleh Nara.

Pintu rumah yang memiliki dua lantai itu terbuka. Nara langsung berhadapan dengan orang wanita yang terlihat sudah renta, namun masih bergerak dengan sigap.

"Kau gurunya Sarang, ya? Silahkan masuk."

Nara mengangguk sopan saat bibi itu mempersilahkan ia untuk masuk kedalam.

Nara melihat ke sekeliling rumah yang cukup luas untuk ditempati ibu dan anak, ditambah seorang asisten rumah tangga dan Mingyu.

"Sonsaengnim!"

Nara tersenyum ketika terdengar suara yang sudah familiar itu sampai ke telinganya.

"Eh? Sarang sudah bersiap belajar, hm?"

"Eh? Sarang sudah bersiap belajar, hm?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah, dooong~"

Nara menarik kursi di hadapan Sarang dan langsung mendudukinya. "Sudah makan belum?"

"Suㅡdah! Barusan, bibi memasak Ramdon yang wenaaaaaaaak sekali."

"Ohoo~ suka nonton film Gisaengchung, ya??"

Sarang terkekeh lucu.

"Eomma baru saja pergi dengan samchon."

"Ne?"

"Eomma baruuuuu saja pergiiii dengaaaan samchoooooooon~" ulang Sarang.

"Kemana perginya?"

"Molla~ barusan aku hanya melihat saat eomma sudah tertidur di dalam mobil. Samchon teriak dari mobil, katanya aku harus di rumah saja menunggu mereka pulang."

"Sonsaengnim, kira-kira mereka kemana, ya??"

Nara terdiam.

Nara sudah berpikir terlalu jauh. Kemungkinan terburuknya, Mingyu dan nyonya Kim ke rumah sakit.

Jangan bilangㅡ tidak sadarkan diri?

yuchiwon teacher.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang