Author : Anya / AphroditeThemis
Genre : Romance / Crime
Rate : M
.
.
.
Catch me if you can !
"Please...Jangan..."
Dor...Dor...
2 tembakan dari jarak dekat itu sukses mengakhiri hidup pria yang sesaat lalu masih tersenyum lebar sambil menikmati segelas vodka. Sepasang mata yang tadinya dipenuhi sorot licik nan keji, sekarang terlihat kosong. Peluru yang baru saja menembus jantungnya sudah merenggut semua energi kehidupannya, menyisakan raut kesombongan yang tak lagi berarti, meninggalkan raga kosong yang terlihat menyedihkan.
Sosok tinggi berpakaian hitam yang sedang memegang pistol ditangannya itu perlahan menyeringai tipis. Sekali lagi melihat sekelilingnya sebelum berbalik untuk meninggalkan kamar mewah yang tak lama lagi akan menguarkan bau kematian itu. Matahari hampir terbit dan dalam beberapa jam, dunia akan berduka untuk seseorang yang selama ini selalu berperan sebagai malaikat penolong.
Harta berlimpah dan kekuasaan tak terhingga hanyalah setitik debu yang tidak akan mampu menghalangi dewa kematian yang sudah mengangkat pedangnya!
.
.
"Senator Park ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar hotel K dini hari tadi!"
"2 tembakan mengakhiri hidup sang senator yang terkenal sangat dermawan itu..."
"Apa ini pembunuhan berencana? Tolong berikan penjelasan anda, Komisaris Kang!"
"Siapa yang akan bertanggung jawab untuk kasus ini? Kapan penyelidikan dimulai?"
"Motif apa yang dimiliki si pembunuh? Jangan menyembunyikan informasi!"
Ruang rapat kepolisian distrik C dipenuhi para detektif kepolisian yang sengaja dikumpulkan untuk tugas khusus yang sangat sensitif. Membongkar motif dibalik pembunuhan keji Senator Park yang selama ini dikenal dermawan dan tegas dalam berpolitik. Semua penegak hukum sudah diperintahkan untuk berusaha sekeras mungkin mengungkap kasus yang akan menjadi pusat perhatian media dan netizen ini.
Hukuman berat dan penjara sudah menunggu iblis tak berhati yang dengan kejam sudah mengakhiri hidup sang senator baik hati yang akan maju dalam pemilihan presiden periode berikutnya itu!
"Kalian lihat itu? Media melakukan tugasnya seolah kita semua, polisi yang tak berdaya!"
Dengan marah Komisaris Kang menunjuk ke layar lebar yang sedang menunjukkan visual ratusan awak media dengan beringas mengejarnya satu jam yang lalu. Terus mendesaknya dengan penuh emosi untuk memberikan pernyataan tentang apa yang terjadi. Terkesan menyalahkan cara kerja polisi dan para detektif yang bahkan sudah sibuk di lokasi pembunuhan itu sejak matahari belum terbit.
"Jadi, apa yang harus kami lakukan? Memohon agar si pembunuh menyerahkan diri?" tanya salah satu detektif yang terlihat mengantuk dengan nada sinis.
Untuk sesaat keheningan menyelimuti ruangan itu sebelum seorang wanita masuk sambil membawa setumpuk map dan mulai bicara dengan wajah datar. "TKP sudah ditutup. Semua orang yang berada ditempat kejadian juga sudah diamankan. Penyelidikan harus dimulai sebelum media kembali bertanya! Kita harus bisa menemukan bukti atau seorang tersangka sebelum kejaksaan mengambil alih kasus ini!" Liza Chang, salah satu detektif dari devisi pembunuhan membagikan beberapa salinan yang berhasil dikerjakan team-nya.
"Letnan Cho! Ini akan jadi tugasmu!"
Dari tempatnya duduk diantara sang komisaris dan detektif Lee yang sedang serius membaca file yang baru dibagikan, Cho Kyuhyun mengangkat kepalanya dari berkas kasus dan beberapa foto korban yang hanya dilihatnya sekilas. "Anda memintaku mengungkap sebuah kasus pembunuhan dengan informasi sampah ini?" Bukannya menerima tugas yang diberikan padanya dengan patuh, pria berambut pirang itu malah balik bertanya dengan senyum dingin yang menjadi ciri khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAX
General FictionSetiap kematian selalu membawa cerita. Dia yang berjalan dalam terang, memegang prinsip teguh tentang hitam dan putih. Sekarang harus berperang sengit dengan hasrat dan gairah yang perlahan membakar logikanya. Mengancam ketenangan yang selalu menj...