Budayakan vomen❤
Jangan lupa klik bintangnya ya
✴✴✴✴✴
Jika punya masalah selesaikan.
Bukan mengabaikannya dan merusak diri sendiri. Itu yang malah menjerumuskanmu ke rumus fisika tentang Tekanan.Tekanan batin maksudnya
✴✴✴✴✴
SMA Argentum adalah salah satu SMA di Jakarta yang memiliki sejuta prestasi. Siswa siswi yang menjadi murid di SMA elit tersebut tidaklah bisa diremehkan prestasinya dari segi Akademik maupun Non Akademik.Seperti pada hari senin biasanya, pagi ini SMA Argentum mengadakan Upacara bendera. Ditengah lapangan ada anggota OSIS yang sibuk mempersiapkan alat - alat untuk digunakan saat Upacara. Dilorong masih banyak siswa yang baru datang dan melangkahkan kaki mereka untuk menuju kekelas masing - masing. Dikantin masih ada beberapa siswa yang menyantap sarapan paginya. Dikelas ada petugas piket harian kelas yang sedang melaksanakan tugas mereka.
Dan disini, didepan gebang SMA Argentum. Telah berdiri dengan tegas dan anggun seorang siswi cantik. Mengemban tugasnya sebagai Tim Tatib disekolahannya.
Elcathrina Rachel Atmaja, adalah siswi cantik yang tengah berdiri sembari mengecek kelengkapan serta kerapian para siswa. Dia adalah Ketua Tim Tata Tertib atau lebih sering disebut Tim Tatib.
Bukan tanpa alasan dia terpilih menjadi Ketua Tim Tatib, sejak kecil ia sudah dilatih untuk disiplin oleh Ayahnya, Jendral Handika Atmaja yang seorang Tentara Angakatan Darat.
Sifatnya yang dewasa dan bijaksana, membuat para Guru dan murid SMA Argentum memilihnya menjadi Ketua Tim Tatib.
"Heh dadang! Rambut gimbal lo udah waktunya dipotong tuh!" Teriak Rachel saat melihat Gilang melintas melewatinya begitu saja.
Orang yang merasa diteriaki oleh Rachel membalikkan badan. "Nama gue Gilang bukan dadang!"
"Terserah, tapi awas aja kalo sampe ketemu gue lo belum potong rambut, siap - siap aja gue botakin kepala lo!" Rachel memperingati Gilang dengan menunjukkan gunting yang sedari tadi ada disaku roknya.
Pemilik rambut yang disebut Rachel gimbal tersebut hanya mengangkat ibu jarinya tanpa melihat kearah Rachel.
"Idihh juno! Kok baju lo sampe berjamur gini? Udah berapa lama nggak lo cuci?!" Selesai memperingati Gilang, Rachel malah merasa jijik dengan baju yang dipakai juno.
"Lah ini mah gue rajin cuci bajunya. Tapi, cuacanya yang gak nentu! Kadang paginya cerah, tapi kadang sorenya hujan. Kaya cinta dia tuh! Yang pagi bilang sayang tapi sorenya bilang putus! Nyesek atuh"
Rachel memutar bola matanya. "Kok malah curcol jojon! Masuk sana! Beli yang baru tuh seragam lo."
Juno menempelkan telapak tangannya dipelipisnya membentuk hormat. "Ashiap kapten!"
Rachel hanya memutar bola matanya malas. Rasanya baru kali ini dia bertemu dengan orang yang jorok seperti juno.
"Ehh wati, ini kenapa kuku lo di cat kaya gini?!" tanya Rachel.
"Ehh Rachel, ini tuh namanya fashion! Cewek kaya lo nggak bakal tahu!" tukas pemilik kuku warna warni itu.
Rachel memutar bola matanya. "Fashion juga lihat waktu sama masa dong! Lo itu masih sekolah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Schicksal
Teen FictionBukan Elcathrina Rachel Atmaja namanya, jika tidak mencintai kedisiplinan, ketertiban, dan keadilan. Gadis yang hobinya merangkai kata kiasan agar menjadi sebuah puisi ini, tidak segan - segan melakukan hal konyol untuk mengingatkan sang Pelanggar...