Guardie Del Cuore XXI

488 68 19
                                    

#misi40hari
#40dayschallenge

Spesial tag for jonquil_Alstroemeria
.
.
.

Jika kalian bertanya kenapa Plan tidak menemani Mean ketika dilakukan pembersihan pada organ roboticnya, maka jawabannya tidak diijinkan. Karena struktur tubuh Mean sudah berbeda dan bukan hanya berisi tulang manusia, maka selain Profesor yang menanganinya, orang lain tidak akan mendapat ijin apapun. Racht saja yang seorang Menteri hanya diberi informasi lewat laporan.

Brangkar Rumah Sakit didorong dari ruang VIP menuju ruang operasi. Hari ini ada beberapa operasi, dari 5 ruang operasi, 2 diantaranya akan dipakai dalam waktu yang sama. Operasi Plan diperkirakan akan menghabiskan waktu 3 jam.

"Kenapa malah senyum-senyum sih?" Suara Blue terdengar aneh karena kesal dan gemas pada Adiknya.

"Wajah Phi Blue sangat lucu." Kata Plan, "Kenapa begitu khawatir? Aku tidak apa-apa loh." Seiring brangkar yang dijalankan dengan pelan, Plan mencoba mencairkan kekhawatiran kakaknya dengan candaannya yang tak terdengar lucu sama sekali di telinga Blue.

"Bocah nakal, kakak sedang khawatir kau malah masih bisa tertawa melihat wajahku." Blue mendengus sebal.

"Operasi ini tidak lama kok, aku sudah siap." Lihatlah wajah pemuda imut ini, masih saja bisa membuat Blue bingung membalasnya.

"Ayah akan datang nanti, harus rapat dengan Presiden." Blue tidak ingin Adiknya salah paham pada Ayahnya jadi menjelaskan tentang pria paruh baya yang saat ini tidak bisa mengantarkan Plan ke meja operasi.

"Hm.." Hanya gumaman yang terdengar.

Ruang Operasi sudah ada didepan, suster sudah mengingatkan. Blue tidak bisa masuk, dia sudah bicara pada Gun agar berhati-hati. Tubuh Plan cukup lemah, jadi pemuda tampan itu mengkhawatirkan sang Adik.

***

"Dok, persiapan operasi sudah selesai." Seorang suster masuk ke ruangan Gun.

"Baiklah, aku akan segera kesana."

Tadi Gun masih sibuk melihat hasil X-Ray milik Plan. Seperti biasa, Gun melakukan operasi bayangan (dilakukan dengan tangannya sembari membayangkan organ tubuh yang akan menjadi fokus utama dalam operasinya).

Kaki jenjangnya membelah lorong Rumah Sakit, terlihat sangat anggun seperti model yang sedang melakukan pementasan pakaian. Jas putihnya berkibar, rambut hitam dan senyumnya yang ramah memberikan kesan yang sangat tidak bisa dipercaya jika dirinya adalah Dokter Bedah. Pembawaannya lebih mirip Dokter Anak.

"Pasien sudah dibawa ke ruang operasi?" Bertanya pada Suster dibelakangnya.

"Sudah, Dok."

Langkahnya menjadi semakin cepat.

Ketika sampai didepan ruang tunggu Operasi, mendapati Blue sudah ada disana. Mungkin belum lama ini pasien telah sampai. Gun membungkuk lalu tersenyum, melanjutkan langkah kakinya kedalam ruangan.

Samar-samar mendengar tawa dari para suster yang akan menemaninya melakukan operasi, juga suara yang sudah cukup familier di telinganya. Itu Plan.

'Tidak peduli bagaimana aku menenangkan kakakku, sungguh dia masih saja menunjukkan kekhawatirannya. Bukankah itu lucu?'

Tawa lirih menimpali.

'Dia hanya khawatir, anda belum pernah berada di ruang operasi'. Suara milik Suster Fai terdengar.

'Tapi wajah kakakku sungguh lucu, ya ampun.....' Plan tertawa, 'Jika kakak ipar melihat pasti juga akan berkomentar sama sepertiku'.

Ketika pintu terbuka secara otomatis, suara yang tadi didengarnya berhenti seolah Gun memberi kesan bahwa kehadirannya menjadi waktu memasuki dimensi yang berbeda.

Guardie Del Cuore (MeanPlan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang