Part 24

275 44 8
                                    

***

*

*

*

🍁📖 Happy Reading 📖🍁

*

*

*

______ ______ ______ _______

Myungsoo keluar dari ruangannya. Ia bernapas lega kala ia menemukan sosok Sohyun ada di kursi kerja sang empu. Myungsoo mendekat tanpa Sohyun sadar. Sebab ia tengah fokus dengan komputer di depannya.

Aaa, Tidak! Sohyun hanya berpura-pura untuk menghindari tatapan mata elang Myungsoo. Itu artinya Sohyun sudah menyadari kehadiran Myungsoo sedari awal membuka pintu.

"Kamu kemana ajak? Tadi aku mencarimu kemana-mana. Tapi aku tidak menemukanmu? Pun ponselmu tidak aktif?" Tanya Myungsoo begitu berada di hadapan Sohyun.

"Maaf. Tadi aku keluar bersama Saeron dan yang lainnya."

"Waktu selesai rapat kamu juga tidak ada disini?"

Iya. Waktu Myungsoo kembali dari rapat Sohyun tidak ada di kursinya. Sebenarnya waktu Suzy datang Sohyun juga baru sampai.

"Aku mencarimu sejak selesai rapat?"

"Aaaa, sebenarnya aku, Saeron dan yang lainya sudah bareng sejak presedir memintaku untuk tidak ikut rapat.___

Kalau boleh tahu... Presedir mencariku apa karena ada hal penting yang ingin presedir sampaikan? Atau ada tugas baru yang harus aku selesaikan sekarang juga?"

"Iya, ada hal penting yang ingin aku sampaikan dan memang ada tugas baru untukmu."

"Apa?" Tanya Sohyun penasaran.

"Apa dia akan menyampaikan hasil rapat tadi? Lalu kira-kira tugas baruku apa ya?" Batin Sohyun.

"Hal pentingnya,___

Aku hanya ingin melihatmu. Sedangkan untuk tugasnya.... Ayo kita pergi nonton nanti malam!"

Sohyun terharu mendengarnya. Dan apa katanya tadi? Nonton? Apa ini mimpi? Pikir Sohyun. Bukankah sangat aneh seorang Myungsoo yang terkenal dingin mengajaknya pergi nonton.

Sejenak Sohyun larut dengan ucapan Myungsoo. Namun detik berikutnya Sohyun sadar kalau ia tidak boleh larut dengan bualan Myungsoo disaat kondisi seperti ini. Pun ia mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Oh iya. Bagaimana dengan hasil rapatnya?" Tanya Sohyun.

"Kamu sungguh ingin tahu hasilnya?"

Sohyun mengangguk mantap sebagai jawaban.

"Kamu tidak perlu tahu. Apapun hasilnya pasti itu yang terbaik untuk perusahaan ini."

Sohyun diam seribu bahasa. Ia ingin bertanya perihal apa yang sudah Suzy lontarkan padanya dan masih banyak hal lain yang ingin ia tanyakan. Namun harus urung setelah melihat raut muka Myungsoo yang tidak ingin ia mengetahui hasil keputusan yang sudah Myungsoo ambil. Mungkin pura-pura tidak tahu itu yang terbaik untuk saat ini. Pikir Sohyun.

Myungsoo menyelidiki raut muka Sohyun. Pun ia dapat menyadari sesuatu yang berbeda pada diri Sohyun. Sohyun seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi apa? Terlebih pengucapan untuk dirinya yang terbilang sangat formal walau hanya mereka berdua di ruangan itu. Namun, Myungsoo berusaha menepisnya dan tidak menanyakan alasannya kenapa?

My Secretary is My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang