1

19.2K 644 58
                                    

04.33PM

Win sedang berada di keramaian. Hari ini, Hyun-kekasih tersayangnya-mengajak dirinya untuk ikut konser Lauv di Aussie. Padahal besoknya Win masih harus bertemu dengan dosen pembimbingnya. Namun, untuk wanita tercintanya, apa sih yang engga?

"Win!, kamu tunggu disini dulu yaa, aku mau ke toilet", ucap Hyun setengah berteriak sambil berjalan menjauhi Win.

"iyaaa!, hati hati!", jawab Win dengan keras.

Win sudah menunggu selama 10 menit. Namun, alih-alih kekasihnya yang datang, ia malah mendapati ponselnya berdering, ia mendapat telepon dari Hyun.

Win segera mengangkat teleponnya, "iya Hyun?", telinga kanannya ia tutup agar suara Hyun dari telinga kirinya terdengar, sedikit menunduk agar suaranya semakin jelas.

"kamu bisa ke belakang dulu gaa?"

Win menengok ke belakang, mencari Hyun ditengah kerumunan, "loh kenapa emang?", ia tidak dapat melihat Hyun.

"aku gabisa ke depan, rame banget, pada ga ngasih jarak. padahal aku udah bilang ada cowo aku disana", terdengar suara Hyun sedikit kesal.

"aku kebelakang. tunggu", jawab Win seraya mematikan telepon dengan cepat.

Dengan langkah tergesa-gesa sembari menyampingkan badannya, Win terus berusaha berjalan ke barisan belakang. Dia panik, takut pacar tersayangnya kenapa-napa.

"HYUN!!", teriak Win. Dia tidak tahu Hyun dimana, tadi Hyun hanya mengatakan dia berada di belakang.

Dengan cepat Win mengambil ponselnya dan menelpon Hyun.

"dimana?" gerakan cepat kepala Win mencari Hyun yang dia tidak tahu keberadaannya

"aku di barisan paling belakang, di pinggir pembatas luar"

"tunggu disitu, jangan kemana-mana, jangan matiin telponnya, kalo ada yang deketin kamu langsung teriak aja, kalo haus tunggu aku sam--"

"iya iyaa bawell, hahahaha"

"aku tuh khawatir tauu, sebentar aku masih jalan. ah.., ketemu", ujar Win yang langsung tersenyum lega saat melihat pacarnya sedang tertawa.

Hyun yang melihat dari kejauhan mulai melambaikan tangannya dan memberikan isyarat 'gendong aku'

"gamau ah cape, kamu endut", kata Win selagi berjalan mendekat ke arah Hyun.

"iihh ndut darimana cobaa", ambek Hyun yang juga berjalan mendekati Win

Win tertawa lebar, "hahaha, iya iyaaa. ga ndut aja gemesin, apalagi nduuut", Win mencubit pipi gemas milik Hyun.

Win tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata bagaimana dia mencintai Hyun. Hyun adalah wanita yang teramat sangat Win sayangi dan juga cintai. Baginya, Hyun adalah yang terbaik.

Hyun menatap Win, terlihat wajah kekasihnya itu sedikit haru, "hei kenapa?"

"eh?, ga papa hahaha, sini aku gendong", balas Win seraya berputar dan berjongkok, menawarkan punggungnya untuk dinaiki.

Hyun tersenyum dan langsung menaiki punggung pria yang disayanginya itu.

"kamu sadar ga sih sebucin apa kamu sama aku, Win", kata Hyun

"hah?, bucin?, hahahha, sadar kok.., abis mau gimana lagi? kamu terlalu segalanya buat aku", ujar Win. Dia benar-benar mengatakan itu dengan setulus hati, tidak ada yang di lebih-lebihkan.

"beneran?", Hyun sebetulnya sangat tau bahwa apa yang dikatakan Win adalah fakta. Dia merasakan itu, sudah 6 tahun sejak Win mengajak Hyun berpacaran, dan sampai sekarang tak ada satupun yang berubah dari Win. Tetap sangat-sangat mencintai Hyun. Pertanyaan yang ia lontarkan itu hanya pertanyaan asal.

LET IT BE OUR SECRET [BRIGHTWIN💕] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang