Part 02

28 10 0
                                    

Aku merenggangangkan otok-otokku yang terasa lelah. Menghentikan pergerakan tanganku yang sedang mengulang beberapa materi yang di berikan oleh guru.

Aku melirik pada laptopku yang berada di samping buku-buku catatanku. Aku memutar MV terbaru dari EXO Yang berjudul "Obsession"

"Jebal ije gueman" Suara bass dari Chanyeol biasku mengawali lagu ini.

"UwU Changgiya"Pekikku histeris melihat dance dari koreografi yang di tampilkan MV ini.

Walau sudah berulangkali mengulang MV ini, rasanya tetap saja tidak bosan.

"Ha! Geumanhae dweo" Aku ikut menyanyikan lagu part bagian Chayeol.

Aku berteriak mengikuti rap pada bagian Chnyeol "Nae gwinssoge ssodadaeneun sori I'mma let it blow"

"Ogameun geugeoseuro ssolligo gobduseogo" Aku mengikuti dengan asal, masa bodo yang penting masuk dengan nada. Aku kemudian menambah volume suara menjadi sangat kencang. Mungkin beberapa tetangga sedang memakiku.

Aku mendengar suara pintu di ketuk dengan kencang, Ck mengganggu saja.

"Bentar Ma!" Aku mematikan laptopku, lalu berjalan menuju pintu.

Ku buka pintu yang tadinya di ketuk, menampilakan Acha adikku, ku kira yang mengetuk pintu tadi Mama, di rumah ini yang sering mengetuk pintu jika bukan Mama atau Papa, yah cuman bibi.

Aku menatap sinis pada Acha, yang menampilkan senyum sok imutnya. "Tumben ngetuk biasanya juga masuk tanpa permisi," Balasku sarkas.

Acha menyengir lebar, perasaanku tidak enak. "Ye gimana sih kak Acha ngetuk pintu salah, gak ngetuk jug__"

Aku menyandarkan punggungku pada daun pintu "Buruan mau apa?" Potongku cepat, tak membiarkan dia mengoceh panjang lebar.

Acha memanyunkan bibirnya, menatapku kesal "Kak kyra tuh kebiasaan deh, kalau orang ngomong di potong seenak jidat." Acha kembali mengoceh.

"Buruan mau apa?"

"Kak pinjam album k-popnya dong" Acha mengucapkan itu dengan gampang, enak saja aku susah payah mendapatkannya, dia seenaknya mau minjem?

"Ck" Aku berdecak kesal. "Ogah pergi sana!" Usirku pada Acha tanpa pikir panjang, memang terbilang cukup pelit dalam urusan ini, aku tidak sudi meminjamkan barang kesayanganku pada orang lain, walau Acha bukan orang lain sih.

Acha lalu memperlihatkan muka cemberutnya. "Kak Kyra pelit ih"

"Emang kapan kamu gak pelit sama kakak?"

Acha memperlihatkan muka memelasnya, sambil menyatukan tangan di depan mukanya. "Acha pinjemnya sebentar doang kok, yah..yah.."

"Gak mempan"

Acha menghentak-hentakkan kakinya seperti anak kecil. Acha berbalik menuju kamarnya.

"Kak Kyra pelit ihh.. Chanyeol ngegebet aku baru tau rasa!"
Aku mendengarnya, langsung berteriak pada Acha. "HEH PELAKOR!!"

"BODO!" Balas Acha tak kalah berisiknya.

Dasar adek durhaka, rasanya berdebat dengan Acha itu seperti berdebat dengan Haters saja.
Aku menutup pintu lalu berjalan menuju kasur.
Ku ambil ponselku lalu menyalakannya menampilkan wallpaper fotp Chanyeol yang berada di atas panggung. Aku kemudia membuka aplikasi Line menampilkan beberapa pesan yang belum ku baca.

Aku memilih membuka pesan dari Nara yang berada di deretan paling atas.

Aku memilih membuka pesan dari Nara yang berada di deretan paling atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|"Woy kyra lagi ngapain"
|"woy"
|"dedek kyra"
|"Jahat ih gk di bales"

Aku Terkekeh membaca Chat dari Nara

"Lagi ngombrol ma cy nih"|
"mau liat gak? Mumpung gue lagi baik nih"|

Melihat Nara tak membalas Chat dariku, aku menscroll beberapa Chat dari akun yang tak kukanal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Nara tak membalas Chat dariku, aku menscroll beberapa Chat dari akun yang tak kukanal. Pasti kerjaan Nara nih, siapa lagi yang kurang kerjaan nyebar id line ku jika bukan dia.

Aku membulatkan mataku melihat salah satu pesan itu. Aku menekan ikon profil menampilkan Foto Dian menggunakan seragam basketnya, yang berada di lapangan sekolah.

 Aku menekan ikon profil menampilkan Foto Dian menggunakan seragam basketnya, yang berada di lapangan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|"Halo neng Kyra"
|"Add back mas ganteng dong"

Aku membulatkan mataku membaca Chat itu. Aku tak menjawabnya memilih mengabaikannya. Aku tak punya mood untuk berdebat dengannya.

Pesan dari Dian kembali masuk.

|"Sombong uyy"

Aku mengabaikannya lagi. Tak bebera lama Spam Chat muncul dari Dian, aku mengerutkn keningku, Kerasukan Apa Ni orang.

|"KYRA"|"KYRA"|"KYRA"|"KYRA"|"Bales Chat mas ganteng dong"|"KYRA"|"KYRA"|"KYRA"|"KYRAin kingkong, Haha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|"KYRA"
|"KYRA"
|"KYRA"
|"KYRA"
|"Bales Chat mas ganteng dong"
|"KYRA"
|"KYRA"
|"KYRA"
|"KYRAin kingkong, Haha"

"Kerasukan ape lo"|

Aku memilih keluar dari aplikasi itu, kurebahkan tubuhku pada kasur, lalu menarik selimut menutupi sebatas dadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memilih keluar dari aplikasi itu, kurebahkan tubuhku pada kasur, lalu menarik selimut menutupi sebatas dadaku.

***

Gaje ya? Hehe:(
Vote+coment dong:)

DelusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang