Part 4

1K 126 16
                                    








*****🌸🌸🌸🌸*****





....









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Aku ngak nyangka dibalik keangkuhannya ternyata dia menyimpan luka dihidupnya!"





kim Sohyun










....




🍁











Sohyun Pov










Aku pulang dengan wajah sayu dan langkah gontai. Bagaimana tidak?! Baru sehari berkerja aku harus memutari kota Seoul, Gangnam balik lagi ke Seoul tanpa sopir pengganti. Belum lagi sampai kantor aku ditumpuki berkas-berkas penting yang tidak dikerjakan karena sekertarisnya yang berhenti tiba-tiba!  Uuuuhhhh! Menyebalkan! Benar-benar menyebalkan. Parahnya lagi! Aku hampir saja lembur kalau yeoja yang berbadan seksi itu tidak datang ke kantornya.








"Buk!" Suara pintu tertutup.








"Aku pulang!" Teriakku pelan sambil melepas sepatuku dan meletakannya di rak sepatu.









"Oohh, Anak eomma sudah pulang? Apa kamu lapar? Kalau kamu lapar eomma akan menghangatkan makanan yang masih ada untukmu!" Kata eomma yang menyambut kepulanganku lalu berjalan ke arah dapur.










"Ngak usah eomma. Aku masih kenyang." Kataku sambil mencekal tangan eomma. Aku hanya ngak ingin merepotkan eomma, apalagi ini sudah larut malam.








Eomma menatap tangannya kemudian beralih menelisik wajah cantikku. Apakah aku berbohong atau tidak. Syukurnya eomma tidak menemukan kebohongan di wajahku karena memang tadi aku sempet mampir toserba buat beli kimbab segita.








"Lebih baik eomma istirahat. Ini sudah malam. Sekalian aku mau ke kamar eomma untuk melihat appa." Kataku pada eomma lagi. Eomma mengangguk dan kami melangkah bersama ke kamar eomma. Aku bernapas lega! Ketika melihat appa dalam tidur lelapnya, itu artinya appa baik-baik saja. Entah kenapa dalam sekejap rasa letihku hilang. Setelah itu aku memutuskan ke kamarku.







"Good night eomma!" Kataku sambil mencium pipinya.








"Nuna!" Panggil dongsengku ketika tanganku sudah memegang kenop pintu kamarku. Aku reflek menoleh ke sumber suara dimana saat ini ia berada di depan kamarnya.








My Secretary is My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang