Good night, Lieutenant...

544 74 40
                                    

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Romance / Crime

Rate : M

.
.
.
Catch me if you can !

.

.

Hari yang panjang dan sangat melelahkan. Yang Kyuhyun inginkan sekarang hanya mandi berendam air panas dan tidur selama 8 jam tanpa diganggu. Sendi-sendi tubuhnya sudah memberontak. Perutnya lapar dan kepalanya mulai terasa ringan. Sudah lama Kyuhyun tidak merasa selelah ini, lama sekali sejak kasus pertama yang ditanganinya bertahun-tahun yang lalu.

Pintu lift terbuka dengan bunyi berderit yang khas di lantai 20. Sambil menguap kecil, Kyuhyun berjalan gontai di koridor yang menuju unit apartemennya. Perlahan langkah kakinya berhenti dan instingnya berdesis tajam saat menyadari ada seseorang yang sedang berdiri disamping pintu apartemen miliknya. Bukan Jun, sadarnya cepat saat mengamati perawakan tinggi menjulang yang berbeda dengan partner-nya yang hanya sekitar 178 cm.

"Tapi, siapa?" Kyuhyun menepis dulu rasa penasarannya seraya mengeluarkan pistol yang selalu bersamanya. Diam-diam melihat sekelilingnya, sepi. "Mr. Lewis? Tidak mungkin!" Ini hampir tengah malam dan satu-satunya penghuni lain yang sering menyapa Kyuhyun dengan senyum lebar itu mungkin sudah berada di alam mimpi.

Semua kantuk dan rasa lelah Kyuhyun menghilang dan sekarang berganti dengan naluri tajamnya sebagai detektif polisi. Ini memang bukan gedung apartemen kelas atas, namun pengamanan tempat ini cukup terjamin dan Kyuhyun yakin tidak ada seorang pun yang bisa naik tanpa melalui pemeriksaan penjaga keamanan, kecuali siapa pun yang berdiri didepan unit miliknya itu adalah penyusup.

5 langkah lagi.

Sambil memicingkan matanya, waspada, Kyuhyun mempererat genggamannya pada pistol yang sudah siap ditembakkannya. Baru saja dia akan bertanya saat sosok tinggi bermantel hitam itu berbalik dan langsung menatapnya dengan seringai tipis dan sorot mata tajam menggoda yang tidak mungkin dilupakannya. Kyuhyun masih tidak percaya bajingan arogan itu benar-benar melaksanakan ancamannya tadi siang.

"Kau?" geram Kyuhyun kesal, tiba-tiba merasa bodoh saat menurunkan senjatanya dan kembali memasang ekspresi datar.

"Ya, aku. Selamat malam, Letnan!"

Hanya perlu beberapa langkah lebar sebelum Max menghilangkan jarak diantara mereka. Tersenyum samar saat menangkap kilau marah dalam mata indah sang letnan yang walau terlihat lelah, namun tetap sangat menarik dimatanya. "Kita punya janji makan malam. Kau lupa, Letnan?" Max tidak mampu menahan dirinya untuk menyentuh ringan pipi pucat sosok ramping yang masih bergeming dihadapannya.

"Kau terlihat lelah. Hari yang berat?" tanyanya tulus dengan perhatian yang tidak pernah diberikannya pada siapa pun. Manis sekali! Akan seliar apa dia diatas ranjang nanti? Atau dia malah hanya akan diam dan membiarkanku memuaskannya?, batin Max penasaran dalam hati walau ekspresinya tetap datar saat mendapati tatapan tajam Letnan Cho yang terlihat tidak sabar ingin membunuhnya.

Sentuhan lembut yang penuh perhatian dan senyum tipis itu membuat sosok dingin Max terlihat lebih manusiawi. Dan, sialnya itu berefek besar pada ketenangan yang berusaha Kyuhyun pertahankan. "Singkirkan tanganmu!" desisnya tajam dengan suara yang sedikit bergelombang. Apalagi jantungnya yang menyebalkan lagi-lagi berdebar kencang. Sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya, bahkan saat Kyuhyun bersama dengan mantan kekasihnya.

"Kenapa? Aku suka menyentuhmu..."

Max mengulum senyum puasnya. Kilau dalam mata indah itu tidak akan bisa membohonginya. Meski bersikap defensif, Letnan manis ini juga mulai menyukainya, dia yakin sekali. "Pipimu hangat, Letnan. Malu?" godanya ringan dengan seringai jahil sementara jemarinya mulai beralih untuk menyentuh anting berlian kecil yang menghiasi telinga sosok ramping yang semakin membuatnya tertarik.

Dia tidak boleh membiarkan situasi ini terus terjadi. Max adalah salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan. Pria tampan ini juga yang berasal dari dunia yang sangat berbeda dengannya. Tak terjangkau. Semua godaan dan rayuan itu mungkin untuk mengalihkan perhatian Kyuhyun dari kasus yang sedang ditanganinya. Pembunuhan sang senator erat kaitannya dengan politik dan meski tidak punya bukti, Kyuhyun tetap punya keyakinan jika Max terlibat didalamnya.

"Darimana kau tahu tempat tinggalku? Dan, jangan berani menyentuhku lagi! Apalagi bicara seperti itu denganku! Aku bukan wanita yang bisa jatuh dalam rayuan bodohmu, Max!"

Sambil menepis kasar sentuhan yang mulai membuatnya gelisah itu, Kyuhyun berdesis dingin dengan kata-kata setajam belati. Dia juga mundur selangkah dan langsung menggeleng kuat saat menyadari Max akan menarik tangannya, lagi. Apa salahnya sedikit bersenang-senang? Kau sedang bosan 'kan? Seorang billioner tampan mungkin akan membawa tantangan baru dalam kehidupan sosialmu yang membosankan!, bisikan iblis dalam kepalanya itu tidak dihiraukan Kyuhyun yang tetap memasang ekspresi dinginnya.

"Cukup, Max! Kita tidak saling mengenal."

Itu faktanya. Mereka baru bertemu siang tadi. 2 orang asing yang sebelum hari ini tidak pernah bersinggungan, dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dan, yang terpenting Kyuhyun tidak suka ada yang mengganggu privasinya Bahkan dia tidak pernah mengundang Jun atau Eunhyuk yang selalu menjadi partner kerjanya selama 5 tahun terakhir ini untuk berkunjung ke apartemennya.

"Tinggalkan tempat ini sebelum aku memanggil bagian keamanan!"

Sambil bersidekap, Kyuhyun memicingkan matanya dan mengabaikan sebagian dirinya yang sedang berteriak kasar memaki kebodohannya. Jelas sekali Max tertarik padanya. Meski kehidupan cintanya segersang padang pasir, tapi dia tidak bodoh. "Kau punya waktu 2 menit!" Tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Max yang terlihat semakin maskulin dibawah temaram sinar lampu koridor yang sepi itu, Kyuhyun mengeluarkan ponselnya.

Ancaman.

Max suka sekali melihat ekspresi angkuh Letnan Cho saat mengancamnya. Dagu bulat yang sedikit terangkat itu mempertegas rahang sang letnan. Belum lagi bibir merah yang terkatup rapat itu seperti mengundang Max untuk menaklukkannya dengan lumatan kasar. Sedikit petualangan panas diantara jadwal menggila yang selalu membuat kepalanya sakit mungkin akan sangat menantang.

"Panggil saja dan mereka akan bilang padamu, gedung ini milikku,"

.

.

Note Author : Kurang? Tenang, ini masih ada next scene hahaha...Masih menarik? Cukup penasaran? Part MaxKyu ini hanya selingan sih diantara ketegangan kasus pembunuhan Senator Park!

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, Kyulover ^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang