011: FAKTA BARU

12 5 0
                                    

Suara gerumuh tepuk tangan menggema di cafe ini bertepatan dengan selesainya lagu yang dinyanyikan oleh alexa. Setelah penerangan dinormalkan kembali, alexa turun dari panggung kecil itu. Ia berjalan menghampiri pemilik cafe tersebut yang tengah menatapnya dari arah bar

"Suara kamu memang tidak kalah dari penyanyi-penyanyi ibu kota alexa, saya pastikan kamu akan menjadi penyanyi langganan dicafe saya" ucap pria bertubuh tegap itu

Alexa tersenyum tipis, ia bahagia mendengar kabar ini. Tapi hati kecilnya tidak baik-baik aja ketika melihat kearah tiga orang yang juga tengah menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda. Eh tunggu, bukan tiga orang. Melain kan hanya dua orang, yakni shelina dan maura. Lalu gavin kemana?

"Ah terima kasih pak, saya senang bisa menyanyi dicafe bapak" ucap alexa

Pria itu tersenyum, "Saya belum setua itu untuk dipanggil bapak, panggil saya mas aja"

Alexa mengangguk paham, benar yang dikatakan pria dihadapannya ini. Dirinya masih terlihat muda, mungkin usianya sekitar 24 atau 25 tahun

"Ah iya baik, mas" jawab alexa

Saat pria bername tag Riski Anggara itu ingin kembali mengatakan sesuatu, tiba-tiba suara seorang pria dari arah panggung membuatnya mengurungkan niatnya

Alexa berbalik menghadap panggung, alangkah kagetnya saat ia melihat gavin sedang duduk dikursi putar sambil memegang gitar

"Pemuda itu nekat juga ya" gumam riski

Alexa menoleh, "Maksudnya, mas?"

Riski menoleh kearah alexa. "Tadi saat kamu bernyanyi dia menghampiri saya, katanya dia ingin menyanyikan satu lagu untuk kekasihnya malam ini" ujar riski seraya menatap gavin yang juga tengah menatap kearahnya

Alexa diam mematung ditempat, entah mengapa ia jadi deg-deg an sendiri ketika gavin menatapnya dengan sorot mata yang dalam. Disampingnya riski sudah tidak ada, ia sudah kembali keruangan pribadinya

Suara petikan gitar dan suara piano mulai terdengar merdu. Hingga pada akhirnya suara gavin terdengar begitu dalam menyanyikan lagu milik rayen dan gissel itu

Tatap mataku
Rasa hatiku
Dengar pintaku
Tuk memiliki mu
Walau dunia harus berubah
Namun cintaku tetap kan sama

Tak kan ada yang bisa
Menggantikan dirimu
Telah ku relakan
Hidup untukmu

Ku mencintaimu
Selamanya tetap begitu
Apapun terjadi
Dirimu diriku menyatu
Padamu hatiku berlabu
Cintaku sejati...

Musik berhenti, gavin tersenyum menatap alexa yang juga tengah menatapnya

"Lagu ini saya persembahkan untuk seseorang yang tidak akan pernah pergi dari hati saya" ucap gavin seraya mengarahkan tangannya kearah alexa yang tengah berdiri

Sontak semua pengunjung cafe mengikuti arah pandang gavin, suara tepuk tangan lagi-lagi terdengar kala mereka tau siapa gadis yang dimaksud gavin

Shelina dan maura sama sekali tidak mengerti dengan maksud gavin, mereka saling menatap penuh tanda tanya. Hingga akhirnya suara gavin kembali terdengar melanjutkan lirik demi lirik lagu tersebut

OUR PROMISE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang