Guardie Del Cuore II

930 100 24
                                    

#40dayschallenge
#40dayschallengewriting

Spesial tag for jonquil_Alstroemeria

.

.

.

Pagi itu terdengar pertengkaran besar antara seorang Dokter dan seorang pemuda yang tidak diketahui dari mana mengaku sebagai orang yang diakui oleh korban sebagai seseorang yang dipercayanya. Karena kondisi tidak memungkinkan untuk saat ini, pemuda yang masih berada diawal usia 20-an itu harus dengan cepat memberi keputusan berat pada seorang sahabat yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.

"Bagaimanapun caranya, selamatkan dia! Aku tidak mendengar alasanmu, Tle!" Kata pemuda itu. Tidak mempedulikan kegetiran dalam hati Dokter bedah dihadapannya.

Dokter bernama _Title Kirati_ itu harus berulangkali memijat pelipisnya, memikirkan banyak hal sebelum akhirnya kehabisan ide untuk memberitahu pemuda yang duduk didepannya –yang sedang mendesaknya- untuk segera melakukan operasi terlarang. Operasi yang amat berbahaya.

Bagaimana jika gagal? Apa keluarganya akan menerimanya? Atau bagaimana jika akhirnya dia yang mendapatkan tuduhan pembunuhan pada pemuda yang saat ini masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit kelas VIP.

Meski keadaan amat sangat terdesak dan kemungkinan pemuda itu selamat hanya sekitar 35%, Title tidak ingin gegabah mengambil kesimpulan bahwa pemuda itu akan mati. Selama pasien masih bernafas maka dia sebagai Dokter akan berusaha menyelamatkannya. Jujur saja, dia sendiri sudah pesimis tentang pasien yang kali ini di tanganinya, keadaannya sepertinya tidak akan tertolong.

"Apa kau bisa bertanggung jawab jika sesuatu terjadi padanya?" Title bertanya penuh penekanan.

Operasi ini penuh resiko, bagaimanapun pemuda yang terluka parah itu adalah manusia. Bagaimana mengganti organ tubuh manusia dengan sesuatu yang sangat mustahil? Memikirkannya saja membuatnya bergidik ngeri. Selama ini dirinya memang sering mengganti organ tubuh manusia dengan benda buatan manusia, tapi itu hanya di kaki dan tangan, hanya bersifat sementara sampai daging yang baru menjalar dan tumbuh, jadi bagaimana tubuhnya yang separuh sudah hancur bisa diganti dengan sesuatu seperti benda buatan manusia bernama robot?

"Aku akan membuatnya seolah tidak ada," pemuda itu berkata dengan percaya diri.

"Maksudmu?" Dokter tampan itu menyelidik pemuda lainnya.

"Memalsukan kematiannya dan membuatnya menjalani hidup baru." Jawabnya singkat, Dokter muda itu melotot. Tidak mempercayai bagaimana pemuda ini dengan mudahnya berkata seperti itu. Memalsukan kematian? Bukankah terlalu kejam?

"Kau sudah gila?! Jangan main-main dengan hidup orang!" Title masih tak habis pikir, apa yang dipikirkan pemuda ini?

Pemuda yang lain tersenyum pilu, "Dia sudah menjalani hidup yang berat, setidaknya biarkan dia menjalani hidup yang baru agar bahagia."

"...."

"Aku orang terdekatnya, sahabat yang sudah ia anggap Adik. Bagaimana bisa aku membiarkannya kembali pada keluarganya dalam keadaan seperti itu? Mustahil! Bukannya cepat sembuh, yang ada dia cepat mati." Katanya dengan kemarahan yang diredam dengan geramannya.

Title dapat melihat kemarahan tercetak jelas di wajah pemuda itu, tampan tapi tampak menakutkan seolah banyak beban yang menggerogoti setiap garis wajahnya yang menawan.

"Baiklah! Aku akan melakukannya, Marksiwat." Title akhirnya memberi keputusan.

Sebagai seorang Dokter, dia mengerti kesedihan yang tengah merundung keluarga dari pasien yang akan kehilangan selamanya. Dia mengerti benar bagaimana setiap orang menangis, dari yang tenang sampai yang histeris. Title sudah melihat semuanya. Tapi kali ini, biarkan kali ini saja dia berusaha menyelamatkan orang lain dengan tangannya sendiri meski harus menghilangkan separuh hidup dan ingatan dari si pasien.

Guardie Del Cuore (MeanPlan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang